HASIL DAN PEMBAHASAN Prosiding SNMPM UNDIP 2015

2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan dari model ini yaitu menghitung berapa banyak barang yang sebaiknya harus dipesan agar mendapatkanpotonganharga yang optimal dan dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Gambar 2.1 Model optimasi EOQ dengan sistem parsial backorder [6] D 1-FT FT βD βD1-FT D1-β1-FT t I DFT 47 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Keterangan : : Jumlah permintaan barang dalam satu bulan : Harga jual barang per unit : Persentase biaya penyimpanan barang dalam per unit per bulan : Biaya pemesanan barang ke dalam satu kali pemesanan : Biaya pembelian barang ke dalam per unit : Batas tingkat jumlah pemesanan ke terjadi, : Biaya backorder per unit ′ : Keuntungan barang ke yang hilan : Biayakerugianbarang per unit per bulan : Waktu dalam satu siklus pemesanan : Waktutidakterjadinyastockout : Waktuterjadinyastockout : Jumlah pesanan yang optimal dalam satu siklus pemesanan : Persentase kekurangan barang yang akan menjadi backorder : Jumlah backorder barang : Persentase permintaan barang ke yang akan dipenuhi dari persediaan dalam satu bulan :Tingkat persediaan maksimum : Biaya total persediaan per siklus : Biaya total persediaan per siklus : Biaya total persediaan per bulan : Total keuntungan per bulan Gambar 2.1 menjelaskan tentang persediaan barang dimana terdapat sebesar DFT barang yang tersedia dan terjadi kekosongan barang stockout dalam waktu 1-FT dan jumlah konsumen yang bersedia menunggu backorder sebesar 1 barang serta terjadi lostsale sebesar 1 1 barang dikarenakan konsumen tidak bersedia menunggu barang yang datang sehingga perusahaan kehilangan keuntungan yang seharusnya didapat. Pada model optimasi ini dibahas persediaan barang yang seharusnya tersedia di gudang sehingga perusahaan tidak kehilangan penjualan dan mencegah terjadinya konsumen menunggu terlalu lama barang yang dipesan datang sehingga konsumen tidak kecewa. Dalam menghitung biaya total persediaan per siklus dapat menjumlahkan biaya total pembelian, biaya total penyimpanan, biaya total backorder, biaya total pemesanan, dan biaya total stockout. Total biaya persediaan per siklus = Biaya Total Pembelian + Biaya Total Penyimpanan + Biaya Total Pemesanan + Biaya Total Backorder + Biaya Total Stockout , = 1 1 1 2.1 , = + 1 1 1 2.2 , = , + ′ 1 1 - 2.3 Nilai selalu tetap karena jumlah penjualan perusahaan per bulan selalu tetap, maka total persediaan per bulan menjadi , = + ′ 1 1 2.4 Persamaan 2.4 dapat dituliskan dalam bentuk , = . 20 2 2 3 2.5 dimana 4 = 0 = 2 0 = 2 2 = 5 1 48 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 3 = dengan 0 untuk = 1,2,3,4 dan 0 Persamaan 2.5 dituliskan kembali dalam persamaan berikut , = . 9 2.6 dimana 9 = 0 20 = 0 2 2 3 . : : = 4 9 = 0 = ; . = = + ? 2.7 = 2;9 4 2.8 ∗ = . B ? . . C = D ? ? 2.9 ∗ = = + ? D 2.10 ∗ parsial backorder ≥ ∗ EOQ 2 , + - − 1 − 5 ≥ 2 ≥ 1 − F + 5 2.11 ≥ ∗ = 1 − F + 5 2.12 ∗ = + 1 − 2.13 Dan untuk mencari biaya total persediaan minimum jika ∗ tidak ada pada interval ≤ ? . = I ? 