Lima Tahun Ketiga 2015-2019

LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 38 1 Peningkatan keterampilan pelatihan dan pemberian stimulan usaha pengolahan produk ikan; 2 Peningkatan pemasaran dan tata niaga produk ikan; 3 Penyebarluasankampanyesosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat; 4 Pengembangan budidaya ikan air tawar, air laut, dan peningkatan kemampuan petani perikanan tangkap. f. Menjaga dan melestarikan pertumbuhan tanaman hutan serta tersedianya produk hutan dan hasil ikutan hutan untuk kebutuhan dunia usaha dan rumahtangga serta terbentuknya kelompok-kelompok pelestari hutan, dengan prioritas: 1 Peningkatan produksi hasil hutan; 2 Pengoptimalisasian pertumbuhan tegakan kawasan hutan melalui peran masyarakat secara terstruktur; 3 Pemberian sosialisasi pelestarian hutan di lingkungan pendidikan dasar menengah; 4 Pengelolaan dan pengembangan hutan taman kota; 5 Pemanfaatan produksi perkebunan yang berorientasi pasar dalam negeri dan ekspor. g. Merumuskan peraturan dan ketentutan teknis kompetensi dalam pembagian urusan untuk mengurangi tumpang-tindih dan konflik kepentingan sebagai tindak lanjut otonomi pemerintahan daerah, dengan prioritas: 1 Pengembangan komunikasi, integrasi sinkronisasi, dan sinergi antar lembaga pemerintah; 2 Pengurangan tumpang-tindih kewenangan dan yurisdiksi serta konflik kepentingan antar daerah, antara daerah dan pusat, antar bidang, dan antar lembaga melalui peraturan dan ketentuan teknis kompetensi dan pembagian urusan; 3 Memantapkan penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi, dengan titik berat pada penguasaan teknologi informasi oleh seluruh jajaran pegawai pemerintahan sebagai basis utama pelayanan publik; 4 Peningkatan dan pengembangan jejaring kemitraan antar stakeholder; 5 Peningkatan kapasitas kelembagaan, otonomi daerah, pemerintahan umum, dan sumberdaya aparatur, dengan titik berat pada peningkatan kualitas SDM Pemerintahan PNS untuk mencapai profesionalisme kinerja pegawai guna mendukung layanan publik yang prima; 6 Peningkatan ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, dan penegakan hukum; 7 Peningkatan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana.

2.3.1.3 Lima Tahun Ketiga 2015-2019

Penekanan pada lima tahun ketiga adalah pendayagunaan kapasitas keunggulan daerah melalui pengerahan SDM dan fasilitas-fasilitas utama pendukung keunggulan daerah, akselerasi usaha ekonomi dan industri unggulan, serta penguatan jejaring untuk meningkatkan daya saing keunggulan daerah. Adapun misi yang sesuai dengan upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY, meliputi : LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 39 1. Untuk mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan budaya lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat, maka tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan adalah: a. Mengintegrasikan ekonomi produktif serta pusat-pusat pertumbuhan baru dalam sistem jaring infrastruktur dan komunikasi untuk mempermudah transportasi input produksi dan pemasaran hasil produksi, serta terbentuknya kawasan agropolitan, dengan prioritas: 1 Peningkatan peluang bagi industri kecil dan kerajinan rakyat untuk terkait dengan sumber-sumber pemasaran regional, nasional, dan internasional; 2 Pemantapan penyediaan infrastruktur publik yang selaras dengan pusat- pusat pertumbuhan baru; 3 Pemanfaatan sumberdaya alam yang memperhatikan pelestarian lingkungan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. b. Meningkatkan komoditas, produk industri kecil, kerajinan rakyat, koperasi dan industri kreatif yang menjangkau pasar lebih luas dan berkualitas, di tingkat regional, nasional, dan internasional, dengan prioritas: 1 Akselerasi, optimalisasi, dan integrasi proses kegiatan sosial ekonomi, permukiman, dan industri kreatif dengan dinamika pembangunan tata-ruang, serta ketersediaan infrastruktur wilayah didukung pemanfaatan energi dan sumber daya mineral; 2 Mempertahankan dan mengembangkan peluang investasi; 3 Perkuatan industri kreatif menuju pasar internasional; 4 Perkuatan jejaring dan pemasaran dalam negeri dan luar negeri. c. Membentuk sikap petani yang berorientasi kemajuan dan keuntungan petani progressive serta mudah menerima pengenalan metode tanam, teknologi, maupun komoditas yang lebih maju, dengan prioritas: 1 Peningkatan jiwa usaha, proressivitas dan adoptivitas petani dalam merespon permintaan dan peluang pasar didukung perbaikan infrastruktur dan permodalan; 2 Mempertahankan lahan pertanian untuk meningkatkan produktifitas pertanian; 3 Pengembangan benih unggul menuju pasar dalam negeri; 4 Perkuatan pembangunan industri pengolahan dan peningkaan keanekaragaman yang mempunyai nilai komersial dan menguntungkan. d. Meningkatnya produktivitas perikanan dan peningkatan kualitas sehingga memperluas jangkauan pemasaran produk perikanan ke pasar swalayan, supermarket, pasar luar daerah, dan ekspor, dengan prioritas: 1 Pengawasan standar kualitas, kesehatan produk, dan sanitasi kolam budidaya untuk memperluas dan meningkatkan jangkauan pemasaran; 2 Pengembangan usaha pengolahan produk ikan; 3 Pembudayaan gemar makan ikan; 4 Perkuatan budidaya ikan air tawar, air laut, dan kemandirian nelayan perikanan tangkap. e. Mewujudkan hutan yang berkembang dan lebih dinamis dengan flora dan fauna yang lebih variatif, serta fasilitas pendukung optimalisasi fungsi hutan dalam LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 40 perbaikan kualitas lingkungan, kebersihan udara, dan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, dengan prioritas: 1 Pengembangan, perluasan, dan pengayaan hutan untuk jenis-jenis flora dan fauna yang langka dan atraktif sebagai bagian penganekaragaman hayati; 2 Perluasan pemanfaatan hutan untuk peningkatan pendapatan petani hutan melalui tanaman tegakan; 3 Perluasan hutan taman kota sebagai paru-paru kota; 4 Peningkatan produksi perkebunan. f. Menjalin kerjasama antar lembaga dilandasi kompetensi dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan pelayanan terbaik dan pencapaian rencana dan program pembangunan daerah, dengan prioritas: 1 Penguatan pemahaman atas situasi nyata sistem dan etika birokrasi serta pemerintahan; 2 Penguatan jalinan kerjasama antar lembaga dilandasi kompetensi dan komitmen yang tinggi; 3 Peningkatan pelayanan terbaik dan pencapaian rencana dan program, dan mewujudkan keterpaduan multi sektor untuk merumuskan solusi dan alternatif pembangunan daerah; 4 Perkuatan komunikasi, koordinasi dan sinergi dalam hubungan kerja antar lembaga pemerintahan baik vertikal maupun antar bidang; 5 Perkuatan pengembangan kapasitas kelembagaan, otonomi daerah, pemerintahan umum, dan sumber daya aparatur; 6 Perkuatan kinerja birokrasi pemerintahan yang pro bisnis untuk mendukung percepatan pengembangan dunia usaha; 7 Perkuatan pelayanan publik lewat pemanfataan teknologi informasi; 8 Perkuatan kepastian hukum, ketertiban dan keamanan masyarakat; 9 Perkuatan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana.

2.3.1.4 Lima Tahun Keempat 2020-2025