2. Model
Matematika dan
AnalisisKestabilan 2.1
Model Penghilangan
Polutan Anorganik dengan Jamur
Dalam proses
pemodelan, kita
menganggap bahwa
populasi jamur
digunakan untuk menghilangkan polutan anorganik berasal dari badan air. Misalkan
adalah konsentrasi polutan anorganik yang ada didalam badan air dengan tingkat
. Misalkan adalah konsentrasi polutan
anorganik yang berkurang karena adanya jamur.
adalah kepadatan biomassa populasi jamur yang digunakan untuk
menghilangkan polutan anorganik yang disertakan dengan tingkat . Diasumsikan
bahwa adalah konsentrasi nutrisi yang
disediakan dengan tingkat .C adalah
konsentrasi oksigen terlarut yang dipasok dengan
tingkat .Selanjutnya,
diasumsikan bahwa tingkat kepadatan biomassa populasi jamur yang dapat
menyerap polutan
diberikan oleh
Michaelis-Menten, +
. Selanjutnya,
adalah tingkat konsentrasi dari racun yang merusak kepadatan
biomassa populasi jamur. Ditemukan bahwa populasi jamur yang telah mati
masih memiliki
kemampuan untuk
menyerap ion logam. Oleh karena itu, diasumsikan dalam proses pemodelan
bahwa populasi jamur yang mati masih akan
terus menyerap
racun. menunjukkan tingkat interaksi antara
populasi jamur dan konsentrasi nutrisi untuk
pertumbuhan populasi
jamur. Selanjutnya, diperoleh model matematika
penghilangan polutan anorganik dengan menggunakan jamur [1] yang berbentuk
sistem dinamik seperti dibawah ini.
= −∝ − − +
, = +
− ,
= − − +
− ,
= −
− ,
= −
− −
. 2.1
dengan 0 =
0, 0 0, 0 = 0, 0 0, 0 0
2.2 Analisis Kestabilan
Dengan menyelesaikan persamaan 2.1 diperoleh 1 titik kesetimbangan
∗ ∗
,
∗
,
∗
,
∗
,
∗
yang mengikuti :
∗
=
∗ ∗ ∗
,
∗
=
+
∗
,
∗
= , −
∗ ∗
−
∗ ∗
+
∗
- ,
∗ ∗
+
∗
+
∗
. Untuk
mencari kestabilannya
akan digunakan teorema berikut :
Teorema 2.1[1] Titikkeseimbangan
∗
adalah stabil lokal. Bukti :
Untukmembuktikanteoremaini, kitamempertimbangkanmatriks
Jacobianyang sesuaidenganmodel2.1
disekitar
∗
.
∗
− 0 =
1 2
2 2
3 −4 −
−4 5
5 4
− − −
6
−7 −7 −
− 5 − 4 −
∗
−
∗
− 8 9
9 9
:
Dari matriksJacobian
diatas, nilaieigendiberikanolehpersamaanberikut :
+ ; +
6
+ +
6
+ = = 0
2.2
Dengan menggunakan
teoremaRouth- Hurtwizke2.2,
semuanilaieigennegatifdenganketentuanseb agaiberikut :
,
6
,
6
−
6
− Dapat dilihat bahwa kondisi diatas terpenuhi,
sehingga
∗
stabil asimtotik lokal.
3. Simulasi Numerik
105
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9
Dalam rangkamemverifikasikelayakandarihasilana
lisiskami mengenaikeberadaan
∗
dankondisistabilita syang
sesuai, selanjutnyadilakukanbeberapaperhitungan
model secaranumerikdenganmemilihnilai parameter berikut. Untuk simulasi ini,
diambilnilaiparameter darihasil penelitian [2,5,7].
Tabel 2.1 nilai Parameter
Parameter Nilai Parameter
500 A. B 0.5 B
C
1 A B 1
1 A 50 A B
1 B
C
0.01 B
C
4000 A 100 A
0.005 A B 50 A
0.5 B
C
20 A B 0.1 B
C
0.01 A B 0.25
0.1
Nilaiawal yang
digunakanuntuksimulasiadalah 0 =
4000, 0 = 0, 0 = 100, 0 = 200, 0 = 1000.Dari nilai parameter
diatas, diperolehtitik
kesetimbangan
∗
dengan nilai
∗
,
∗
,
∗
,
∗
,
∗
sebagaiberikut :
∗
= 990 A ,
∗
= 300 A ,
∗
= 7 A ,
∗
= 92 A ,
∗
= 185 A .
Grafik solusi dari sistem dinamik non linear 2.1 yang menyatakan perubahan
konsentrasi polutan anorganik, tingkat konsentrasi poltan yang terserap oleh
jamur, biomassa jamur, tingkat konsumsi nutrisi dan konsentrasi oksigen terlarut
terhadap waktu diberikan pada gambar berikut :
Gambar 3.1Perubahan konsentrasi polutan terhadap waktu
Gambar 3.2 Perubahan konsentrasi polutan yang diserap jamur terhadap waktu
Gambar 3.3 Perubahan biomassa jamur terhadap waktu
106
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNDIP 2015, ISBN: 978-979-097-402-9
Gambar 3.4 Perubahan konsentrasi nutrisi terhadap waktu
Gambar 3.5 Perubahan konsentrasi oksigen terlarut terhadap waktu
Dari Gambar 3.1 terlihat konsentrasi polutan semakin lama semakin meningkat,
kemudian berhenti bertambah pada saat t=10. Dari Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa
tingkat konsentrasi yang terserap oleh jamur semakin lama semakin bertambah.
Hal itu menunjukan bahwa semakin lama jumlah polutan dibadan air semakin
berkurang karena terserap oleh jamur. Dari Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa biomassa
jamur pada awalnya semakin bertambah kemudian pada saat t=3 mulai mengalami
penurunan, tapi pada saat t=10 jumlahnya mulai
stabil dan
tidak mengalami
penurunan maupun peningkatan lagi. Dari Gambar
3.4 dapat
dilihat bahwa
konsentrasi nutrisi
yang dikonsumsi
mengalami penurunan sampai pada saat t=6 mulai stabil dan tidak mengalami
penurunan lagi. Dari Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa tingkat konsentrasi oksigen
terlarut semakin lama semakin mengalami penurunan.
4. Kesimpulan Analisis