44
belajar  mengajar  menjadi  lebih  menarik,  siswa  terfokus  perhatiannya  dan termotivasi  untuk  mengetahui  lebih  jauh  serta  hasil  belajarnya  menjadi  lebih
bermakna.  Media  ini  berupa  gambar  dan  tulisan  yang  sinkron  dengan  gambar tersebut yang dimunculkan secara bergantian atau bersamaan. Tulisan dan gambar
tersebut  terangkum  sebagai  keterangan  animasi.  Karakteristik  pada  animasi tersebut  adalah  bentuknya  yang  menarik  dan  informatif.  Menarik,  artinya  media
animasi  tersebut  memiliki  tampilan  yang  indah  baik  dari  segi  tulisan  maupun bentuk gambarnya, sedangkan informatif artinya isi animasi yang disajikan dapat
dijadikan informasi atau pengetahuan bagi siswa mengenai paragraf argumentasi. Oleh  karena  itu,  media  gambar  animasi  dapat  dijadikan  alternatif  media
pembelajaran  yang  dapat  mewujudkan  pembelajaran  yang  efektif,  efisien,  dan menyenangkan. Berikut ini adalah contoh media gambar animasi.
Gambar 1. Contoh Media Gambar Animasi
2.2.5 Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Think Pair
and Share melalui Media Gambar Animasi
Penerapan  model  think  pair  and  share  melalui  media  gambar  animasi ditujukan  agar  siswa  lebih  mampu  memahami  hakikat  sebuah  paragraf
argumentasi.  Dalam  pembelajaran  menulis  paragraf  argumentasi  dengan  model think pair and share melalui media gambar animasi diharapkan siswa akan lebih
45
aktif  karena  semua  kegiatan  pembelajaran  difokuskan  pada  siswa.  Kedudukan guru  dalam  pembelajaran  ini  selain  sebagai  fasilitator,  guru  juga  berkedudukan
sebagai  motivator  yang  membimbing  jalannya  pembelajaran.  Dengan  demikian, semua permasalahan  yang dihadapi siswa dalam pembelajaran harus diselesaikan
sendiri dengan dibantu bimbingan dari guru. Langkah-langkah  pembelajaran  yang  diterapkan  berpedoman  pada  model
think pair and share. Siswa mengembangkan keterampilan  yang dimiliki dengan kerja  kelompok  dan  kerja  individu.  Berikut  ini  penerapan  model  think  pair  and
share  melalui  media  gambar  animasi  dalam  pembelajaran  menulis  paragraf
argumentasi yang dijabarkan menjadi beberapa fase. Tabel  2.  Sintaks  Model  Pembelajaran  Menulis  Paragraf  Argumentasi
dengan  Model Think  Pair  and  Share  melalui  Media  Gambar
Animasi Fase
Peran Guru Fase-1
Berpikir think
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran. Guru  mengarahkan  siswa  untuk  mengenal  secara
umum  hal  yang  berkaitan  dengan  paragraf argumentasi.  Guru  mengarahkan  siswa  untuk
mengenal konsep
dan unsur-unsur
paragraf argumentasi.
Guru  bersama  dengan  siswa  memahami  konsep menyunting.
Guru  mengarahkan  siswa  untuk  mengamati gambar animasi.
Guru  memotivasi  siswa  untuk  berpikir  sendiri mencari  jawaban  dari  masalah  yang  ada  dalam
gambar animasi.
46
Fase-2
Berpasangan atau
berkelompok pair Guru mengarahkan siswa untuk berkelompok.
Siswa  berkelompok  untuk  mendiskusikan
masalah-masalah  yang  ada  dalam  gambar animasi.
Fase-3 Berbagi share
Guru  memantau  dan  membimbing  diskusi kelompok.
Perwakilan  tiap  kelompok  mempresentasikan  hasil diskusi kelompok.
Guru  menyuruh  siswa  untuk  menulis  paragraf argumentasi
berdasarkan masalah-masalah
dalam gambar animasi. Guru memberikan kesempatan pada siswa maju
ke  depan  membacakan  hasil  karyanya  untuk menunjukkan  bahwa  mereka  tahu  dan  berhasil
menulis paragraf argumentasi. Siswa menyunting hasil tulisan teman.
Guru  menugaskan  kembali  kepada  siswa  untuk
menulis paragraf argumentasi.
Guru  dan  siswa  melakukan  refleksi  atau  evaluasi terhadap  hasil  pekerjaan  mereka  dan  proses-proses
yang mereka gunakan.
