Keaktifan Siswa Hasil Perilaku Siswa Siklus I

102

4.1.2.3 Hasil Perilaku Siswa Siklus I

Hasil perilaku siswa pada siklus I menjelaskan lima karakter siswa, yaitu keaktifan, kerja sama, kedisiplinan dan tanggung jawab, kekritisan, dan kemampuan untuk berbagi. Kelima karakter tersebut diperoleh dari data hasil deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto sebagai bukti bahwa penelitian ini benar-benar terjadi. Hasil perilaku siswa pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.3.1 Keaktifan Siswa

Berdasarkan deskripsi perilaku ekologis pada siklus I dapat dideskripsikan beberapa perilaku siswa pada saat pembelajaran berlangsung, baik perilaku positif maupun negatif. Pada siklus I deskripsi perilaku ekologis yang dilakukan peneliti adalah dengan mendeskripsikan beberapa perilaku siswa selama pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi. Hasil deskripsi perilaku ekologis siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut. Deskripsi perilaku ekologis pertama yang diamati peneliti adalah keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab, dan merespon dengan antusias pada saat pembelajaran berlangsung. Pada saat guru memberikan penjelasan materi, sebelumnya guru bertanya tentang pengalaman siswa dalam menulis paragraf argumentasi, dan sedikit siswa mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan guru. Kemudian, guru memulai memberikan materi kepada siswa, siswa mendengarkan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi, meskipun ada 103 sebagian yang masih asyik berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Guru diam sejenak untuk menghentikan siswa yang asyik berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Siswa menyadari kesalahannya dan pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Sebagai observasi awal, hal ini sudah menunjukkan kategori baik. Kesiapan dan perhatian siswa sudah menunjukkan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Deskripsi perilaku ekologis kedua yang diamati peneliti adalah keaktifan dan kerja sama siswa dalam diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok berlangsung, masih ada siswa yang pasif, susah diajak bekerja sama, dan tidak sepenuhnya berkonsentrasi dalam diskusi kelompok. Hal ini terlihat dari masih ada siswa yang tiduran dan bercanda dengan teman yang lain pada saat diskusi kelompok berlangsung. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang kurang serius dengan mengganggu teman yang lain saat kegiatan diskusi berlangsung. Deskripsi perilaku ekologis ketiga yang diamati peneliti adalah keseriusan, semangat, dan antusias siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi akan dimulai, sebagian siswa telah siap untuk mengikuti pembelajaran. Sebagian siswa terlihat duduk dengan rapi dan tenang di tempat duduk tiap-tiap. Mereka juga tampak terkejut ketika guru bahasa Indonesia datang bersama dengan peneliti. Setelah itu, siswa mulai tersenyum dengan kedatangan peneliti dan terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran. Siswa mulai mengeluarkan buku LKS bahasa Indonesia serta buku catatan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa siswa aktif, semangat, dan antusias dalam mengikuti 104 pembelajaran. Namun, ada beberapa siswa yang belum siap untuk mengikuti pembelajaran karena merasa jam istirahatnya masih kurang. Hal ini terlihat dari masih ada siswa yang mondar-mandir pada saat guru dan peneliti masuk ke kelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keaktifan, kesiapan, dan keseriusan siswa selama mengikuti pembelajaran cukup baik. Namun, belum maksimal karena masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan melakukan kegiatan lain, seperti bercanda, mondar-mandir, melamun, berbicara sendiri, atau mengganggu teman. Berdasarkan hasil catatan harian guru, keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi sudah berjalan cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang menjawab pertanyaan dari guru. Ada beberapa siswa yang sudah aktif bertanya ketika mengalami kesulitan. Mereka menanyakan tentang materi paragraf argumentasi, tetapi ada juga yang menanyakan tentang hal di luar materi. Biasanya, mereka berani bertanya pada saat peneliti berkeliling. Hal ini dikarenakan mereka malu dihadapan guru baru dan masih asing bagi mereka. Siswa juga memberikan tanggapan dan perilaku positif terhadap proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi. Dengan model think pair and share melalui media gambar animasi siswa menjadi berminat mengikuti pembelajaran dengan baik. Suasana pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi masih belum kondusif. Masih terdapat siswa yang berbicara dengan temannya. Ketika pembentukan kelompok, 105 masih terdapat siswa yang berkeliling, mondar-mandir untuk menggoda temannya. Mereka juga bercanda dengan teman sekelompoknya pada saat diskusi, bahkan ada yang tiduran pada saat diskusi. Begitu pula ketika ada salah satu siswa maju ke depan untuk membacakan hasil pekerjaannya, teman yang lain justru menertawakan dan menggodanya. Akan tetapi, pada saat guru memberikan pertanyaan suasana mendadak tenang dan siswa menundukkan kepala. Tanggapan dan perilaku positif siswa selama mengikuti pembelajaran cukup baik, siswa tertarik dan senang dengan model dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Dengan demikian, suasana yang tercipta saat pembelajaran berlangsung menyenangkan dan menimbulkan semangat belajar bagi para siswa. Gambar 3. Aktivitas Siswa dengan Guru Melakukan Tanya Jawab 106 Gambar 3 adalah aktivitas siswa saat bertanya jawab dengan guru mengenai paragraf argumentasi. Guru bertanya jawab mengenai hakikat, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis paragraf argumentasi. Guru memberikan penguatan tentang materi argumentasi. Pada gambar tersebut dapat terlihat bahwa siswa menjawab pertanyaan guru dan menanyakan kesulitan yang mereka alami. Sebagian siswa bersikap baik, yaitu mendengarkan penjelasan dari guru dan berani mengutarakan pendapatnya. Akan tetapi, masih terdapat siswa yang sibuk menulis, melamun, menyangga kepalanya, dan membaca buku pada saat siswa bertanya atau menjawab pertanyaan. Begitu pula pada saat guru menjelaskan materi, masih terdapat siswa yang mengganggu temannya. Gambar 4. Aktivitas Siswa Membacakan Hasil Pekerjaan Mereka 107 Gambar 4 merupakan aktivitas siswa membacakan hasil pekerjaan mereka. Gambar tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang membacakan hasil pekerjaan mereka. Pada saat siswa membacakan hasil pekerjaannya, siswa yang yang lain mendengarkan dan memperhatikan. Meskipun demikian, masih terdapat siswa yang sibuk mengobrol dan bercanda dengan teman yang lain. Selain itu, ada juga siswa yang menggoda teman yang sedang maju di depan kelas. Pada saat siswa membacakan hasil pekerjaan mereka, ada beberapa siswa yang masih terlihat canggung.

4.1.2.3.2 Kerja Sama Siswa dalam Kelompok

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis melalui Media Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas X.2 SMA N 1 Welahan Jepara

0 17 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMA N 2 BAE KUDUS.

0 0 3