LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
46
• Membangun komitmen para pengambil keputusan untuk berpihak kepada kepentingan
Lingkungan Hidup; •
Penanganan terhadap pelanggaran sempadan sungai; •
Penanganan terhadap penambangan emas tak berizin. 3. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan
hidup dengan rencana kegiatan, sebagai berikut : •
Peningkatan sinergitas antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Data dan informasi Lingkungan Hidup sebagai basis data dalam perencanaan
pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dengan rencana kegiatan, sebagai berikut :
• Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau;
• Membangun komitmen para pengambil keputusan untuk berpihak kepada kepentingan
Lingkungan Hidup.
2.4 Permasalahan Emisi Gas Rumah Kaca
Didalam pembahasan permasalahan emisi gas rumah kaca, pembahasan dilakukan secara umum dan secara khusus pada lokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.4.1 Permasalahan Umum Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida CO
2
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO
2
ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. a. Energi yang masuk ke Bumi:
b. 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer c. 25 diserap awan
d. 45 diserap permukaan bumi e. 5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh
awan dan gas CO
2
dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan
suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Selain gas CO
2
, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida NO dan nitrogen dioksida NO
2
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon CFC. Gas-gas tersebut memegang peranan
penting dalam meningkatkan efek rumah kaca. Sebagai akibat dari pengaruh gas rumah kaca adalah meningkatnya suhu permukaan bumi
yang mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan
terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi
kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1- 5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rum meningkatnya konsentrasi ga
panas yang dipantulkan d mengakibatkan suhu permuka
permasalahan akibat sumber-
Gambar 2.11 Permasalah
Berikut dapat dilihat pula kond memantulkan radiasi sinar ma
Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 201 gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin b
dari permukaan bumi diserap atmosfer kaan bumi menjadi meningkat. Secara
-sumber gas rumah kaca dapat dilihat pada g
ahan Umum Peningkatan Emisi Gas Rumah
ndisi permukaan bumi pada saat gas rumah k atahari keluar dari atmosfer.
2012
47
banyak gelombang fer. Hal ini akan
ra lebih jelasnya a gambar berikut ini.
ah Kaca
h kaca menahan dan
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
48
Gambar 2.12 Siklus Gas Rumah Kaca Menahan dan Memantulkan Radiasi Sinar
Matahari di Atmosfer Bumi
2.4.2 Permasalahan Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY