Memanfaatkan Waktu Luang dengan Sebaik-Baiknya

131 membayar pengacara untuk membelanya dari tuduhan sebagai pemerkosa Dokter Tien. Berikut adalah kutipan yang menunjukan hal tesebut. Aku bersyukur sekali punya teman seperti Misbah, ia tidak memberitahu masalahku yang sesungguhnya, aku dipecat oleh ketua Daker, dengan alasan tidak ber-akhlakulkarimah LMBM 2008:250. Soal biaya, ia bilang, tak jadi soal. Uang yang dibawanya lebih dari cukup. Untuk kesekian kalinya, aku harus bersyukur telah dipertemukan dengan orang-orang baik hati LMBM 2008:330. Dengan demikian, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada kutipan-kutipan tersebut terdapat adanya transformasi nilai Islam tentang bersyukur kepada Allah, dengan QS. Luqmaan:12 dan QS. Ibraahim:7 sebagai hipogramnya.

22. Memanfaatkan Waktu Luang dengan Sebaik-Baiknya

Waktu adalah sesuatu yang berharga. Orang yang terbaik adalah yang bisa memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya, bahkan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya merupakan ciri dari kesempurnaan iman seseorang. Akan tetapi, pada umumnya banyak orang yang menyia-nyiakan waktu luangnya untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat. Allah berfirman tentang hal ini, sebagai berikut.                  132 Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran QS. Alashr [103]:1-3 Dalam surah Alashr ayat pertama tersebut Allah bersumpah dengan masa yang menunjukkan keistimewaan dari masa, selanjutnya, Allah menjelaskan sesungguhnya banyak manusia yang merugi karenanya, kecuali orang-orang yang memenuhi kriteria sebagaimana pada ayat ketiga dari surat Alashr tersebut. Sedangkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam juga bersabda. ا حص ، ث ف ع Ada dua nikmat yang kebanyakan orang tertipu padanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang HR. Tirmidzi:2304. Memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya inilah yang tidak dapat diterapkan oleh Firdaus. Ia menyadari bahwa waktu luang sebaiknya dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat, akan tetapi ia justru masih menyia-nyiakannya. Padahal teman-teman temus yang lainnya memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan amalan-amalan salih. Hal demikian terdapat pada kutipan berikut. Kawan-kawan yang lain menggunakan waktu senggang mereka untuk beribadah, berdoa di samping kakbah, tidak keluyuran seperti yang aku lakukan LMBM 2008:173. Jadi, dalam novel Langit Mekah Berkabut Merah terdapat nilai Islam tentang perintah untuk memanfaatkan waktu luang untuk sesuatu hal yang bermanfaat agar tidak termasuk orang yang merugi, 133 dengan QS. Alashr:1-3 dan Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dalam riwayat Tirmidzi:2304 sebagai hipogramnya.

23. Zuhud

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NILAI PENDIDIKAN DAN NILAI RELIGIUS PADA NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE SERTA KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

8 55 67

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 19

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 7

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 0 12

PENDAHULUAN Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 44

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 2 15