145
meski  dengan  imbalan  atau  suap  berapapun  besarnya  karena persaksian palsu adalah dosa  yang sangat besar. Jadi,  dari uraian di
atas dapatlah diambil kesimpulan, bahwa dalam novel Langit Mekah Berkabut  Merah  terdapat  transformasi  nilai  Islam  tentang  larangan
melakukan  persaksian  palsu,  dengan  sabda  Rasulullah  shalallahu alaihi
wassalam pada
Riwayat Muttafaqunalaih
sebagai hipogramnya.
28. Dilarang Ber-tabarruj
Tabarruj  yaitu  tindakan  yang  dilakukan  seorang  wanita dengan  melepaskan  jilbabnya, sehingga tampak darinya, gelang dan
kalungnya.  Qatadah  berkata,  tabarruj  adalah  wanita  yang  jalannya dibuat-buat dan genit. Ada pun Imam Bukhari berkata, tabarruj yaitu
tindakan  seorang  wanita  yang  menampakan  kecantikannya  kepada orang lain dalam Uwaidah 2005:662.
Allah  mencela  perbuatan  yang  demikian  ini  karena  seorang muslimah wajib untuk berjilbab dan karena ber-tabarruj merupakan
perbuatan  wanita  di  zaman  jahiliyyah.  Allah  berfirman  tentang  hal ini.
 
 
 
 
Dan  hendaklah  Kamu  tetap  di  rumahmu  dan  janganlah  Kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang
dahulu QS. Alahzab [33]:33.
146
Rasulullah  shalallahu  alaihi  wassalam  juga  mengkabarkan bahwa  nanti  di  akhir  zaman  akan  muncul  wanita-wanita  yang
berpakaian,  akan  tetapi  pada  hakikatnya  telanjang.  Pada  sabdanya sebagai berikut.
ْ َاَا ٌطاَيِس ْ ُ َعَم ٌ  ْ َق اَمُهَرَ  ْ َا ِراَنا  ِلْهَ   ْنِم ِناَفْن ِص ٌتاَيِساَا ٌءاَسِن َ   َساَنا  اَ ِب َن ْ ُبِر  ْضَيِرَقَبْا  ِ اَن
ِتَمِنْسَاَا  َنُ ُس ْ ُءُر ٌتَاِئاَم ٌت َاِمَم ٌتاَي ِرَاع َ َنَ ْا   َن ْلُ ْ َيَ  ِ َلِئاَمْا  ِت ْ ُبْا
Ada  dua  kelompok  penghuni  neraka  yang  belum  pernah  aku melihatnya, yaitu suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti
ekor  sapi  yang  digunakannya  untuk  mencambuk  orang-orang, dan  wanita-wanita  yang  berpakaian  tapi  telanjang,  genit,
kepalanya seperti punuk unta  yang  miring,  mereka tidak akan masuk surga HR. Muslim dalam Uwaidah:662.
Di  dalam  novel  ini  digambarkan  adanya  wanita-wanita  yang ber-tabarruj,  dan  bahkan  pesta  kemaksiatan,  yang  dilakukan  oleh
Fatin  dan  teman-temannya  yang  kuliah  di  Perancis.  Melihat  hal tersebut  batin  Midah  menolak,  menuut  Midah,  tidak  sepantasnya
seorang  muslimah  berbuat  hal  yang  sangat  nista  seperti  itu.  Hal  ini dapat kita temukan pada kutipan berikut.
Tadinya  gadis-gadis  itu  memakai  abaya  brungkut,  kini  abaya itu  mulai  dilepas,  yang  tersisa  hanya  kaos  ketat.  Sebagai
muslimah  pakaian  mereka  itu  sangat  tidak  sopan.  Baju  kaos ketat  tanpa  lengan.  You  can  see.  Celana  mereka  jeans  yang
sangat  pendek  dan  juga  ketat.  Parfum  mereka  menebarkan aroma  wangi  yang  langsung  menyeruak  ke  hidung.  Gadis-
gadis  arab  yang  cantik  itu  seperti  bertelanjang  LMBM 2008:95.
147
Perkataan  Midah  “sebagai  muslimah  pakaian  mereka  itu sangat  tidak  sopan”,  menunjukkan  ketidaksetujuannya  terhadap
perilaku  perempuan-perempuan  arab  yang  ber-tabarruj,  karena seorang muslimah semestinya berpakaian mengikuti tuntunan syariat
Islam. Jadi,  dalam  novel  Langit  Mekah  Berkabut  Merah  terdapat
transformasi  nilai  Islam  tentang  larangan  ber-tabarruj  bagi  wanita muslimah,  dengan  QS.  Alahzab:33  dan  HR.  Muslim  tentang  kabar
kemunculan  wanita  akhir  zaman  yang  berpakaian  tapi  telanjang, sebagai hipogramnya.
29. Dilarang Minum Minuman yang Memabukan