112
seks komersial. Semua kesalahan-kesalahannya membuatnya merasa memiliki dosa yang sangat besar sehingga mengharuskannya untuk
bersimpuh memohon ampunan kepada Allah, sebagaimana terdapat pada kutipan berikut.
Kucurahkan semua perasaan ini pada Allah. Aku bersimpuh di hadapan-Nya. Bertaubat atas segala kesalahan dan dosa-
dosaku, terutama pada perempuan-perempuan yang selama ini telah
berbuat baik
kepadaku, sementara
aku tidak
mempedulikannya LMBM 2008:338.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada novel Langit Mekah Berkabut Merah terdapat transformasi nilai
Islam tentang bertaubat, yang mana QS. Muzzamil:20 sebagai hipogramnya.
14. Merasa Takut Berbuat Dosa
Rasa takut adalah cambuk Allah untuk menuntun hamba- hamba-Nya agar rajin menuntut ilmu dan beramal, sehingga dengan
dua hal ini mereka mendapatkan pahala taqarrub dari Allah Qudamah 2006:389.
Di antara sifat takut yang terpuji adalah rasa takut terjatuh pada perbuatan dosa karena meyakini bahwa dosa merupakan sarana
menuju azab Allah, di dunia dan terlebih lagi di neraka. Orang yang takut berbuat dosa, hatinya akan merasa sakit bila ia menemukan
adanya kemungkaran di sekelilingnya. Oleh karena itu, Allah merahmati setiap orang yang takut kepada-Nya. Allah berfirman.
113
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Yang demikian itu adalah
balasan bagi orang yang takut kepada Tuhan-Nya QS. Albayyinah [98]:8.
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka
adalah orang-orang yang mendapat kemenangan QS. Annuur [24]:52.
Dalam novel ini, rasa takut berbuat dosa dibawakan pada perwatakan Midah. Sebagai seseorang yang mengenal ajaran Islam,
Midah mampu untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk menurut ajaran agamanya. Sebagai seorang yang berilmu,
Midah merasa takut kalau-kalau dirinya jatuh kepada perbuatan maksiat yang dapat mendatangkan murka Allah karena berada di
lingkungan yang buruk. Hal ini terdapat pada kutipan berikut. Sebenarnya aku tidak kuat. Lagi-lagi aku ingin segera pulang.
Tidak saja karena pergaulan yang terasa hambar, tapi yang paling penting adalah aku takut kalau-kalau anakmu
terjerumus berbuat dosa. Dosa yang mengerikan dari perasaanku sendiri LMBM 2008:33.
Pada kutipan tersebut Midah menceritakan isi hatinya kepada
emak melalui sepucuk surat yang ia tulis. Ia mengabarkan tentang
114
keadaan dirinya yang merasa terasing, tersiksa, dan takut jatuh pada perbuatan dosa, ketika berada di lingkungan yang buruk, di tempat
penampungan para calon TKW, PT Prima Angkasa, Jakarta. Sesaat Midah merasa lega setelah ia ditempatkan di kota
Mekah, akan tetapi batinnya kembali tersiksa karena melihat pesta kemaksiatan yang dilakukan oleh Fatin dan teman-temannya. Hal
tersebut tampak pada kutipan berikut. Batinku tersiksa setelah menyaksikan pesta maksiat yang
dilakukan Fatin dan teman-temannya LMBM 2008:97.
Midah lepas dari rumah majikannya, akan tetapi ia terpaksa kembali tinggal di lingkungan yang buruk, di penampungan TKW
dan TKI bermasalah milik Ubed. Midah pun merasa takut jatuh dalam dosa sebagaimana dulu sewaktu tinggal di penampungan
calon TKW, di Jakarta. Gambaran tentang keresahan Midah tersebut terdapat pada kutipan berikut.
Lingkungan penampungan ini kurasakan sangat janggal dan tidak patut. Banyak TKW dan TKI mengadu kasih di tempat
ini. Aku benar-benar merasa tersiksa dengan pergaulan yang makin hari makin mesum ini LMBM 2008:217.
Demikianlah rasa takut dan kebencian Midah untuk berbuat dosa, membuat Midah selalu menjaga ajaran agamanya. Ia selalu
berusaha untuk menjaga kehormatannya, meski ia berada di lingkungan yang buruk. Rasa takut kepada Allah, melindunginya
dari perbuatan-perbuatan yang keji, sehingga ia tidak terpengaruh
115
untuk berbuat sesuatu hal yang dilarang agamanya sebagaimana yang dilakukan teman-temannya di penampungan calon TKW.
Jadi, pada novel Langit Mekah Berkabut Merah terdapat transformasi nilai-nilai Islam tentang perasaan takut berbuat dosa,
dengan QS. Albayyinah:8 dan QS. Annuur:52 sebagai hipogramnya.
15. Berdoa kepada Allah