Saling Menghormati dan Tidak Boleh Saling Mencaci

108

12. Saling Menghormati dan Tidak Boleh Saling Mencaci

Berbuat baik kepada sesama yaitu dengan cara bertutur kata lembut, santun, tidak mencaci-maki dan tidak memanggil dengan panggilan-panggilan yang buruk. Dengan demikan, akan timbul kasih sayang diantara manusia. Allah berfirman tentang larangan saling mencela dan panggil memanggil dengan panggilan yang buruk, sebagai berikut.                                            Wahai orang-orang yang beriman Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olok perempuan lain, karena boleh jadi perempuan yang diperolok-olok lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan panggilan- panggilan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertaubat, maka itulah orang-orang yang zalim QS. Alhujurat [49]:11. Allah juga mengancam orang-orang yang senang mengumpat orang lain pada firman-Nya.      109 Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela Allumazah [104]:1. Pada Novel ini, Firdaus mengemukakan ketidaksukaannya terhadap perbuatan saling mencaci-maki dan panggil-memanggil dengan panggilan yang buruk, ketika ia mendapati pertengkaran antara putri Gamal dengan dua orang laki-laki yang juga warga negara Mesir karena berebut antrean di depan loket. Merasa urutan antreannya diserobot oleh putri Gamal, dua orang Mesir itu memanggil putri Gamal dengan panggilan yang sangat buruk, “Ya ibnu syarmuthah Tobur hunnak, yallah”, yang artinya “Hei, anak pelacur, antre di belakang sana” Sementara orang Mesir lainnya berkata lebih kasar lagi ,”Ya, hayawan Rukh, waraa Yang berarti “Hei, anak hewan, pergi Kamu ke belakang” Begitu pula putri Gamal, ia pun membalas umpatan mereka. Awal mulanya Firdaus menikmati adegan itu, akan tetapi lama-lama ia jengkel karena adu mulut itu tidak juga mereda. Hal ini menunjukan ketidakpatutan perbuatan tersebut dalam pandangan Firdaus. Berikut ini adalah kutipan tentang ketidaksukaan Firdaus terhadap pertengkaran tersebut. Aku merasa persoalan sepele itu tidak perlu diperpanjang. Tak semestinya seorang lelaki berkata sedemikian kasar pada perempuan, sebaliknya perempuan yang umurnya lebih muda tak seharusnya berkata-kata kasar pada yang lebih tua. LMBM 2008:70. 110 Pengingkaran atau ketidaksukaan Firdaus terhadap pertengkaran dan umpatan yang terjadi diantara mereka merupakan bukti adanya transformasi nilai Islam tentang larangan saling mencela dan panggil-memanggil dengan panggilan yang buruk. Jadi, hipogram dalam hal ini yaitu QS. Alhujuraat:11 dan QS. Allumazah:1.

13. Bertaubat

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

3 47 21

NILAI PENDIDIKAN DAN NILAI RELIGIUS PADA NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE SERTA KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

8 55 67

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 7 19

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 3 7

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 0 12

PENDAHULUAN Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 44

KONFLIK BATIN TOKOH MIDAH DAN FIRDAUS DALAM NOVEL LANGIT MEKAH BERKABUT MERAH Konflik Batin Tokoh Midah Dan Firdaus Dalam Novel Langit Mekah Berkabut Merah Karya Aguk Irawan: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SM

0 2 15