Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi

34 pernyataan umum yang dipakai untuk mengamati pernyataan khusus sebagai dasar mengambil simpulan. Pendapat Alfiansyah diperkuat oleh pendapat Wagiran. Menurut Wagiran 2009:6 jenis-jenis paragraf argumentasi, yaitu tajuk rencana, surat pembaca, opini, wacana debat, artikel, dan kolom. Teknik pengembangannya terbagi menjadi dua, yaitu deduktif-induktif dan sebab-akibat. Pola penalaran sebab- akibat, yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, penalaran sebab-akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab. Artinya, menyampaikan terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari sebab-sebabnya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengajukan genus atau definisi, paragraf dengan pola sebab dan akibat, paragraf yang terkait keadaan atau sirkumtansi, menyamakan fakta-fakta yang ada, membandingkan, mempertentangkan, memanfaatkan topik dan sumber luar, paragraf deduktif, paragraf induktif.

2.2.2.4 Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi

Menurut Tarigan 1979:1-2 suatu paragraf selalu mengandung tiga bagian utama, yaitu 1 bagian pendahuluan, berfungsi untuk menarik minat pembaca, mengarahkan pembaca, menjelaskan secara singkat ide pokok atau tema paragraf, dan menjelaskan bagian dari suatu hal yang akan diperbincangkan; 2 isi, sebagai jembatan penghubung antara isi dan penutup, dan sebagai penjelasan terperinci 35 dari pendahuluan; dan 3 penutup, untuk memberikan simpulan, penekanan bagian-bagian tertentu, klimaks, melengkapi, dan merangsang pembaca. Sejalan dengan pendapat Tarigan, Keraf 2000:104 berpendapat bahwa paragraf argumentasi harus mencakup 1 pendahuluan, mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian. Dalam pendahuluan berisi persoalan yang dibicarakan, latar belakang historis, dan penegasan terhadap suatu sistem yang akan membawanya pada sebuah konklusi yang benar; 2 tubuh argumen, meyakinkan pembaca bahwa hal yang dikemukannya benar sehingga konklusinya juga benar; dan 3 simpulan dan ringkasan, berisi ringkasan dari pokok-pokok yang penting sesuai dengan urutan argumen-argumen dalam tubuh paragraf. Pendapat berbeda diungkapkan oleh Wagiran dan Doyin. Menurut Wagiran dan Doyin 2005:22, ada lima langkah dalam menulis paragraf argumentasi, yaitu 1 pengembangan gagasan paragraf argumentasi; 2 perencanaan naskah paragraf argumentasi; 3 pengembangan paragraf argumentasi; 4 penulisan draf paragraf argumentasi; dan 5 finalisasi. Kelima langkah menulis tersebut dapat diuraikan, sebagai berikut 1 pengembangan gagasan paragraf argumentasi, yakni pengembangan sebuah tulisan berangkat dari penentuan tema, topik, permasalahan yang menjadi gagasan utama; 2 perencanaan naskah paragraf argumentasi dilakukan dari tiga segi, yakni segi perencanaan isi, perencanaan format, dan perencanaan bahasa. Dalam perencanaan ini prinsip utama yang harus diperhatikan ialah pembuatan kerangka. Kerangka pada dasarnya merupakan pokok-pokok paragraf yang nantinya akan dijabarkan menjadi karangan. Perencanaan selanjutnya, yakni perencanaan format 36 yang direalisasikan dalam penentuan format dan teknik penulisan yang digunakan dalam menulis. Perencanaan terakhir, yakni perencanaan yang diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang digunakan dalam tulisannya; 3 pengembangan paragraf argumentasi, yakni tersusun dari gagasan dasar dan gagasan pengembangan atau pendukung; 4 penulisan draf, yakni aktivitas yang dimulai dengan menata butir-butir gagasan secara hierarki dan sistematis; dan 5 finalisasi, yakni salah satu proses yang revisi naskah. Sebelumnya penulis melakukan pemeriksaan ulang ditinjau dari segi isi, ejaan, tanda baca, dan teknik penulisan. Melengkapi pendapat Tarigan dan Keraf, Alfiansyah 2009:2 berpendapat bahwa struktur penulisan paragraf argumentasi terdiri dari tiga bagian, yaitu 1 pendahuluan, berisi latar belakang masalah dan permasalahan; 2 isi, keseluruhan uraian yang berusaha menjawab permasahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Uraian isi paragraf berupa pernyataan, data, fakta, contoh, atau ilustrasi yang diambil dari pernyataan, pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, simpulan yang dapat mengukuhkan bahwa pemecahan permasalahan itu harus demikian; 3 penutup, berupa ikhtisar atau simpulan. Adapun langkah- langkah dalam menulis paragraf argumentasi adalah sebagai berikut 1 memilih topik paragraf argumentasi, 2 mengumpulkan bahan, 3 menyusun kerangka paragraf argumentasi, 4 mengembangkan pendahuluan, 5 mengembangkan isi paragraf argumentasi, dan 6 membuat penutup paragraf argumentasi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah menulis paragraf argumentasi adalah pengembangan gagasan paragraf argumentasi 37 menentukan topik dan merumuskan tujuan, menyusun kerangka paragraf argumentasi bagian pendahuluan isi atau tubuh argumen, penutup atau simpulan, dan ringkasan, dan mengembangkan kerangka paragraf argumentasi, serta finalisasi membuat penutup paragraf argumentasi.

2.2.3 Hakikat Model Think Pair and Share

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis melalui Media Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas X.2 SMA N 1 Welahan Jepara

0 17 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMA N 2 BAE KUDUS.

0 0 3