39
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Nilai-Nilai Islam dalam Novel
Langit Mekah Berkabut Merah Karya Geidurrahman Elmishry
Nilai-nilai Islam dalam novel Langit Mekah Berkabut Merah karya Geidurrahman Elmishry terbagi kedalam dua unsur utama, yaitu
nilai-nilai Islam aspek itiqadiyah dan amaliyah, sebagai berikut.
4.1.1 Nilai-Nilai Islam Aspek Itiqadiyah dalam Novel Langit Mekah
Berkabut Merah Karya Geidurrahman Elmishry
Nilai-nilai Islam aspek itiqadiyah yaitu nilai-nilai Islam yang tidak berhubungan dengan tata cara amal. Itiqadiyah merupakan
perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu. Di dalam novel Langit Mekah Berkabut Merah karya
Geidurrahman Elmishry ini terdapat nilai-nilai Islam aspek itiqadiyah sebagai berikut.
1. Meyakini Adanya Hari Penghisaban Amalan
Hisab adalah memperlihatkan kepada manusia apa saja yang telah dilakukannya di dunia dan menjadikannya mengakui hal
tersebut. Allah-lah yang mengurus hisab para makhluknya, kemudian didatangkanlah kitab-kitab yang telah dicatat oleh para
40
malaikat yang mengawasi bani Adam agar setiap manusia membaca isinya dan memperhatikan amalnya. Maka, setiap manusia akan
melihat amalnya. Tidak ada alasan untuk mengingkarinya karena bumi akan bersaksi dan anggota badan pun berbicara Tim Ahli Ilmu
Tauhid:133. Allah berfirman tentang hari hisab sebagai berikut.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula QS. Azzalzalah [99]:7-8.
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka kemudian sesungguhnya kewajiban
Kami-lah menghisab
mereka Alghasyiyah [88]:25-26.
Keyakinan terhadap adanya penghisaban amalan pada novel Langit Mekah Berkabut Merah terdapat pada kutipan surat Firdaus
kepada Midah sebagai berikut. Dan kukira, Kamu perempuan yang paling beruntung di dunia
ini, punya ayah sebaik beliau. Semoga apa yang dilakukannya semasa hidup tercatat sebagai amal baik dan diterima di sisi-
Nya. Amin LMBM 2008:224.
Dalam suratnya kepada Midah tersebut, Firdaus membesarkan hati Midah dan mengungkapkan harapannya, semoga amal baik yang
dilakukan ustadz Irfan semasa hidupnya tercatat sebagai amal baik dan di terima oleh Allah. Jadi, dalam hal ini, Firdaus meyakini
41
bahwa setelah kematian akan ada kehidupan lagi dan manusia mempertanggungjawabkan amalannya atau menghadapi hisab.
Keyakinan Firdaus pada kutipan tersebut tentang adanya penghisaban amalan merupakan bukti adanya transformasi nilai-nilai
Islam ke dalam novel Langit Mekah Berkabut Merah, dengan QS. Azzalzalah:7-8 dan QS. Alghasyiyah:25-26 sebagai hipogramnya.
2. Meyakini Adanya Kehidupan Akhirat