Produksi Bersih Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri

LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 168 Keterangan 2013 2016 2020 Prosentase Lampu LED Penurunan 12 12.054 12.054 12.054 Prosentase Panel Surya Penurunan 0,004 0.016 0.027 0.041 Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Hasil perhitungan BAU Baseline sektor energi diatas beserta estimasi perhtingan aksi mitigasi pengurangan emisi gas rumah kaca sampai dengan Tahun 2020 secara lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Gambar 4.54 Estimasi Perhitungan Gas Rumah Kaca Sektor Energi Sampai dengan Tahun 2020

4.2.5 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri

4.2.5.1 Produksi Bersih

Mitigasi sektor industri dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan Produksi Bersih. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan. Hal tersebut, memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat efisiensi yang lebih baik pada penggunaan bahan mentah, energi dan air, mendorong performansi lingkungan yang lebih baik, melalui pengurangan sumber-sumber pembangkit limbah dan emisi serta mereduksi dampak produk terhadap lingkungan. Produksi bersih berfokus pada usaha pencegahan terbentuknya limbah, yang merupakan salah satu indikator inefisiensi. Dengan demikian, usaha pencegahan tersebut harus dilakukan sejak awal proses produksi dengan mengurangi terbentuknya limbah serta pemanfaatan limbah yang terbentuk melalui daur ulang. Keberhasilan upaya ini akan menghasilkan penghematan yang besar karena penurunan biaya produksi yang signifikan sehingga pendekatan ini dapat menjadi sumber pendapatan. Istilah produksi bersih mulai diperkenalkan oleh UNEP United Nations Environment Program pada bulan Mei 1989 dan diajukan secara resmi pada bulan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 BAU 1.311 1.322 1.332 1.343 1.354 1.364 1.375 1.386 1.397 1.409 1.420 Intervensi Lampu LED 1.153 1.162 1.171 1.181 1.190 1.200 1.209 1.219 1.229 1.239 1.249 Intervensi Panel Surya 1.306 1.311 1.316 1.322 1.327 1.333 1.338 1.344 1.350 1.355 1.361 0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 1.600,00 G G T a h u n M W h LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 169 September 1989 pada seminar The Promotion of Cleaner Production di Canterbury, Inggris. Indonesia sepakat untuk mengadopsi definisi yang disampaikan oleh UNEP tersebut. Dalam penerapan produksi bersih maka diperlukan penerapan konkrit dengan prinsip-prinsip adalah sebagai berikut • Penanganan di lakukan di lokasi pabrik • Perubahan bentuk limbah menjadi limbah kurang berbahaya • Pengurangan volume limbah • Resiko dari residu sisa limbah kecil • Penanganan terpadu • Aspek tindak pencegahan bukan penyimpanan Langkah awal dalam melakukan analisis sebelum menerapkan konsep produksi bersih adalah mengetahui tentang non product output NPO. NPO didefinisikan sebagai seluruh materi, energi, dan air yang digunakan dalam proses produksi namun tidak terkandung dalam produk akhir. Dengan definisi tersebut maka bentuk NPO dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut : a. Bahan baku yang kurang berkualitas b. Barang jadi yang ditolak, diluar spesifikasi produk semua tipe c. Pemrosesan kembali reprocessing d. Limbah padat beracun, tidak beracun e. Limbah cair jumlah dari kontaminan, keseluruhan air yang tidak terkandung dalam produk final f. Energi tidak terkandung dalam produk akhir, seperti uap, listrik, oli, diesel, dll g. Emisi termasuk kebisingan dan bau h. Kehilangan dalam penyimpanan i. Kerugian pada saat penanganan dan transportasi internal,maupun eksternal j. Pengemasan barang k. Klaim pelanggan dan trade returns l. Kerugian karena kurangnya perawatan m. Kerugian karena permasalahan kesehatan dan lingkungan Produksi Bersih dapat dijadikan sebuah model pengeloaan lingkungan dengan mengedepankan efisiensi yang tinggi pada sebuah industry, sehingga timbulanhasil limbah dari sumbernya dapat dicegah dan dikurangi. Penerapan Produksi Bersih akan menguntungkan industri karena dapat menekan biaya produksi, adanya penghematan, dan kinerja lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan Produksi Bersih di suatu kawasan industri dapat digunakan sebagai pendekatan untuk mewujudkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan. Perlu diketahui bahwa penerapan produksi bersih di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sangat mungkin dilakukan, mengingat kegiatan industri dominan adalah berupa Industri Kecil dan Menengah IKM dengan focus kegiatan industri banyak diantaranya adalah industri kerajinan dan makanan, sedangkan industri besar berupa komoditas logam masih relatif terbatas. Penerapan produksi bersih di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini difokuskan pada pengembangan industri batik dan pengolahan makanan. LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 170 Gambar 4.55 Penerapan Produksi Bersih 4.2.5.2 Estimasi Gas Rumah Kaca Eksisting dan Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri Sampai dengan Tahun 2020 Sektor industri di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca yang disebabkan karena industri yang berkembang di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah berupa industri rumah tangga, atau kelompok industri kecil-menengah. Hasil perhitungan BAU Baseline gas rumah kaca sampai dengan Tahun 2020 beserta aksi mitigasi yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.82 Estimasi BAU dan Usulan Aksi Mitigasi Gas Rumah Kaca Sektor Industri Sampai dengan Tahun 2020 Keterangan 2013 2016 2020 BAU 2.66 2.72 2.81 Produksi Bersih Penataan Ulang Peralatan Proses Produksi 0.664 0.680 0.702 Penataan Ulang Peralatan Proses Produksi BAU 1.993 2.041 2.107 Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Hasil perhitungan diatas dapat dijelaskan kedalam gambar grafik yang dapat dilihat pada gambar berikut ini. LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 171 Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Gambar 4.56 Estimasi Perhitungan Gas Rumah Kaca Sektor Industri Sampai dengan Tahun 2020

4.2.6 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Limbah