Sistem sosial  yang berlangsung dalam pembelajaran ini adalah keterlibatan guru,  siswa,  dan  masyarakat  umum.  Pada  hakikatnya  peran  guru  adalah  sebagai
fasilitator dan evaluator. Guru harus memahami karakteristik anak didiknya dalam pembelajaran. Guru berperan dalam pengembangan rancangan pembelajaran serta
melaksanakan  evaluasi  hasil  pembelajaran,  sedangkan  masyarakat  umum  dan komponen  di  luar  sekolah  dapat  dijadikan  sebagai  objek  sasaran  yang  dapat
membantu  siswa  untuk  meningkatkan  keterampilannya.  Saat  pembelajaran
47
berlangsung,  guru  dan  siswa  terlibat  dalam  teknis  pelaksanaan  sebelum  siswa melakukan  unjuk  kerja.  Selanjutnya,  siswa  bertugas  untuk  menyelesaikan
persoalannya  secara  mandiri.  Pada  kegiatan  ini,  siswa  bisa  bekerja  sama  dengan teman-temannya  untuk  mencari  bahan  atau  sumber  informasi  yang  dibutuhkan.
Setelah siswa mampu mencari bahan yang cukup, prinsip kerja sama sudah tidak berlaku dan siswa harus menulis secara individual.
Selama  proses  pembelajaran  menulis  paragraf  argumentasi  dengan  model think  pair  and  share  melalui  media  gambar  animasi,  guru  bertindak  sebagai
model,  fasilitator,  konsultan,  motivator,  dan  evaluator.  Guru  merangsang  siswa dengan  sebuah  contoh  paragraf  argumentasi.  Saat  siswa  mulai  kesulitan  untuk
memahami  paragraf  tersebut,  guru  memberikan  pengarahan  secara  umum mengenai  paragraf  argumentasi.  Guru  mulai  menerapkan  model  think  pair  and
share  melalui  media  gambar  animasi  dalam  pembelajaran.  Selain  itu  guru  juga bisa bertindak sebagai instruktur dan mengarahkan siswa untuk mencari informasi
dari berbagai sumber yang dapat menunjang menulis paragraf argumentasi. Sarana
pendukung yang
diperlukan untuk
melaksanaan strategi
pembelajaran menulis paragraf argumentasi adalah menerapkan model think pair and  share  melalui  media  gambar  animasi.  Model  think  pair  and  share  melalui
media gambar animasi  ini diharapkan dapat  mempermudah siswa dalam menulis paragraf  argumentasi.  Selain  itu,  sarana  dan  prasarana  yang  dapat  mendukung
dalam  pelaksanaan  pembelajaran  adalah  perpustakaan  yang  telah  ada  di  sekolah. Dengan adanya perpustakaan siswa dapat  mengakses beberapa sumber informasi
dari internet dan buku atau referensi yang telah ada. Siswa juga dapat memperkuat
48
dalam  menulis  paragraf  argumentasinya  dengan  menuangkan  fakta-fakta,  hasil penelitian,  observasi,  dokumentasi,  berita  atau  sumber  informasi  yang  dapat
meyakinkan para pembacanya. Dampak  instruksional  dalam  pembelajaran  menulis  paragraf  argumentasi
dengan  model  think  pair  and  share  melalui  media  gambar  animasi,  yaitu  siswa menguasai  materi  paragraf  argumentasi  dan  terampil  dalam  menulis  paragraf
argumentasi.  Adapun  dampak  pengiring  dalam  pembelajaran  menulis  paragraf argumentasi  dengan  model  think  pair  and  share  melalui  media  gambar  animasi,
yaitu 1 kerja sama, dalam mengerjakan tugas kelompok semua anggota kelompok saling  bekerja  sama  satu  sama  lain  dan  tidak  ada  siswa  yang  bergantung  pada
anggota  kelompoknya;  2  keaktifan,  kondisi  kelas  yang  kondusif  menjadikan siswa  aktif  dalam  mengikuti  pembelajaran,  siswa  memberikan  umpan  balik
terhadap  pertanyaan  yang  diajukan  oleh  guru  sehingga  pembelajaran  menjadi lebih  hidup;  dan  3  percaya  diri,  pembelajaran  yang  menyenangkan  membuat
siswa menjadi lebih percaya diri dalam menggungkapkan pendapatnya di kelas.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan  menulis  bukan  merupakan  bakat  alami  yang  dengan sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Keberhasilan pembelajaran keterampilan
menulis sangat ditentukan oleh proses pembelajaran menulis itu sendiri.  Menulis juga  merupakan  kegiatan  yang  tidak  datang  secara  otomatis  dan  dapat
ditingkatkan kemampuannya melalui latihan.