Kelompok 6 Siswa Paling Aktif Kelompok 6 Siswa Paling Pasif Kelompok 6 Siswa Paling Gaduh

120 14 dengan rata-rata individual 4,7 masuk kategori baik, dan R-28 memperoleh jumlah skor 10 dengan rata-rata individual 3,3 masuk kategori baik. Dari data di atas, diperoleh rata-rata kelompok dengan nilai 1 dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa R-1, R-11, dan R-32 harus mendapatkan perhatian yang khusus oleh guru. Guru harus memberikan motivasi dan arahan yang positif kepada siswa tersebut supaya dalam pembelajaran berikutnya ia bisa lebih berperilaku positif, sedangkan R-7 juga harus diberikan motivasi oleh guru, meskipun mereka dalam kategori baik tetap saja mereka masih berbuat gaduh dalam kelompoknya.

1. Kelompok 6 Siswa Paling Aktif

2. Kelompok 6 Siswa Paling Pasif

Keterangan: R-4 : 1 R-10 : 2 R-22 : 2 R-23 : 3 R-27 : 1 R-29 : 3 Keterangan: R-4 : 4 R-10 : 1 R-22 : 2 R-23 : 1 R-27 : 3 R-29 : 1 R-4 R-10 R-27 R-29 R-22 R-23 R-4 R-10 R-27 R-29 R-22 R-23 121

3. Kelompok 6 Siswa Paling Gaduh

Keterangan: R-4 : 4 R-10 : 0 R-22 : 0 R-23 : 3 R-27 : 4 R-29 : 1 Bagan 7. Sosiogram Menulis Paragraf Argumentasi Kelompok 6 Berdasarkan data sosiogram di atas dapat dilihat sosialisasi setiap siswa dalam kerja kelompoknya pada kelompok 6. Sosiogram di atas menunjukkan bahwa siswa yang paling aktif adalah R-10, R-22, R-23, dan R-29. Mereka juga serius dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang pasif dalam kerja kelompok adalah R-4 dan R-27. Hal ini terlihat dengan sikap mereka yang tidak mau bekerja dalam kelompoknya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa R-4 dan R-27 perlu mendapat perhatian khusus agar mereka semangat, aktif, tidak gaduh, dan mau diajak kerja sama dalam kelompok, sedangkan R-23 dan R-29 juga harus diberikan motivasi oleh guru, meskipun mereka dalam kategori baik tetap saja mereka masih berperilaku negatif dalam kelompoknya karena mereka masih berbuat gaduh. Berkaitan dengan data sosiogram kelompok 6, maka dapat dijelaskan pula skor keaktifan siswa tiap aspek pada tabel berikut ini. R-4 R-10 R-27 R-29 R-22 R-23 122 Tabel 23. Skor Keaktifan Siswa Kelompok 6 pada Siklus I Respon- den Skor tiap aspek Bobot skor tiap aspek Jumlah skor Rata-rata Individual Rata-rata kelom- pok A P G A P G R-4 1 4 4 2 -8 -8 -14 -4,7 K -4 6 = -0,6 Kurang R-10 2 1 4 -2 10 12 4 B R-22 2 2 4 -4 10 10 3,3 B R-23 3 1 3 6 -2 -6 -2 -0,7 K R-27 1 3 4 2 -6 -8 -12 -4 K R-29 3 1 1 6 -2 -2 2 0,7 B Jumlah 12 12 12 24 -24 -4 -4 Pada tabel 23 menunjukkan bahwa R-4 mendapatkan jumlah skor -14 dengan rata-rata individual -4,7 masuk dalam kategori kurang, R-23 yang mendapatkan jumlah skor -2 dengan rata-rata individual -0,7 masuk dalam kategori kurang, dan R-27 dengan jumlah skor -12 dengan rata-rata individual -4 masuk dalam kategori kurang. Adapun R-10 yang memperoleh jumlah skor 12 dengan rata-rata individual 4 masuk kategori baik, R-22 yang memperoleh jumlah skor 10 dengan rata-rata individual 3,3 masuk kategori baik, dan R-29 yang memperoleh jumlah skor 2 dengan rata-rata individual 0,7 masuk kategori baik. Dari data di atas, diperoleh rata-rata kelompok dengan nilai -0,6 dalam kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa R-4, R-23, dan R-27 harus mendapatkan perhatian yang khusus oleh guru. Guru harus memberikan motivasi dan arahan yang positif kepada siswa tersebut supaya dalam pembelajaran berikutnya ia bisa lebih berperilaku positif. 123 Gambar 5. Aktivitas Siswa Berdiskusi Kelompok Gambar 5 merupakan aktivitas siswa saat mereka sedang berdiskusi kelompok. Gambar tersebut menunjukkan bahwa ada seorang siswa yang membagikan kertas untuk menulis hasil diskusi kelompok. Pada saat pembagian kertas, ada beberapa siswa yang menggunakan kesempatan itu untuk bercanda dan mengobrol dengan teman yang lain. Kemudian, tiap kelompok mulai berdiskusi dengan kelompok mereka tiap-tiap. Ada beberapa siswa yang masih bercanda dan mengganggu teman yang lain. Namun, pada saat guru berkeliling untuk memantau proses diskusi, siswa mulai tenang dan berdiskusi kembali dengan kelompoknya. Setelah proses diskusi selesai, ada siswa yang membacakan hasil diskusi mereka. Pada saat siswa membacakan hasil diskusi, siswa yang yang lain mendengarkan dan memperhatikan. Meskipun demikian, masih terdapat siswa yang sibuk 124 mengobrol dan bercanda dengan teman yang lain. Selain itu, ada juga siswa yang menggoda teman yang sedang maju di depan kelas.

4.1.2.3.3 Kedisiplinan dan Tanggung Jawab Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis melalui Media Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas X.2 SMA N 1 Welahan Jepara

0 17 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMA N 2 BAE KUDUS.

0 0 3