Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Estimasi Tahun 2020

LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 123 jumlah kendaraan yang berasal dari luar kota atau melakukan perjalanan regional adalah sekitar 20 dari total perhitungan kendaraan, sehingga kemungkinan jumlah kendaraan yang melakukan pengisian bahan bakar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki nilai konsumsi mendapai 28.021,16 Kiloliter KL untuk bensin dan 438,43 Kiloliter KL untuk Solar, sedangkan hasil analisis estimasi penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk kendaraan yang melintas diluar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan asumsi kendaraan tersebut mengisi Bahan Bakar Minyak BBM diluar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar 7.114 Kiloliter KL. Biaya konsumsi Bahan Bakar Minyak BBM diprediksi mencapai Rp 160.085.207.559,03 dengan nilai paling tinggi untuk konsumsi bahan bakar adalah Sepeda Motor, yaitu mencapai biaya sebesar Rp 137.683.775.063,79. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.45 Analisis Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar HarianBulanan dalam Kiloliter KL JENIS KENDARAAN BBM BBM LUAR DIY KL TOTAL KEB BBM DIY KL PENGGUNAAN BBM BIAYA BBM RP Kendaraan Tidak Bermotor no no no no no Sepeda Motor Bensin 6,119.28 24,477.12 86.01 Rp 137,683,775,063.79 Mobil Penumpang Bensin Bensin 886.01 3,544.04 12.45 Rp 19,935,238,967.64 Mobil Penumpang Diesel Solar 102.58 410.33 1.44 Rp 2,308,081,044.80 Bus Sedang Solar 5.10 20.39 0.07 Rp 114,678,884.28 Bus Besar Solar 1.70 6.81 0.02 Rp 38,310,192.18 Truk Solar 0.23 0.91 0.00 Rp 5,106,245.64 Truk Gandeng Solar 0.00 0.00 0.00 Rp 17,160.69 Truk Tempel Solar 0.00 0.00 0.00 Rp - Total Bahan Bakar 7,114.90 28,459.59 100.00 Rp 160,085,207,559.03 20 kendaraan berasal dari luar kota Dimana 20 kendaraan bisa jadi megisi Bahan Bakar BBM Diluar Kota Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012

4.1.5.8 Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Estimasi Tahun 2020

Konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor estimasi Tahun 2020 berdasarkan hasil perhitungan estimasi untuk literjamKm mencapai angka 85,99 literJamKm untuk sepeda motor sebagai angka maksimum selebihnya adalah berupa mobil penumpang bensin sebesar 12,77 literjamKm. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.46 Analisis Estimasi Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar dalam LiterJamKm Tahun 2020 JENIS KENDARAAN BBM KENDARAAN JAM AVR SPEED PANJANG KM KEND. JAMKM KONSUMSI BBM LTRJAMKM Kendaraan Tidak Bermotor NO 132,205 10 4,711.83 28 no Sepeda Motor Bensin 3,160,437 45 4,711.83 671 85.99 Mobil Penumpang Bensin Bensin 469,333 35 4,711.83 100 12.77 Mobil Penumpang Diesel Solar 140,800 35 4,711.83 30 8.30 LAPORAN AKHIR RAD-Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi DIY Tahun Anggaran 2012 124 JENIS KENDARAAN BBM KENDARAAN JAM AVR SPEED PANJANG KM KEND. JAMKM KONSUMSI BBM LTRJAMKM Bus Sedang Solar 54,339 30 4,711.83 12 3.20 Bus Besar Solar 3,498 30 4,711.83 1 0.21 Truk Solar 9,076 30 4,711.83 2 0.54 Truk Gandeng Solar 466 30 4,711.83 0.03 Truk Tempel Solar 31 30 4,711.83 0.00 Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai konsumsi bahan bakar harian dan bahan barakar bulanan dalam satuan Kiloliter KL. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.47 Analisis Estimasi Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Harian dan Bulanan dalam Kiloliter KL Tahun 2020 JENIS KENDARAAN AVR. JARAK TEMPUH KM KONSUMSI BBM LITER KONSUMSI BBM KL KONSUMSI BBMBLN KL Kendaraan Tidak Bermotor 5.00 no no no Sepeda Motor 10.00 6,726,556.37 6,726.56 147,984.24 Mobil Penumpang Bensin 15.00 973,938.35 973.94 21,426.64 Mobil Penumpang Diesel 15.00 112,761.56 112.76 2,480.75 Bus Sedang 30.00 5,602.65 5.60 123.26 Bus Besar 60.00 1,871.65 1.87 41.18 Truk 60.00 249.47 0.25 5.49 Truk Gandeng 60.00 0.84 0.00 0.02 Truk Tempel 60.00 0.00 0.00 0.00 Sumber : Hasil Analisis Tim Penyusun, Tahun 2012 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, karena menggunakan analisis pertumbuhan kendaraan bermotor secara linier dari tahun dasar 20102011 dengan asumsi tidak ada aksi mitigasi, maka terjadi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak BBM seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan kendaraan bermotor, serta peningkatan kebutuhan aktivitas pegerakan penduduk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

4.1.5.9 Perhitungan Gas Rumah Kaca Eksisting untuk Kendaraan Bermotor di Provinsi DIY