APLIKASI METODE DEKOMPOSISI LU DI BIDANG GEOTHERMAL
Widowati
1
, Ririn Sulpiani
2 1,2
Jurusan Matematika FSM UNDIP Jl. Prof Soedharto SH Tembalang Semarang
UniversitasDiponegoro wiwied.mathundipgmail.com
1
, ririn sulpianigmail.com
2
Abstrak. Permasalahan nyata dibidang sains dan teknologi dapat direpresentasikan dalam persamaan matematika begitu pula dibidang geothermal. Pada kawasan
manifestasi panas bumi Gedong songo, Gunung Ungaran, Semarang, telah dilakukan penelitian mengenai perubahan suhu dan aliran fluida dengan metode pengukuran
suhu permukaan dangkal, ketinggian, dan spontaneous-potential. Kemudian dari data tersebut dikaji hubungan antara suhu dan ketinggian dengan spontaneous-potential
dalam bentuk persamaan regresi linear ganda dengan n parameter. Dalam rangka menentukan nilai parameter dari persamaan regresi dapat digunakan metode
dekomposisi LULower-Upper. Pada metode ini, sistem persamaan linear ditulis kedalam bentuk matriks dengan matriks koefisien berukuran nxn dapat difaktorkan
atau didekomposisikan menjadi matriks segitiga bawah L dan matriks segitiga atas. Selanjutnya nilai parameter dapat dicari dengan substitusi maju dan mundur. Dari
sini diperoleh hubungan positif antara perubahan suhu terhadap spontaneous- potential
. Nilai parameter mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai suhu semakin tinggi pula nilai spontaneous-potential. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan
geothermal Gedongsongo, Gunung Ungaran, Semarang merupakan daerah permeable tinggi dan pada daerah tersebut terdapat fumarol.
Kata Kunci : dekomposisi LU, suhu, spontaneous-potential, model regresi, geothermal
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini bahan bakar minyak dan bahan bakar gas semakin langka, hal ini
dikarenakan pemakaian energi tersebut yang semakin meningkat dan belum
diimbangi dengan ketersediaan sumber energi tersebut. Hal ini akan terus terjadi
karena bahan bakar-bahan bakar tersebut sifatnya yang tidak terbarukan. Oleh
karena itu diperlukan sumber energi alternatif yang masih cukup menjanjikan
kemanfaatannya
untuk mengatasi
kelangkaan dan semakin mahalnya bahan bakar minyak bumi dan gas. Salah satu
sumber energi alternatif adalah energi yang berasal dari geothermal panasbumi[1]. Di
Kawasan
Gedongsongo, Kecamatan
Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang terletak ± 1370 m di atas
permukaan laut terdapat manifestasi panas bumi ditandai dengan sumber air panas dan
fumarol [2]. Adanya manifestasi ini membuat peneliti tertarik untuk mengkaji
lebih lanjut ditinjau dari bidang ilmu matematika. Penelitian telah dilakukan
guna mengeksplorasi potensi panas bumi yang ada dengan metode spontaneous-
potential
SP [3,4,5].
Di daerah
manifestasi panas bumi Gedongsongo terdapat aliran fluida yang muncul ke
permukaan sebagai manifestasi panas bumi seperti fumarol, air panas dan daerah
alterasi
[2]. Selanjutnya,
tentang pemodelan matematika sistem panas bumi
dengan pemodelan komputasi berdasarkan data geofisika [6,7].
Dalam Paper ini hubungan suhu dan ketinggian terhadap spontaneous-potensial
akan dikemukakan
secara matematis
dengan data yang diperoleh dari penelitian
29
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9
di kawasan manifestasi geothermal di daerah
Gedongsongo melalui
model regresi berganda, dan akan dijelaskan
bagaimana cara menentukan parameter- parameter pada persamaan model regresi
berganda. Dalam penentuan parameter- parameter persamaan regresi digunakan
metode
kuadrat terkecil
yang menghasilkan sistem persamaan linear
SPL. Selanjutnya, akan dikaji bagaimana menyelesaikan sistem persamaan linear.
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier ini digunakan metode dekomposisi
LU. 2.
METODE DEKOMPOSISI LU
Dalam rangka
merepresentasikan hubungan
antara suhudan
ketinggiandengan spontaneous-potential,
digunakan model
matematika dalam
bentuk persamaan regresi linear ganda. Secara umum dalam regresi linear ganda
hubungan antara variabel bebas X
k
dan variable tak bebas Y dituliskan dalam
bentuk sebagai berikut, misalkan dari sampel penelitian diperoleh data {Y
i
, X
1i
, X
2i
, …, X
ki
} untuk i=1,..., n, maka penaksir model regresi linear gandanya adalah
= + +
+ ⋯ + dengan
, , ...,
adalah parameter. Kemudian dengan metode kuadrat terkecil
diperoleh sistem persamaan linear seperti di bawah ini
n
+ ∑ + ∑
+ ⋯ + ∑
= ∑ ∑
+ ∑ + ∑
+ ⋯ + ∑
= ∑ ,
⋮ ∑
+ ∑
+ ∑
+ ⋯ + ∑
= ∑
1 Dalam rangka penyederhanaan penulisan
dan tanpa mengurangi keumuman sistem persamaan linier1 dituliskan dalam
bentuk persamaan matriks [8],
= dimana,
= ⋯
⋯ ⋮
⋮ ⋮ ⋮
⋯ ,
= ⋮ ,
= ⋮ 2
Dalam hal ini, adalah matriks
koefisien non singular, adalah vektor
dengan komponen
variabel { , , … , } , dan Q adalah vektor
dengan komponen variabel { , , … , }.
Sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan beberapa metode dekomposisi LU.
Matriks berukuran
nxn dapat
didekomposisikan menjadi matriks segitiga bawah L dan matriks segitiga atas U [9],
yaitu
= Pendekomposisiannyasebagaiberikut.
⋯ ⋯
.. ..
.. ⋯
⋯ ⋯
⋯ ..
= 1
0 ⋯ 0 ,
1 0 ⋯ 0
, ..
, ,
.. ,
1 ..
, ⋯
⋯ ⋯
⋯ ∙∙
1 .
. .
⋯ . 0 .
. ⋯ .
∙∙ ∙∙
. ∙∙
⋯ ⋯
⋯ ⋯
. ∙∙
. 3
Matriks diagonal bawah semua diagonal
utamanya adalah 1, sedangkan matriks tidak ada aturan tertentu pada diagonal
utamanya dapat dilihat seperti pada persamaan 3 diatas.
Berdasarkan persamaan
3 sistem
persamaan lineardapat dituliskan kembali menjadi
= =
Definisikan = , sehingga =
Kemudian, tentukan
nilai , , … , dengan menggunakan teknik
substitusi mundur backward substitution sebagai berikut.
30
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9
= .
. .
⋯ . 0 .
. ⋯ .
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋯ ⋮
. ⋮
= ⋮ 4 Selanjutnya, dengan menggunakan teknik
substitusi maju forward substitusion diperoleh
, , … , seperti di bawah ini. =
1 0 ⋯ 0
, 1
0 ⋯ 0 ⋮
, ⋮
, ⋮
, ⋮
⋯ ⋮
1 ⋮
= ⋮ 5
3. ALGORITMA METODE