Larangan Korupsi, Kecurangan dan Suap Menyuap

81

3. Larangan Korupsi, Kecurangan dan Suap Menyuap

Korupsi, praktik kecurangan, dan suap menyuap menjadi penyakit yang paling ganas di negeri Indonesia ini. Korupsi menjadi permasalahan yang paling sulit untuk diselesaikan meski di negeri ini sudah berdiri Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dan ICW, bahkan penyakit korupsi ini pun menjalar sampai ke Departemen Agama Republik Indonesia. Korupsi yang dilakukan oleh orang-orang yang dipandang alim oleh masyarakat sebenarnya sudah tidak asing didengar, bahkan hal tersebut pernah terjadi di kalangan kaum pendahulu, dari kalangan alim Yahudi dan Nasrani. Allah mencela perbuatan korupsi ini dan mengabarkan tentang korupsi yang dilakukan oleh orang- orang alim Yahudi dan Nasrani dalam firman-Nya.                               Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar- benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, dan orang- orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih QS. Attaubah [9]:3. 82 Rasulullah shalallahu alaihi wassalm juga melarang umatnya berbuat curang, sebagaimana pada sabda beliau sebagai berikut. اَنِم َسْيَلَفاَنَشَغ ْنَم َ Barangsiapa yang mencurangi kami, maka dia bukan termasuk golongan kami HR. Muslim dalam Aththahthawi 2007:86. Allah juga berfirman tentang larangan memakan harta orang lain dengan cara yang curang atau diharamkan oleh Allah, sebagai berikut.                   Dan janganlah sebagian Kamu memakan harta sebagian yang lain di antara Kamu dengan jalan yang batil dan janganlah Kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya Kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui QS. Albaqarah [2]:188. Dalam firman-Nya yang lain, Allah mengkisahkan tentang kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam yang menolak pemberian hadiah dari Ratu Balqis. Hal ini menunjukkan haramnya suap-menyuap dalam syariat Islam. Allah berfirman sebagai berikut.                  Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata, Apakah Kamu akan memberi harta kepadaku? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa 83 yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi Kamu merasa bangga dengan hadiahmu QS. Annaml [27]:36. Salah satu misi dalam penulisan novel Langit Mekah Berkabut Merah adalah melakukan kritikan dan sindiran terhadap ketidakberesan Departemen Agama RI, di mana di dalamnya terdapat oknum-oknum yang melakukan korupsi, kecurangan dan suap-menyuap. Korupsi yang dimaksud di antaranya mengenai masalah pengurusan ibadah haji. Sebagaimana terdapat pada kutipan berikut. Tidak sedikit berita mengenai kesimpangsiuran masalah pemondokan haji ini. Ketika masih di Indonesia, calon-calon jamaah haji diberitahu bahwa pemondokan mereka di daerah- daerah yang jaraknya hanya sekitar 3 km dari Masjidil Haram, tapi setelah sampai di Mekah, mereka bisa saja ditempatkan di Aziziah yang jaraknya sekitar 20 km dari Masjidil Haram. Kata Ubed, kecurangan itu sengaja dilakukan oleh oknum pejabat Depag bekerjasama dengan mukimin terkait untuk meraih penghasilan yang cukup banyak LMBM 2008:237. Itu baru masalah pemondokan, belum lagi soal-soal penting lainnya seperti tender catering, tender transportasi yang sarat dengan praktik suap-menyuap dan percaloan. Begitu pula dengan penyelewengan Dana Abadi Umat LMBM 2008:238. “Mafia pemondokan haji,” istilah ini memang sering mendengung di kepala teman-teman temus. Bahkan kabar yang kudengar dari seorang temus, seorang staf khusus Menteri Agama terlibat dalam masalah ini. Sekalipun bukan kewenangannya, staf khusus itu menandatangani memorandum of understanding dengan pengusaha pemondokan haji di Mekah. Skandal ini terungkap setelah Ali Ahmed Bughsan, Commercial Est memasang iklan di surat kabar Almedinah. Isinya, Bughsan telah mengikat kontrak dengan Departemen Agama RI untuk pengadaan pemondokan bagi 100.000 jamaah haji di Mekah LMBM 2008:242. 84 Dari kutipan tentang gambaran adanya korupsi, kecurangan, dan praktik suap-menyuap dalam pengurusan ibadah haji yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dalam Depag RI, maka terdapat adanya kesesuaian dengan apa yang dahulu pernah dilakukan oleh orang-orang alim dari kalangan kaum Yahudi dan rahib-rahib Nasrani, sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah dalam QS. Attaubah:3. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa QS. Attaubah:3 merupakan hipogram dari transformasi nilai Islam tentang larangan korupsi atau memakan harta dengan cara yang tidak halal, sedangkan hipogram dari nilai Islam tentang larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang haram, curang, yaitu sabda Rasululillah shalallahualaihi wassalam pada riwayat Muslim dan QS. Albaqarah:188. Ada pun hipogram dari larangan praktik suap-menyuap yaitu QS. Annaml:36, yang berisi tentang penolakan Nabi Sulaiman terhadap hadiah suap yang diberikan oleh Ratu Balqis.

4. Menjadi Saksi yang Adil

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NILAI PENDIDIKAN DAN NILAI RELIGIUS PADA NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE SERTA KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

8 55 67

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 19

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 7

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 0 12

PENDAHULUAN Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 44

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 2 15