Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

48 dalam menulis paragraf argumentasinya dengan menuangkan fakta-fakta, hasil penelitian, observasi, dokumentasi, berita atau sumber informasi yang dapat meyakinkan para pembacanya. Dampak instruksional dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi, yaitu siswa menguasai materi paragraf argumentasi dan terampil dalam menulis paragraf argumentasi. Adapun dampak pengiring dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi, yaitu 1 kerja sama, dalam mengerjakan tugas kelompok semua anggota kelompok saling bekerja sama satu sama lain dan tidak ada siswa yang bergantung pada anggota kelompoknya; 2 keaktifan, kondisi kelas yang kondusif menjadikan siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa memberikan umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup; dan 3 percaya diri, pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa menjadi lebih percaya diri dalam menggungkapkan pendapatnya di kelas.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Keberhasilan pembelajaran keterampilan menulis sangat ditentukan oleh proses pembelajaran menulis itu sendiri. Menulis juga merupakan kegiatan yang tidak datang secara otomatis dan dapat ditingkatkan kemampuannya melalui latihan. 49 Menulis paragraf argumentasi merupakan salah satu keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh siswa SMA kelas X. Dalam kompetensi ini, siswa diharapkan menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Dalam penerapannya, siswa sering mengalami kesulitan. Dalam hal ini, peran guru sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara tepat yang dapat digunakan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model think pair and share melalui media gambar animasi. Penggabungan antara model pembelajaran think pair and share melalui media gambar animasi sangat cocok untuk menulis paragraf argumentasi. Dengan menerapkan model think pair and share sebagai model pembelajaran yang inovatif, dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Melalui penerapan model think pair and share, siswa akan mengalami proses belajar mengajar yang bermakna, yaitu proses belajar secara aktif untuk menemukan masalah dalam pembelajaran dan pemecahan masalah dengan langkah-langkah ilmiah serta mampu menerapkan keterampilan memecahkan masalah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran think pair and share ini dipilih oleh penulis karena model ini dapat membantu siswa dalam berpikir kritis dan analitis ketika melihat suatu masalah dan mengambil sudut pandang berpikir pada umumnya sehingga siswa dapat menulis paragraf argumentasi yang lebih baik tentang masalah yang diamati. Model think pair and share melalui media gambar animasi juga membantu kegiatan siswa agar dapat berpikir untuk menemukan suatu 50 permasalahan, dan mendiskusikannya secara berkelompok sehingga bisa memecahkan masalah untuk dibahas dalam kelas secara keseluruhan. Oleh karena itu, materi pembelajaran atau informasi tidak terbatas pada materi buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari gambar animasi yang mengandung permasalahan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Masalah yang dimuat dalam gambar animasi dapat memberikan efek bagi pembacanya. Efek inilah yang nantinya diharapkan dijadikan ide dalam menulis paragraf argumentasi. Kemudian dikembangkan sehingga menghasilkan paragraf argumentasi. Maka jelas bahwa media gambar animasi yang di dalamnya mengandung suatu permasalahan ini akan membantu siswa yang merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan terutama menulis paragraf argumentasi. Respon yang diharapkan muncul dari para siswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair and share melalui media gambar animasi diharapkan agar proses pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat mencapai target yang telah ditentukan.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis melalui Media Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas X.2 SMA N 1 Welahan Jepara

0 17 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMA N 2 BAE KUDUS.

0 0 3