31
suatu tindakan untuk membentuk penalaran dan menurunkan simpulan serta menerapkannya pada suatu kasus dalam perdebatan.
Selanjutnya, Wiyanto 2004:67 memberikan definisi yang lebih sederhana, yaitu istilah argumentasi diturunkan dari verba to argue Ing, yang artinya
membuktikan atau menyampaikan alasan. Untuk meyakinkan pembaca bahwa pendapat, konsepsi, atau opini yang disampaikan penulis itu benar, penulis harus
menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah. Sejalan dengan pendapat Wiyanto, Suparno dan Yunus 2007:1.12
menyatakan bahwa, paragraf argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan
oleh penulisnya. Dalam menulis paragraf argumentasi, penulis harus menyajikan secara logis, kritis, dan dan sistematis bukti-bukti yang dapat memperkuat
keobjektifan dan kebenaran yang disampaikannya sehingga dapat menghapus keraguan pembaca terhadap pendapat penulis.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi uraian atau gagasan untuk memperdebatkan, memengaruhi,
meyakinkan, mengubah sikap dan pendapat orang lain, atau membuktikan suatu kebenaran dari suatu masalah agar orang lain atau pembaca percaya dan berusaha
untuk membuktikan gagasan dari suatu pemecahan masalah tersebut.
2.2.2.2 Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
Menurut Keraf 1995:20 paragaraf argumentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut 1 argumentasi berusaha untuk membuktikan suatu kebenaran dari suatu
32
pokok persoalan agar pembaca mengubah sikap dan pendapatnya; 2 dalam argumentasi berusaha untuk mengubah pandangan dan sikap pembaca. Karena itu
penulis berusaha meyakinkan pembaca agar pembaca yakin terhadap uraian penulis; 3 menginginkan pembaca untuk mengikuti pendapatnya; 4
menggunakan gaya persuasif; 5 bahasa yang digunakan bersifat rasional dan objektif; dan 6 dan selalu mengungkapkan fakta sebagai alat bukti untuk
memperkuat pendapat penulis. Selanjutnya, Keraf 2000:103 juga berpendapat bahwa ciri-ciri paragraf
argumentasi, yaitu 1 argumentasi harus mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang akan diargumentasikan,
argumentasi harus disertai fakta-fakta dan bukti yang mendukung; 2 pengarang harus berusaha untuk menghindari istilah-istilah yang bisa menimbulkan
prasangka; 3 menghindari munculnya istilah-istilah, hal ini dapat dilakukan dengan membatasi pengertian istilah yang dipergunakan; dan 4 penulis harus
menetapkan dengan tepat ketidakkesepakatan yang akan diargumentasikan. Pendapat lain diungkapkan oleh Wagiran. Menurut Wagiran 2009:6 ciri
khas paragraf argumentasi adalah mengutamakan kekuatan argumen argumen teoretis, argumen empiris, argumen praktis, dan argumen logis dalam
memecahkan tiap masalahproblempersoalan. Oleh karena itu, penulis harus menyampaikan pendapatgagasanargumen yang disertai alasan agar dapat
memengaruhi pembaca. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri paragraf argumentasi
adalah paragraf argumentasi yang disajikan berusaha untuk membuktikan suatu
33
kebenaran, mengubah pandangan dan sikap, memengaruhi, dan meyakinkan pembaca dengan selalu mengungkapkan fakta sebagai alat bukti untuk
memperkuat kekuatan argumenpendapat penulis secara teoretis, empiris, praktis, maupun logis.
2.2.2.3 Jenis-jenis Paragraf Argumentasi