Analisis Kontrol Optimal 1 Simulasi Numerik

Anindita Henindya P. Model Dinamik Dengan Kontrol Pada Populasi Penderita Diabetes Melitus glukosa dalam mengendalikan banyaknya penderita diabetes dengan komplikasi dan tanpa komplikasi. 2. Model Dinamik dengan Kontrol pada Populasi Penderita Diabetes Melitus Model dinamik dengan kontrol pada populasi penderita diabetes melitus dapat dikonstruksi dengan memperhatikan skema perpindahan antar kelas sebagai berikut: Gambar 1. Skema perpindahan antar kelas pada model dinamik dengan kontrol pada populasi penderita diabetes mellitus dari Gambar 1, modelnya adalah 1 dengan = banyaknya individu pra diabetes . = banyaknya individu yang menderita diabetes tanpa komplikasi. = banyaknya individu yang menderita diabetes dengan komplikasi. = banyaknya individu yang telah sembuh dari penyakit diabetes dengan komplikasi. = kasus baru diabetes mellitus. = laju kematian alami = laju komplikasi yang disembuhkan = laju penderita diabetes dengan komplikasi menjadi cacat = laju kematian akibat komplikasi = peluang berkembangnya individu pra diabetes menjadi individu penderita diabetes tanpa komplikasi. = peluang berkembangnya individu penderita diabetes tanpa komplikasi menjadi individu penderita diabetes dengan komplikasi. = peluang berkembangnya individu pra diabetes menjadi individu penderita diabetes dengan komplikasi. = peluang individu sembuh menjadi individu pra diabetes. = kontrol pengobatan. = kontrol terapi diet glukosa. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah 1. Penderita diabetes melitus dengan komplikasi dapat sembuh. 2. Penderita diabetes melitus yang sembuh dapat menjadi individu pra diabetes. 3. Kematian pada penderita pra-diabetes dan diabetes tanpa komplikasi hanya berupa kematian alami. 4. Kematian pada penderita diabetes dengan komplikasi berupa kematian alami dan kematian akibat komplikasi. 5. Laju kematian alami sama di setiap kelas. 6. Peluang perkembangan individu dari satu tahap ke tahap lain tidak bergantung umur, jenis kelamin, dan status sosial. 7. Populasi penduduk bersifat tertutup dalam pengertian bahwa terjadinya pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk melalui emigrasi dan imigrasi diabaikan. 3. Analisis Kontrol Optimal 3.1 Fungsional Objektif Performance Index Tujuan dari permasalahan optimasi kontrol optimal yang akan dibentuk adalah menimalkan banyaknya penderita diabetes tanpa komplikasi dan dengan komplikasi untuk meningkatkan banyaknya individu sembuh. Fungsional objektifnya dirumuskan sebagai berikut: ∫ 70 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Anindita Henindya P. Model Dinamik Dengan Kontrol Pada Populasi Penderita Diabetes Melitus dengan sistem persamaan 1 sebagai kendala, sedangkan dan adalah konstanta bobot yang bersesuaian dengan penderita diabetes tanpa komplikasi dan dengan komplikasi. Konstanta dan adalah bobot sebagai faktor penyeimbang dari dan , adalah waktu awal, adalah waktu akhir. Kemudian dicari sehingga berlaku 3 dengan { [ ]}. 3.2 Penyelesaian Kontrol Optimal Langkah awal untuk menentukan kontrol optimal adalah membentuk fungsi Hamiltonian. Dalam persoalan ini kasus tetap dan bebas adalah syarat dari kondisi transversal dengan kontrol terbatas dapat dibentuk fungsi Hamiltoniannya sebagai berikut. 4 dengan 5 sama dengan ruas kanan dari sistem 1, adalah variabel costate variabel keadaan bantu. Persamaan costate dan kondisi stasioner diperoleh dengan menggunakan prinsip minimum Pontryagin sebagai berikut. a. Persamaan Costate 6 7 8 9 b. Kondisi Stationer [ ] 10 [ ] 11 Karena , sehingga berdasarkan teori kontrol optimal dengan variabel kontrol terbatas [3] diperoleh { [ ] [ ] [ ] 12 atau dapat ditulis sebagai [ ] Demikian pula karena , sehingga diperoleh 13 atau dapat ditulis sebagai [ ]

