84
Dari kutipan tentang gambaran adanya korupsi, kecurangan, dan praktik suap-menyuap dalam pengurusan ibadah haji yang
dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dalam Depag RI, maka terdapat adanya kesesuaian dengan apa yang dahulu
pernah dilakukan oleh orang-orang alim dari kalangan kaum Yahudi dan rahib-rahib Nasrani, sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah
dalam QS. Attaubah:3. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa QS. Attaubah:3 merupakan hipogram dari transformasi nilai
Islam tentang larangan korupsi atau memakan harta dengan cara yang tidak halal, sedangkan hipogram dari nilai Islam tentang
larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang haram, curang, yaitu sabda Rasululillah shalallahualaihi wassalam pada
riwayat Muslim dan QS. Albaqarah:188. Ada pun hipogram dari larangan praktik suap-menyuap yaitu QS. Annaml:36, yang berisi
tentang penolakan Nabi Sulaiman terhadap hadiah suap yang diberikan oleh Ratu Balqis.
4. Menjadi Saksi yang Adil
Menjadi saksi yang adil adalah sesuatu yang sulit, apalagi apabila persaksian itu akan mendatangkan kerugian bagi si saksi itu
sendiri atau mungkin merugikan pihak terdakwa yang merupakan kerabat dari saksi. Akan tetapi Allah tetap memerintahkan hamba-
85
Nya untuk bersedia menjadi saksi yang adil, ketika bersaksi dan menjauhi perkataan dusta, sebagaimana firman-Nya.
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah Kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah
walaupun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia terdakwa kaya ataupun miskin, maka
Allah lebih tahu ke-maslahatan-nya. Maka janganlah Kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran, dan jika Kamu memutarbalikkan kata-kata atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha
mengetahui segala apa yang Kamu kerjakan QS. Annisaa [4]:25
Dalam novel ini, Midah berperan sebagai saksi yang adil pada persidangan Firdaus. Midah tahu bahwa kehadirannya untuk menjadi
saksi di persidangan Firdaus akan membahayakan dirinya, akan tetapi
ia tetap
hadir dalam
persidangan Firdaus
untuk mengungkapkan kebenaran, karena memang pada saat itu, Midah
sangat dibutuhkan sebagai saksi kunci untuk dapat melepaskan Firdaus dari tuduhan sebagai pemerkosa Dokter Tin.
Demi mencapai cinta Allah, Midah bersedia untuk menjadi saksi di persidangan Firdaus, meski dengan menanggung risiko
tertangkap oleh majikannya. Hal tersebut terdapat pada kutipan berikut.
86
“Aku sudah rela menerima semua derita ini. Aku sudah menduga, nasibku memang akan berjalan seperti ini, sebab,
saat aku menjadi saksi di persidanganmu, aku adalah TKW illegal. Aku tidak menyesal, karena aku melakukannya demi
cinta. Aku ingin menjadi pelayan cintaku. Kini, aku sudah menemukan keindahan itu dan menerima takdir-Nya LMBM
2008:326.
Apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Usai persidangan itu, majikan Midah mengetahui alamat penampungan Midah, lalu ia
menjemput paksa Midah, bahkan akhirnya Midah difitnah telah kabur dari rumah majikan dan menjadi pekerja seks komersial.
Midah pun masuk penjara karena tuduhan dari majikannya itu. Jadi, Kesediaan Midah untuk menjadi saksi di persidangan
Firdaus merupakan sebuah bukti adanya transformasi nilai Islam tentang kesediaan menjadi saksi yang adil, dengan QS. Annisaa:25
sebagai hipogramnya.
5. Berbakti kepada Kedua Orang Tua