KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA [1] Setyawan, A.; 2011. Analisis Stabilitas

Tabel 2.4 Proporsi awal dan proporsi akhir pada populasi manusia dan perantara tanpa kontrol dan dengan kontrol dengan 6 = 0,9 dan 6 7 = 0,1 Proporsi pada 9 = 0 Proporsi pada = 12 Tanpa Kontrol Dengan Kontrol 0,9897 0,5245 0,3412 0,0047 0,1269 0,2092 0,0029 0,0816 0,1761 0,0027 0,1743 0,2340 Jumlah 1 0,9073 0,9605 0,5 0,1156 0,0925 0,5 0,2673 0,5794 Jumlah 1 0,3829 0,6719 Gambar 3.3 Grafik simulasi model penyebaran virus Dengue pada populasi manusia dan vektor dengan saja

4. KESIMPULAN

Model kontrol optimal 1 yang berhasil direkontruksi diselesaikan secara numerik dengan menggunakan Matlab. Dari hasil analisis kontrol diperoleh bahwa penerapan salah satu kontrol saja tidak cukup untuk meminimalkan jumlah penderita DBD meskipun penerapan salah satu kontrol lebih baik daripada tanpa kontrol. Penerapan kedua kontrol dengan konstanta bobot 6 6 6 7 dimana 6 + 6 + 6 7 = 1, memberikan hasil terbaik, yaitu jumlah penderita DBD berkurang dan jumlah populasi nyamuk terinfeksi berkurang jika dibandingkan dengan jumlah populasi tanpa kontrol. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Setyawan, A.; 2011. Analisis Stabilitas pada Penyebaran Penyakit Campak dan Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember . Skripsi. Jember: Matematika FMIPA Universitas Jember. [2] Arimbi, M. D.; Kartono, S. Khabibah. 2014. Solusi Numerik Model Matematika Penyebaran Virus Dengue pada Populasi Manusia dan Populasi Perantara . Skripsi. Semarang: Matematika FSM Undip unpublished. [3] Nainggolan, J.; Sudradjat S.; Asep K. S.; Nursanti A.; 2012. Kontrol Optimal Vaksinasi Model Epidemiologi Tipe SIR . Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 10 November 2012. Jakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. [4] Kartono, dkk. 2014. Pengembangan Model Matematika Kontrol Optimal Epidemi DBD . Semarang: Matematika FSM Undip. [5] Subiono. 2013. Sistem Linear dan Kontrol Optimal Version 2.1.1. Surabaya: Jurusan Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [6] Patil, P. B.; U. P. Verma. 2010. Numerical Computational Methods . Revised Edition. New Delhi :Narosa Publishing House. [7] Mathews, J. H.; Kurtis D. Fink. 2004. Numerical Methods Using Matlab. Fourth Edition. USA:Pearson Prentice Hall. [8] Chachuat, B. C.; 2007. Nonlinear and Dynamic Optimization from Theory to Practice . IC-32: Winter Semester 20062007. Switzerland: Automatic Control Laboratory, EPFL 2 4 6 8 10 12 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 waktu bulan ju m la h i n d iv id u S u s c e p ti b le Grafik simulasi model pada individu Susceptible dengan kontrol tanpa kontrol 2 4 6 8 10 12 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 waktu bulan ju m la h i n d iv id u E x p o s e d Grafik simulasi model pada individu Exposed dengan kontrol tanpa kontrol 2 4 6 8 10 12 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 waktu bulan ju m la h i n d iv id u I n fe c te d Grafik simulasi model pada individu Infected dengan kontrol tanpa kontrol 2 4 6 8 10 12 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 waktu bulan ju m la h i n d iv id u R e c o v e re d Grafik simulasi model pada individu Recovered dengan kontrol tanpa kontrol 2 4 6 8 10 12 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 waktu bulan ju m la h v e k to r S u s c e p ti b le Grafik simulasi model pada vektor Susceptible dengan kontrol tanpa kontrol 2 4 6 8 10 12 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 waktu bulan ju m la h v e k to r In fe c te d Grafik simulasi model pada vektor Infected dengan kontrol tanpa kontrol 56 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 ESTIMASI PARAMETER DALAM MODEL DEPRESIASI HARGA UNTUK KOMODITI KAKAO DAN MOBIL Zani Anjani Rafsanjani 1 , Farikhin 2 , Siti Khabibah 3 1,2,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro zani.anjani4gmail.com 1 , farikhin.math.undipgmail.com 2 Abstract. Depresiasi komoditi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu yang dihitung dari perubahan harga komoditi tersebut. Depresiasi relative merupakan hasil bagi antara perubahan nilai depresiasi pada waktu tertentu terhadap nilai depresiasi mula-mula. Percepatan penurunan atau peningkatan depresiasi relative komoditi didefinisikan menggunakan persamaan diferensial linier orde dua. Besarnya percepatan laju depresiasi relative berbanding secara proporsional dengan kecepatan penurunan peningkatan depresiasi relatif. Persamaan tersebut diselesaikan untuk mendapatkan fungsi depresiasi relative komoditi. Dalam makalah ini, digunakan model depresiasi untuk menjelaskan depresiasi komoditi dari dua produk yaitu kakao dan otomotif yang menunjukkan trend tertentu dari kedua produk tersebut yang berlaku sama terhadap model. Keywords: Depresiasi, Persamaan Diferensial Linier OrdeDua, Trend 1. PENDAHULUAN Depresiasi merupakan penyusutan nilai barang seiring berlalunya waktu serta penggunaan. Depresiasi komoditi dapat terjadi pada kondisi struktur pasar persaingan sempurna yang dijelaskan Salvator [10]. Penyebab terjadinya depresiasi adalah penyimpanan barang komoditi selama jangka waktu tertentu sehingga nilainya berkurang secara fisik. Faktor tersebut mengakibatkan komoditi bahan pangan dan komoditi otomotif terkena dampak depresiasi. Penyusutan depresiasi dibedakan menjadi dua yakni peningkatan depresiasi relatif dan penurunan depresiasi relatif. Proses peningkatan dan penurunan depresiasi relatif ini dapat dinyatakan sebagai proses percepatan perubahan harga yang dituliskan dalam model persamaan diferensial linier orde dua. Model ini secara lengkap dijelaskan oleh Zeithamer pada [14] dan [15]. Dalam paper ini, dilakukan estimasi parameter dengan mengguakan estimasi parameter nonlinier least squares pada model percepatan penurunan depresiasi relatif harga komoditi untuk menentukan trend depresiasi relatif harga pada komoditi kakao dan komoditi mobil, serta menganalisis trend depresiasi relatif komoditi.

2. PEMBAHASAN