4. Simulasi Numerik

Persamaan 1 diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Runge Kutta orde 4 dan didiskritisasi menggunakan pendekatan beda maju pada persamaan state 1 serta pendekatan beda mundur pada persamaan costate 6-9. Simulasi mengunakan data dari RS Kariadi periode bulan Januari-Desember tahun 2014 dengan nilai parameter-parameter seperti berikut: Parameter Nilai Parameter Nila i 274 0,69 0,014 0,57 0,347 0,74 0,5 0,013 Tabel 1. Nilai parameter untuk simulasi numerik 71 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Anindita Henindya P. Model Dinamik Dengan Kontrol Pada Populasi Penderita Diabetes Melitus dan orang, orang, orang, serta dan . Nilai , , dan diberikan syarat yaitu dan , , , . Dipilih . Gambar 2. Grafik simulasi pada kelas pra diabetes Gambar 3. Grafik simulasi pada kelas diabetes tanpa komplikasi Gambar 4. Grafik simulasi pada kelas diabetes dengan komplikasi Gambar 5. Grafik simulasi pada kelas sembuh recovered Gambar 6. Grafik simulasi untuk kontrol Gambar 7. Grafik simulasi untuk kontrol Pada Gambar 6. terlihat bahwa banyaknya kontrol pengobatan pada awal waktu sampai akhir waktu bulan bernilai yang artinya pemberian pengobatan tidak bekerja secara efektif untuk mengendalikan banyaknya 72 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 Anindita Henindya P. Model Dinamik Dengan Kontrol Pada Populasi Penderita Diabetes Melitus penderita diabetes tanpa komplikasi dan dengan komplikasi. Pada Gambar 7. banyaknya kontrol terapi diet glukosa pada awal waktu sampai mendekati bulan adalah maksimum sebesar 1, kemudian tepat pada akhir waktu bulan pemberian kontrol mencapai nilai 0. Artinya pemberian kontrol terapi diet glukosa bekerja secara efektif untuk mereduksi banyaknya penderita diabetes tanpa komplikasi dan dengan komplikasi serta mengakibatkan bertambahnya individu yang sembuh. Dampak pemberian kontrol untuk tiap kelas dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 2-Gambar 5. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, hasil kontrol yang optimal pada model dinamik dengan kontrol pada populasi penderita diabetes melitus adalah [ ] [ ] Simulasi numerik memperlihatkan bahwa pada saat bobot yang bersesuaian dengan penderita diabetes tanpa komplikasi, bobot yang bersesuaian dengan penderita diabetes dengan komplikasi, bobot penyeimbang dari kontrol pengobatan serta bobot penyeimbang dari kontrol terapi diet glukosa semuanya bernilai sama maka pengontrolan yang diterapkan dapat mereduksi banyaknya penderita diabetes tanpa komplikasi dan dengan komplikasi serta mengakibatkan banyaknya individu sembuh bertambah. Oleh karena itu, strategi penggunaan kontrol adalah dengan memberikan kontrol yang sesuai sehingga hasil yang didapat optimal yaitu mampu mereduksi banyaknya jumlah penderita diabetes tanpa dan dengan komplikasi. 6. Daftar Pustaka [1] Endang Lanywati. 2001. Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis . Yogyakarta: Kanisius. [2] Boutayeb, A., Boutayeb, W. and Lamlili, M. 2014. Optimal Control Approach to the Dynamics of a Population of Diabetics. International Journal of Applied Mathematical Sciences 856: 2773 – 2782. [3] Kamien, M. I. And Schwartz, N. L. 1991. Dynamic Optimization . e.guigon.free.frrscbookKamienSch wartz91.pdf . Diakses pada 3 Februari 2015. 73 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 74 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9 FUNGSI POTENSIAL LISTRIK PADA PERMUKAAN BUMI DENGAN BEBERAPA LAPISAN Aini Suri Talita 1 , Sri Mardiyati 2 1 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, ainisuristaff.gunadarma.ac.id 2 Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, sri_mathsci.ui.ac.id Abstrak. Metode resistivitas listrik merupakan salah satu metode eksplorasi yang dapat digunakan untuk menyelidiki kondisi material di bawah permukaan medium berlapis, termasuk di bawah permukaan bumi, dengan cara mengalirkan arus listrik buatan. Arus listrik dialirkan pada permukaan bumi dengan menggunakan elektroda listrik. Sedangkan potensial listrik diukur dengan menggunakan alat voltmeter pada elektroda potensial. Fungsi potensial listrik perlu diketahui secara eksplisit untuk mendapatkan nilai teoritis dari potensial listrik sebagai data pembanding dari data sebenarnya. Fungsi potensial listrik tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan sifat-sifat vektoris potensial listrik dan konsep persamaan differensial parsial dan syarat batas. Pada makalah ini diturunkan fungsi dari potensial listrik pada permukaan bumi dengan beberapa lapisan dengan memanfaatkan sifat vektoris potensial listrik serta konsep persamaan differensial dan syarat batas. Keywords: Fungsi potensial listrik, resistivitas listrik, arus listrik, persamaan differensial parsial, beda potensial listrik Abstract. Electrical resistivity method is one of the exploration methods that can be used to investigate the condition of the material below the surface of layered medium, including below the surface of the earth, by injecting electric current into the surfaces. Electric current is applied to the surface of the earth by using electric electrode, while the electric potential is measured by using a voltmeter on the electrode potential. Electric potential function should be explicitly defined in order to obtain the theoretical value of the electric potential as comparative data. The electric potential function can be derived by using the vector properties of electric potential and the concept of partial differential equations and boundary conditions. This paper derived the electric potential function on the surface of the Earth with multiple layers by utilizing the vector properties of electric potential and the concept of differential equations and boundary conditions. Keywords: Electric potential function, electrical resistivity, electric current, partial differential equation, electric potential difference

1. Pendahuluan