Dilarang Keras Melakukan Persaksian Palsu

143

27. Dilarang Keras Melakukan Persaksian Palsu

Persaksian Palsu merupakan dosa yang sangat besar. Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menyebutkan dosa besar ini beriringan dengan dosa-dosa yang sangat besar lainnya, seperti berbuat syirik dan durhaka kepada kedua orang tua, sebagaimana sabdanya berikut. ؟ ئ اأ : ، ه . : ع ،ا ش , ف جف : ا ش . ح ف : “Maukah Kalian aku beritahu tentang sebesar-besar dosa besar? Kami berkata, „Ya, Rasulullah‟ Beliau berkata,‟Menyekutukan Allah dan berbuat durhaka kepada kedua orangtua‟. Saat itu beliau bersandar lalu beliau pun duduk seraya berkata lagi,‟Ingat, dan sumpah palsu Dan kesaksian palsu‟. Beliau terus mengulang-ulang kalimat tersebut hingga kami berkata,‟seandainya beliau diam‟ ”HR Muttafaqunalaih. Beliau mengulang-ulang kalimat ش اأ untuk menunjukkan betapa besar bahaya kesaksian palsu bagi umat dan pedihnya siksa bagi pelakunya pada hari kiamat nanti Atthahthawi 2007:59. Kesaksian palsu di dalam novel ini dilakukan oleh seorang petugas haji asal Nigeria yang mengaku memergoki aksi pemerkosaan Firdaus kepada Dokter Tin. Setelah merasa 144 persidangan sepertinya akan dimenangkan oleh pihak terdakwa, petugas haji itu mengakui kesalahannya. Ia mengaku bahwa pada persaksiannya adalah dusta. Kejadian yang sesungguhnya yaitu sebagaimana terdapat pada kutipan berikut. “Saya ingin memberikan kesaksian yang sejujur-jujurnya. Sebenarnya apa yang saya katakan di sidang pertama tidak benar. Saat saya menemukan korban di perbatasan antara Jabal Rahmah dan Lembah Urwah sebenarnya tidak disertai dengan penemuan baju biru, seragam temus milik Firdaus. Saya hanya menemukan korban. Dan pada suatu hari, pak Junaidi datang menemui saya, ia memberi saya uang sejumlah lima ribu riyal, agar saya berkenan memberi kesaksian di sidang dan mengatakan bahwa saat saya menemukan korban, saya juga menemukan baju seragam Temus atas nama Firdaus ” LMBM 2008:290. Ia sangat menyesali perbuatannya tersebut. Penyesalannya karena telah melakukan persaksian palsu ini terdapat pada kutipan berikut. “Pak Hakim, jaksa penuntut, pengacara dan hadirin semuanya. Dengan hormat, saya ingin mengatakan sesuatu. Mudah- mudahan Allah memaafkan kekhilafan saya, begitu juga hadirin sekalian.” Kata-kata yang keluar dari mulutnya terbata-bata. Dari jarak empat meter, kulihat pipinya basah LMBM 2008:289. Gambaran penyesalan petugas haji asal Nigeria terhadap kesaksian palsunya dan harapannya agar Allah mengampuninya, pada kutipan tersebut menunjukkan bahwa petugas haji asal Nigeria itu, sebenarnya telah mengetahui betapa besarnya melakukan persaksian palsu di persidangan. Dengan demikian, dari novel Langit Mekah Berkabut Merah kita mendapat pelajaran untuk tidak melakukan persaksian palsu 145 meski dengan imbalan atau suap berapapun besarnya karena persaksian palsu adalah dosa yang sangat besar. Jadi, dari uraian di atas dapatlah diambil kesimpulan, bahwa dalam novel Langit Mekah Berkabut Merah terdapat transformasi nilai Islam tentang larangan melakukan persaksian palsu, dengan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pada Riwayat Muttafaqunalaih sebagai hipogramnya.

28. Dilarang Ber-tabarruj

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NILAI PENDIDIKAN DAN NILAI RELIGIUS PADA NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE SERTA KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

8 55 67

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 19

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 7

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 0 12

PENDAHULUAN Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 44

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 2 15