LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
14
Kepadatan penduduk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat 1.085 jiwaKm2. Kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Kota Yogyakrta yakni 11.958 jiwaKm
2
dengan luas wilayah hanya sekitar 1 dari luas seluruh Provinsi DIY.
Komposisi kelompok umur penduduk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta didominasi oleh kelompok usia dewasa, yaitu kelompok umur 25-29 tahun, yaitu sebesar 10,78.
Kelompok umur 0-24 tahun tercatat 33,42, kelompok umur 25-59 tahun tercatat 53,43 dan lanjut usia, yaitu umur 60 tahun ke atas sebesar 13,15. Besarnya proporsi penduduk
yang berusia lanjut mengisyaratkan tingginya usia harapan hidup penduduk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakar\ta.
Jumlah penduduk secara keseluruhan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk di Provinsi D. I. Yogyakarta Tahun 2010
KabupatenKota Laki-laki
Perempuan Jumlah
Sex Ratio
Laju Pertum-
buhan Kepadatan
Penduduk OrangKm
2
1 2
3 4
5 6
7 01. Kulonprogo
190.694 198.175
388.869 96,23
0,47 663,29
02. Bantul 454.491
457.012 911.503
99,45 1,55
1.798,37 03. Gunungkidul
326.703 348.679
675.382 93,70
0,06 454,69
04. Sleman 547.885
545.225 1.093.110 100,49 1,92
1.901,66 71. Yogyakarta
189.137 199.490
388.627 94,81
-0,22 11.957,75
34. D.I.Yogyakarta 1.708.910
1.748.581 3.457.491 97,73
1,02 1.085,28
Sumber : BPS Provinsi D. I. Yogyakarta, Tahun 2011
2.1.3.1 Kondisi Tenaga Kerja
Pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Provinsi DIY pada tahun 2010 didukung oleh 93.407 orang pegawai negeri sipil. Ditinjau menurut level pemerintahan, pegawai pemerintahan
tersebar pada 5 kabupatenkota di DIY. Menurut golongan, dari total PNS di DIY, 2,68 persen menduduki golongan I, golongan II sebesar 21,97 persen, 46,62 persen menduduki
golongan III, dan selebihnya golongan IV sebesar 28,73 persen.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mencatat jumlah pencari kerja pada tahun 2010 sebanyak 129.793 orang, turun sekitar 4,00 persen dibanding tahun
sebelumnya yang sebesar 135.207 orang. Mereka terdiri dari 53,87 persen laki-laki dan 46,13 persen perempuan. Dari jumlah tersebut 40,09 persen berpendidikan SLTA, 13,89
persen Diploma I-III, 42,44 persen Diploma IV-S1, serta 0,91 persen S2-S3, 2,32 persen adalah SLTP dan sisanya 0,34 persen berpendidikan SD.
Persentase lowongan pekerjaan yang tersedia dan penempatan masing-masing adalah 18,06 persen dan 13,82 persen dari total pencari kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus
2010, persentase penduduk DIY umur 15 tahun ke atas menurut kegiatan adalah 69,76 persen merupakan angkatan kerja 65,79 persen bekerja dan 3,97 persen pengangguran,
sedangkan sisanya sebesar 30,24 persen merupakan bukan angkatan kerja sekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya masing–masing adalah 10,36 persen, 16,22 persen,
dan 3,66 persen. Sedangkan berdasarkan lapangan usaha utama, penduduk yang bekerja bergerak pada sektor pertanian 30,40 persen, perdagangan 24,69 persen, jasa 17,93
persen, industri 13,92 persen dan sisanya 13,05 persen di sektor-sektor lainnya.
2.1.3.2 Transmigrasi
Sebagai upaya melakukan pemerataan penyebaran penduduk antar wilayah di Indonesia, pemerintah melakukan transmigrasi penduduk. Jumlah transmigran dari DIY pada tahun
LAPORAN AKHIR
RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012
15
2010 tercatat sebanyak 250 KK atau sebanyak 824 jiwa. Jumlah KK transmigran terbanyak berasal dari Kabupaten Kulonprogo serta daerah penempatan terbanyak adalah Provinsi
Sumatera Selatan.
2.1.3.3 Kualitas Pendidikan