Tahapan Pemilihan Model dengan Pendekatan non Spasial Panel Tahapan Pemilihan Model dengan

Ribut Nurul Tri Wahyuni Upah Minimum dan Tenaga Kerja Remaja: Pendekatan Spasial Panel dan non Spasial Panel = Statistik mendekati distribusi , dengan adalah dimensi dari vektor .

4. Tahapan Pemilihan Model dengan Pendekatan non Spasial Panel

Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan model terbaik dengan pendekatan non spasial panel adalah: 1. Melakukan uji Chow. Hasilnya tolak Ho sehingga dapat disimpulkan FEM lebih baik daripada CEM. 2. Karena hasil uji Chow tolak Ho, dilanjutkan uji Hausman. Hasilnya tolak Ho sehingga dapat disimpulkan FEM lebih baik daripada REM. 3. Melakukan uji struktur matriks varians kovarians error. LM = 1 = 114,51 dan , , = 20,072 sehingga dapat disimpulkan struktur matriks varians- kovarians error adalah heteroskedastis. Selanjutnya dilakukan uji . Hasilnya adalah = = 386,9996, sedangkan , ; = 124,342. Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur matriks varians-kovarians error adalah heteroskedastis dan ada cross sectional correlation. Metode estimasi yang paling tepat adalah SUR. Karena T n, maka metode SUR tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu, metode GLS dipakai untuk mengestimasi dengan Panel Corrected Standard Error PCSE agar estimasinya robust. 4. Run model terpilih dengan pendekatan non spasial panel, hasilnya adalah sebagai berikut:

5. Tahapan Pemilihan Model dengan

Pendekatan Spasial Panel Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan model terbaik dengan pendekatan spasial panel adalah: 1. Melakukan uji LM. Hasil uji LM menunjukkan p-value 0,05. Artinya, model SAR atau SEM lebih baik digunakan dibanding CEM. Karena keputusannya tolak Ho pada dua model tersebut, maka selanjutnya dilakukan uji LM robust. 2. Melakukan uji LM robust, hasilnya adalah sebagai berikut: Hasil uji LM robust terhadap model SAR menunjukkan p-value 0,05, sedangkan model SEM menunjukkan p-value 0,05. Artinya, model SAR lebih baik dibanding model SEM. 3. Melakukan uji Hausman, hasilnya adalah: 117 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Ribut Nurul Tri Wahyuni Upah Minimum dan Tenaga Kerja Remaja: Pendekatan Spasial Panel dan non Spasial Panel Hasil uji Hausman adalah terima Ho. Jadi model terpilih adalah SAR- RE. 4. Melakukan uji t pada setiap estimasi parameter. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model dengan pendekatan spasial panel tidak bisa dipakai dalam menggambarkan hubungan upah minimum dan tenaga kerja remaja di Indonesia.

6. Analisis Model Terbaik