2.14 Selanjutnya pada Persamaan 2.14disubtitusikankePersamaan2.4 = + ? I + ′ 1 − 1 − + I ? ? + 2.15 ′ = J−1 + = ? I ,I ? ? , K L D - - M 2.16 Kemudian untuk menyelesaikan Model Optimasi Economic Order Quantity EOQ dengan Sistem Parsial Backorder dan All UnitDiscount, ada beberapa langkah-langkah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal yaitu [6] : 1. Menentukan N? = ∞ 2. Hitung ′ = 1 − F + 5 untuk masing-masing = P, P − 1, … ,1 a Jika 0 ≤ ′ ≤ atau 0 maka akan terjadi parsial backorder selanjutnya menghitung dan padaPersamaan 2.9 dan 2.10 a.1 Jika ≤ + 1 − ? maka = ∗ dan = ∗ karena sudah dalam interval diatas dan selanjutnya menghitung total keuntungan perbulanpadaPersamaan 2.3 a.2 Jika + 1 − a.2.1 Dikarenakan tidak dalam interval maka selanjutnya menghitung dan dengan menggunakan Persamaan 2.14 dan 2.16 Selanjutnya menghitung total keuntungan perbulanpadaPersamaan 2.3 a.2.2 Misal = 1 dan = ; + . Dan jika maka = I . Karena = 1 maka tidak ada 49 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 kekurangan barang selanjutnya menghitung nilai keuntungan perbulan , = − R + + + S a.2.3 Misal = 0 dan = ∞ dan selanjutnya menghitung keuntungan dari tidak adanya persediaan barang − ′ a.2.4 Bandingkan keuntungan dari masing-masing sub a.2.1, a.2.2, dan a.2.3. Pilihlah yang paling maksimal keuntungannya dan tentukan = ∗ dan = ∗ jika sudah menentukan keuntungan yang paling maksimal. a.3 Jika + 1 − ≥ ? a.3.1 Hitung ′ dan dengan menggunakan Persamaan 2.14 dan 2.15. Selanjutnya menghitung total keuntungan perbulanpadaPersamaan 2.3 a.3.2 Misal = 1 dan = ; + T . Dan jika ≥ ? maka = I UC . Karena = 1 maka tidak ada kekurangan barang selanjutnya hitung nilai keuntungan perbulan , = − R + + + S a.3.3 Misal = 0 dan = ∞ dan hitung keuntungan dari tidak adanya persediaan barang − ′ a.3.4 Bandingkan keuntungan dari masing-masing sub a.3.1, a.3.2, dan a.3.3. Pilihlah yang paling maksimal keuntungannya dan tentukan = ∗ dan = ∗ jika sudah menentukan keuntungan yang paling maksimal. b Jika 0 ≤ ′ Maka tidak terjadi parsial backorder dan tidak ada kekurangan persediaan karena semua permintaan terpenuhi sehingga = 1 dan = ; + b.1 Jika ≤ ? Karena = 1 maka tidak ada kekurangan barang selanjutnya hitung nilai keuntungan perbulan , = − R + + + S b.2 Jika maka = I Selanjutnya menghitung keuntungan pertahun. Karena = 1 maka tidak ada kekurangan barang selanjutnya hitung nilai keuntungan perbulan , = − R + + + S b.3 Jika ≥ ? maka = I UC Selanjutnya menghitung keuntungan perbulan. Karena = 1 maka tidak ada kekurangan barang selanjutnya hitung nilai keuntungan perbulan , = − R + + + S b.4 Bandingkan keuntungan dari masing-masing sub b.1, b.2, dan b.3. Pilihlah yang paling maksimal keuntungannya dan tentukan = ∗ dan = ∗ jika sudah menentukan keuntungan yang paling maksimal. 3. Bandingkan keuntungan dari masing-masing solusi untuk = 50 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 P, P − 1, … ,1 dan setelah itu pilihlah keuntungan yang paling maksimal dan tentukan = ∗ dan = ∗ sebagai solusi optimal jika sudah menentukan keuntungan yang paling maksimal. 4. Menggunakan ∗ dan ∗ dari langkah ketiga, kemudian hitung ∗ = + 1 − dan ∗ = 1 −

3. KESIMPULAN