Penambahan Tutupan Lahan Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
4.2.3 Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
Aksi mitigasi sektor kehutanan dalam mengurangi peningkatan gas rumah kaca di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dilakukan dengan beberapa upaya berikut ini.4.2.3.1 Penambahan Tutupan Lahan
Yang perlu diingat dalam upaya model mitigasi, bahwa dengan melakukan penambahan tutupan lahan per Km 2 maka akan mereduksi kadar gas karbon sebesar 54,1179 Ton CO 2 eqThKm 2 . Berikut dapat disusun beberapa bentuk skema model penurunan emisi gas rumah kaca dengan usulan mitigasi penanaman kembali hutan yang terdeforestasi : Hutan tanaman yang sudah mengalami deforestasi ditanami kembalidihutankan kembali sehingga dapat menjadi hutan tanaman kembali. Dalam hal perubahan dari penutupan lahan lain menjadi hutan tanaman ini mempunyai factor sequestrasi atau serapan sebesar 15 tCHaThn. Luas lahan total yang terdeforestasi adalah : 3.915,25 Ha dalam kurun waktu 11 tahun. Sehingga apabila luas total hutan yang terdeforestasi tersebut ditanami kembali, maka didapatkan serapan CO 2 HaThn adalah, sebagai berikut : Rumus serapan dlm CO 2 Hathn adalah = data aktivitas x FaktorSerapan 1. Data Aktivitas adalah : Data luas total hutan tanaman yang terdeforestasi dalamkurun waktu 11 tahun, yaitu dari tahun 2000 sd 2011. 2. Sedangkan faktor serapan adalah bilangan yang didapat karena adanya penyerapan Karbon dari udara yang disebabkan oleh perubahan lahan misalnya dari tanah kosong menjadi hutan tanaman. Perhitungannya adalah, sebagai berikut : 3.915,25 Ha x 15 = 58.728,75 ct dalam 11 tahun 3. Kemudian, jumlah serapan karbond alam 11 tahun tersebut di equivalen-kan dalam CO2t dalam 11 tahun, yaitusbb : 58.728,75 ct x 3,67 = 215.534,5125 CO2t dalam 11 tahun 4. Sedangkan penyerapan Karbon sebesar 215.534,5125 CO2t dalam 11 tahun tersebut dibuat dalam per tahun sehingga : 215.534,5125 CO 2 t11 = 19.594,04659 CO 2 tThn. Dari perhitungan diatas maka didapatkan kesimpulan bahwa setelah dilakukan penanaman kembali hutan tanaman yang terdeforestasi untuk mendapatkan hutan tanaman kembali, maka didapatkan serapan CO 2 Dlm Ton per tahun adalah sebesar :19.594,04659 CO2tThn.4.2.3.2 Mempertahankan Tutupan Lahan yang Berupa Hutan
Parts
» Sekretariat RAN-GRK - Publikasi RAD GRK DIY
» Keluaran Landasan Hukum PENDAHULUAN
» Kerangka Pikir Studi Metode Analisis
» Ruang Lingkup Wilayah Kerangka Waktu Penyusunan Sistematika Pembahasan
» Kondisi Bentang Alam Kondisi Fisik Alam Provinsi DIY
» Kondisi Topografi dan Fisiografi
» Kondisi Geologi Kondisi Litologi Kondisi Klimatologi
» Kondisi Hidrologi Kondisi Fisik Alam Provinsi DIY
» Kondisi Tenaga Kerja Transmigrasi
» Kualitas Pendidikan Kesehatan Kondisi Kependudukan
» Tanaman Pangan Aktivitas Pertanian
» Perkebunan Kehutanan Peternakan Aktivitas Pertanian
» Transportasi Darat Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Transportasi Udara Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Transportasi Laut Kondisi Transportasi di Provinsi DIY
» Perdagangan Dalam Negeri Ekspor dan Impor
» Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi
» Lima Tahun Pertama 2005-2009
» Lima Tahun Keempat 2020-2025
» Rencana Jangka Menengah Provinsi DIY
» Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY
» Permasalahan Umum Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca
» Permasalahan Fisik Permasalahan Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY
» Permasalahan Ekonomi, Sosial, dan Budaya
» Dampak Aktivitas yang Memicu Peningkatan Gas Rumah Kaca
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Hasil dari Perubahan Tutupan Lahan
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Hasil Eksresi Hewan Ternak
» Potret Industri di Provinsi DIY
» Baseline Data Sektor Industri
» Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca
» Demand dan Supply Energi Listrik
» Ketenagalistrikan Sistem Jawa-Madura-Bali Analisis Gas Rumah Kaca Sektor Energi
» Bantul Gejayan Wirobrajan Godean Medari Semanu
» Analisis Bangkitan-Tarikan Perjalanan Eksisting di Provinsi DIY
» Analisis Pembebanan Jaringan Eksisting di Provinsi DIY
» Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Estimasi Tahun 2020
» Perhitungan Gas Rumah Kaca Eksisting untuk Kendaraan Bermotor di Provinsi DIY
» P erhitungan Gas Rumah Kaca Estimasi Tahun 2020 untuk Kendaraan
» Rekapitulasi Hasil Perhitungan Gas Rumah Kaca Analisis Ruang Wilayah Provinsi DIY
» Analisis Peran Sektoral Terhadap Kondisi Perekonomian di Provinsi DIY
» Optimasi Simpang Bersinyal Usulan Aksi Mitigasi Sektor Transportasi
» Penanganan Persilangan Tidak Sebidang Pada Jalur Kereta Api
» Split Kendaraan Pribadi Menjadi Menggunakan Angkutan Umum
» Smart DrivingEco Driving Unmotorized Priority
» Pemanfaatan Kotoran Ternak untuk Biogas Pemanfaatan Kotoran Ternak untuk Pupuk Kompos
» Penambahan Tutupan Lahan Usulan Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
» Pembatasan Laju Pertumbuhan Penduduk Aksi Mitigasi Lainnya
» Penggunaan Lampu LED Untuk Rumah Tangga
» Penggunaan Panel Surya Alternatif Energi Terbarukan di Provinsi DIY
» Estimasi Gas Ruma Sampai dengan Tah
» Produksi Bersih Usulan Aksi Mitigasi Sektor Industri
» Sampah organik di buat kompos Composting Penerapan Prinsip Reduce, Reuse, Recycle 3 R
» Green Consumer Konsumen Hijau Waste to Energy Menggunakan energi sampah
» Unsur Pemerintah Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi DIY
» Unsur Organisasi Dinas Daerah Unsur Lembaga Daerah Non-Dinas Unsur BUMN Unsur Perguruan Tinggi
» Kelembagaan Swasta Kelembagaan Masyarakat
» Identifikasi Sumber Pendanaan Jadwal dan Pendanaan Implementasi RAD-GRK
» Komponen Monitoring MONITORING DAN EVALUASI
» Komponen Evaluasi MONITORING DAN EVALUASI
Show more