Daftar Pustaka PP. 851– Prosiding SNMPM UNDIP 2015

penyelesaian, siswa memahami setiap langkah pengerjaan berdasar pada strategi pemecahan masalah yang dipilih adalah benar dengan a memastikan rumus yang digunakan luas bangun datar, luas segitiga jika diketahui dua buah sisi yang mengapit sebuah sudut, dan perbandingan trigono- metri untuk sudut istimewa berdasarkan pertimbangan yang kuat dan cermat; b mengerjakan berulang dengan menggu- nakan pola yang dipilih; c memeriksa dan mencermati setiap langkah pengerjaan dan perhitungan yang dilakukan dengan be- kerja mundur; dan d menyadari adanya kesalahan rumus, komputasi, dan nulis dan memperbaikinya; 5 pada langkah merefleksi dan generalisasi, siswa mem- pertimbangkan kesesuaian antara hasil yang diperoleh dengan permasalahan yang ada dengan a merefleksi setiap proses yang dilakukan untuk mendapatkan solusi; dan b menguji kebenaran kesimpulan yang diambil dengan memverifikasi infor- masi. Pada setiap langkah pemecahan ma- salah selalu menggunakan intuisi dan bertanya pada diri sendiri self ques- tioning untuk meyakinkan diri apa yang dilakukan adalah benar. Siswa meng- gunakan intuisi dan bertanya pada diri sendiri self-questioning untuk meyakin- kan diri apa yang dilakukan adalah benar pada setiap langkah pemecahan masalah.

5. Daftar Pustaka

[1] Dewey, J. How We Think: A Restatement of the Relation of Reflective Thinking to the Educative Process. Boston, MA: D.C., Heath and Company, 1933 [2] Skemp, R. R. The Psychology of Learning Mathematics . Great Britain: Penguin Books, 1982. [3] Ayazgok, B. dan Aslan, H. The Review of Academic Perception, Level of Metacognitive Awareness and Reflective Thinking Skills of Science and Mathematic University Student. Procedia- Social and Behavioral Sciences Vol.141, PP. 781 – 790, 2014 [4] Kurniawati, L., Kusumah, Y. S., Sumarmo, U., dan Sabandar, J. Enhancing Students’ Mathematical Intuitive-Reflective Thinking Ability Through Problem-Based Learning with Hypoteaching Method. Journal of Education and Practice, Vol.5, No.36, 2014. [5] Gurol. A. Determining the Reflective Thinking Skills of Pre- Service Teachers in Learning and Teaching Process. Energy Education Science and Technology Part B: Social and Educational Studies, Volume Issue 33: 387- 402, 2011 [6] Choy, S. C. dan OO, P. S. Reflective Thinking And Teaching Practices: A Precursor For Incorporating Critical Thinking Into The Classroom?. International Journal of Instruction . Vol 5. No 1. e-ISSN: 1308-1470, 2012. [7] Sezer, R. Integration of Critical Thinking Skills into Elementary School Teacher Education Courses in Mathematics. Education, 1283, PP. 349-362, 2008. [8] Tan, O. S. Cognition, Metacognition, and Problem- Based Learning, in Enhancing Thinking through Problem-based Learning Approaches . Singapore: Thomson Learning, 2004. [9] Kosslyn, S. M. Reflective Thinking and Mental Imagery: A Perspective on the Development of Posttraumatic Stress Disorder. Development and Psychopathology Vol.

