LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
40
perbaikan kualitas lingkungan, kebersihan udara, dan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, dengan prioritas:
1 Pengembangan, perluasan, dan pengayaan hutan untuk jenis-jenis flora dan fauna yang langka dan atraktif sebagai bagian penganekaragaman hayati;
2 Perluasan pemanfaatan hutan untuk peningkatan pendapatan petani hutan melalui tanaman tegakan;
3 Perluasan hutan taman kota sebagai paru-paru kota; 4 Peningkatan produksi perkebunan.
f. Menjalin kerjasama antar lembaga dilandasi kompetensi dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan pelayanan terbaik dan pencapaian rencana dan
program pembangunan daerah, dengan prioritas: 1 Penguatan pemahaman atas situasi nyata sistem dan etika birokrasi serta
pemerintahan; 2 Penguatan jalinan kerjasama antar lembaga dilandasi kompetensi dan
komitmen yang tinggi; 3 Peningkatan pelayanan terbaik dan pencapaian rencana dan program, dan
mewujudkan keterpaduan multi sektor untuk merumuskan solusi dan alternatif pembangunan daerah;
4 Perkuatan komunikasi, koordinasi dan sinergi dalam hubungan kerja antar lembaga pemerintahan baik vertikal maupun antar bidang;
5 Perkuatan pengembangan kapasitas kelembagaan, otonomi daerah, pemerintahan umum, dan sumber daya aparatur;
6 Perkuatan kinerja birokrasi pemerintahan yang pro bisnis untuk mendukung percepatan pengembangan dunia usaha;
7 Perkuatan pelayanan publik lewat pemanfataan teknologi informasi; 8 Perkuatan kepastian hukum, ketertiban dan keamanan masyarakat;
9 Perkuatan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana.
2.3.1.4 Lima Tahun Keempat 2020-2025
Penekanan pada lima tahun keempat adalah penguatan upaya pencapaian keunggulan
daerah melalui sarana-sarana pendukung lanjut, penguatan orientasi kompetisi pada pembangunan SDM unggul, serta ekspansi perekonomian dan industri berbasis keunggulan
daerah yang didukung dengan ketersediaan energi. Adapun misi yang sesuai dengan upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY, meliputi :
1. Untuk mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan budaya lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian,
dan kesejahteraan rakyat, maka tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan adalah: a. Mewujudkan struktur ruang dan infrastruktur yang mantap yang mampu
mengakomodasi dinamika sosial ekonomi masyarakat, dengan prioritas penataan struktur ruang fungsional yang memberikan dampak pertumbuhan
ekonomi dan terpenuhinya infrastruktur pelayanan publik bagi kesejahteraan masyarakat.
b. Membentuk ekonomi industri kecil, koperasi dan industri kreatif yang kuat serta budaya berkerajinan craftmanship yang menghasilkan produk berkualitas,
orisinal, dan berpeluang memperoleh hak paten dengan daya dukung kecukupan energi, dengan prioritas:
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
41
1 Pemantapan budaya berkerajinan craftsmanship didukung pemantapan standard mutu dan orisinalitas paten produk-produk industri kecil dan
kerajinan rakyat, serta industri kreatif. 2 Pemantapan industri kreatif dengan mewujudkan sentra industri kreatif
terpadu untuk mendukung ekspansi pasar c. Membentuk petani yang dinamis, mandiri, berlandaskan semangat gotong
royong dan
berorientasi kesejahteraan,
dengan prioritas
perkuatan, pengembangan, dan pemantapan kelembagaan petani yang berorientasi
kemajuan, keuntungan, dan kesejahteraan serta berdasarkan kekhasan kultur gotong-royong.
d. Mengintegrasikan wilayah-wilayah hutan dalam kegiatan pariwisata dan rekreasi wana wisata, dalam sistem pendidikan, dan penelitian untuk pengembangan
lebih lanjut, dengan prioritas: 1 Pengembangan hutan untuk rekreasi wana wisata;
2 Pemanfaatan hutan untuk pendidikan dan penelitian. e. Mewujudkan sistem kelembagaan dengan kesatuan pandang yang bersifat
dialogis dalam penanganan masalah, peningkatan reputasi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas, dengan prioritas:
1 Peningkatan hubungan dan sistem kelembagaan yang serasi dan profesional dalam kesamaan pandang yang bersifat dialogis untuk perencanaan dan
implementasi program pembangunan; 2 Penanganan masalah pembangunan secara terpadu;
3 Peningkatan reputasi birokrasi serta kepercayaan masyarakat; 4 Perwujudan pembangunan daerah yang maju diiringi peningkatan
kesejahteraan masyarakat luas; 5 Perwujudan keadilan, ketenteraman, ketertiban, dan keamanan bagi
masyarakat; f. Membudayanya manajeman penanggulangan dan pencegahan bencana.
2.3.2 Rencana Jangka Menengah Provinsi DIY