Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Rencana Pengembangan Prasarana Sumberdaya Air Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Bawahan Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Setempat
2.3.3.1 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan
Kebijakan pengembangan jaringan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 2, sebagai berikut : • Meningkatkan aksesibilitas ke seluruh Wilayah Daerah dan menembus keterisolasian; • Menciptakan keterpaduan yang maksimal antar berbagai moda transportasi Wilayah dan kota di Daerah;dan • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi jaringan jalan. Dalam hal ini kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tundaan lalu lintas yang berimplikasi pada penurunan Biaya Operasional Kendaraan dan penurunan konsumsi Bahan Bakar, serta penurunan emisi pada saat terjadi tundaan lalu lintas.2.3.3.2 Rencana Pengembangan Prasarana Sumberdaya Air
Kebijakan pengembangan prasarana sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 2 sebagai berikut : • Menjaga keseimbangan ekosistem; • Mengembangkan dan mengelola sumber daya air secara terpadu berbasis wilayah sungai dan terintegrasi dengan cekungan air tanah. • Mengembangkan jaringan prasarana sumber daya air untuk melayani lahan pertanian, kawasan permukiman, prasarana lingkungan perkotaan, industri, dan pengembangan kawasan strategis; • Wilayah sungai sebagaimana dimaksud dalam huruf b adalah wilayah Sungai Progo- Opak-Serang; dan • Mengurangi daya rusak air secara fisik dan non fisik.2.3.3.3 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Bawahan
Kebijakan penetapan kawasan lindung bawahan adalah dengan memantapkan fungsi lindung kawasan hutan lindung dan kawasan resapan air.2.3.3.4 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung Setempat
Kebijakan penetapan kawasan lindung setempat adalah memantapkan fungsi lindung Kawasan Sempadan Pantai, Kawasan Sempadan Sungai, Kawasan Sempadan Waduk, Embung, Telaga, Laguna, dan Kawasan Sempadan Mata Air.2.3.3.5 Rencana Pola Ruang Kawasan Suaka Alam
Parts
» Sekretariat RAN-GRK - Publikasi RAD GRK DIY
» Keluaran Landasan Hukum PENDAHULUAN
» Kerangka Pikir Studi Metode Analisis
» Ruang Lingkup Wilayah Kerangka Waktu Penyusunan Sistematika Pembahasan
» Kondisi Bentang Alam Kondisi Fisik Alam Provinsi DIY
» Kondisi Topografi dan Fisiografi
» Kondisi Geologi Kondisi Litologi Kondisi Klimatologi
» Kondisi Hidrologi Kondisi Fisik Alam Provinsi DIY
» Kondisi Tenaga Kerja Transmigrasi
» Kualitas Pendidikan Kesehatan Kondisi Kependudukan
» Tanaman Pangan Aktivitas Pertanian
» Perkebunan Kehutanan Peternakan Aktivitas Pertanian
» Transportasi Darat Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Transportasi Udara Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Transportasi Laut Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Perdagangan Dalam Negeri Ekspor dan Impor
» Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi
» Lima Tahun Pertama 2005-2009
» Lima Tahun Keempat 2020-2025
» Rencana Jangka Menengah Provinsi DIY
» Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY
» Permasalahan Umum Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca
» Permasalahan Fisik Permasalahan Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY
» Permasalahan Ekonomi, Sosial, dan Budaya
» Dampak Aktivitas yang Memicu Peningkatan Gas Rumah Kaca
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Hasil dari Perubahan Tutupan Lahan
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Hasil Eksresi Hewan Ternak
» Potret Industri di Provinsi DIY
» Baseline Data Sektor Industri
» Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca
» Demand dan Supply Energi Listrik
» Ketenagalistrikan Sistem Jawa-Madura-Bali Analisis Gas Rumah Kaca Sektor Energi
» Bantul Gejayan Wirobrajan Godean Medari Semanu
» Analisis Bangkitan-Tarikan Perjalanan Eksisting di Provinsi DIY
» Analisis Pembebanan Jaringan Eksisting di Provinsi DIY
» Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Estimasi Tahun 2020
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Eksisting untuk Kendaraan Bermotor di Provinsi DIY
» P erhitungan Gas Rumah Kaca Estimasi Tahun 2020 untuk Kendaraan
» Rekapitulasi Hasil Perhitungan Gas Rumah Kaca Analisis Ruang Wilayah Provinsi DIY
» Analisis Peran Sektoral Terhadap Kondisi Perekonomian di Provinsi DIY
» Optimasi Simpang Bersinyal Usulan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi
» Penanganan Persilangan Tidak Sebidang Pada Jalur Kereta Api
» Split Kendaraan Pribadi Menjadi Menggunakan Angkutan Umum
» Smart DrivingEco Driving Unmotorized Priority
» Pemanfaatan Kotoran Ternak untuk Biogas Pemanfaatan Kotoran Ternak untuk Pupuk Kompos
» Penambahan Tutupan Lahan Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
» Pembatasan Laju Pertumbuhan Penduduk Aksi Mitigasi Lainnya
» Penggunaan Lampu LED Untuk Rumah Tangga
» Penggunaan Panel Surya Alternatif Energi Terbarukan di Provinsi DIY
» Estimasi Gas Ruma Sampai dengan Tah
» Produksi Bersih Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri
» Sampah organik di buat kompos Composting Penerapan Prinsip Reduce, Reuse, Recycle 3 R
» Green Consumer Konsumen Hijau Waste to Energy Menggunakan energi sampah
» Unsur Pemerintah Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi DIY
» Unsur Organisasi Dinas Daerah Unsur Lembaga Daerah Non-Dinas Unsur BUMN Unsur Perguruan Tinggi
» Kelembagaan Swasta Kelembagaan Masyarakat
» Identifikasi Sumber Pendanaan Jadwal dan Pendanaan Implementasi RAD-GRK
» Komponen Monitoring MONITORING DAN EVALUASI
» Komponen Evaluasi MONITORING DAN EVALUASI
Show more