17, PP. 851–

863, Cambridge University Press, 2005. [10] Schunk, D. H. Learning Theories an Educational Perspective, Sixthh Edition. Penerjemah: Eva Hamdiah dan Rahmat Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. [11] Craik, F. I. M. Levels of Processing: Past, Present… and 245 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Future. Memory. 10 56, 305- 318, 2002. [12] Shapiro, A. M. How Including Prior Knowledge As a Subject Variable May Change Outcomes of Learning Research. American Educational Research Journal Spring 2004, Vol. 41, No. 1, pp. 159–189, 2004. [13] Ibrahim. Peningkatan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Pemecahan Masalah Matematis serta Kecerdasan Emosional Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi SPS UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan, 2011. [14] Nindiasari, H. Meningkatkan Kemampuan dan Disposisi berpikir Reflektif Matematis serta Kemampuan Belajar Siswa SMA melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif. Disertasi SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan, 2013. [15] Hamdi, S. Memahami Karakteristik Psikologis Siswa dalam Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kecerdasan Intuitif dan reflektif. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema ”Konttribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa pada tanggal 10 November 2012 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, ISBN : 978-979-16353-8-7. Yogyakarta: FMIPA, 2012. [16] Siswono, T. Y. E. Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematika. Disertasi PPS UNESA. Surabaya: Tidak diterbitkan, 2007. [17] Nurman, T. A. Profil Kemampuan Siswa SMP dalam Memecahkan masalah Matematika Open Ended Ditinjau dari Perbedaan Tingkat Kemampuan Matematika. PPS UNESA. Surabaya: Tidak diterbitkan, 2008. [18] Ormrod, E.J. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga, 2008. [19] Usodo, B. Karakteristik Intuisi Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Perbedaan Gender . Jurnal.Untad. AKSIOMA, 2012. [20] Krulik, S. dan Rudnick, J. A. 1988. Problem Solving: A Handbook for Teachers . Boston: Allyn Bacon, 1988. [21] Rogers, R. R. Reflective Thinking in Professional Practice: a Model. CPD Journal Volume 3. Chicago USA: Associate Professor Professional Studies DePaul University, 2000. [22] Skemp, R. R. The Psychology of Learning Mathematics. Great Britain: Penguin Books, 1982. [23] Loughran, J. J. Developing Reflective Practice: Learning About Teaching and Learning Through Modeling . Washington, DC: Falmer, 1996. [24] Solso, L.R., Maclin, H.O., dan Maclin, K. M. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga, 2008. [25] Gagatsis, A. dan Patronis, T. Using Geometrical Models in a Process of Reflective Thinking in Learning and Teaching Mathematics. Educational Studies in Mathematics Netherlands, Vol. 21, 29-54, 1990. [26] Feldman, R. S. Understanding Psychology 10 th ed . New York: McGraw-Hill, 2012. [27] Teekman, B. Exploring Reflective Thinking in Nursing Practice. Journal of Advanced 246 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Nursing, Vol. 3, Number 5,PP. 1125-1135, 2000. [28] Fischbein, E. Intuition in Science and Mathematics . Dordrecht: D. Reidel, 1987. [29] Hogarth, R. Educating Intuition. Chicago: University of Chicago Press, 2001. 247 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 SELF EFFICACY SEBAGAI KARAKTER DALAM MATEMATIKA Fertilia Ikashaum 1 , Sri Hastuti Noer 2 1 Universitas Lampung Abstrak. Self efficacy adalah keyakinan siswa terhadap kompetensi yang dimilikinya untuk berhasil mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Saat siswa diberikan suatu tugas matematika, ada dua kondisi yang tercipta dalam kelas tersebut. Pertama, siswa akan antusias dalam mengerjakannya; dan kedua, siswa akan mengerjakan tugasnya dengan setengah hati. Dari keadaan ini dapat diklasifikasikan mana saja siswa yang memiliki keyakinan tinggi bahwa ia akan berhasil dalam tugas- tugasnya dan mana yang tidak. Keyakinan siswa ini adalah karakter yang penting untuk divisualisasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Jika self efficacy ini dapat dipahami dan dikembangkan oleh guru, maka siswa akan memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan setiap masalah yang dimilikinya, bukan hanya dalam matematika, tetapi juga dalam kehidupan sehari- harinya. Untuk mengembangkan karakter ini, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan self efficacy, kaitan self efficacy dengan pelajaran matematika, apa saja sumbernya, bagaimana cara mengukurnya, dan skala yang digunakan. Kata kunci: Karakter, Pendidikan Matematika, Self Efficacy.

1. PENDAHULUAN