Perencanaan Tindakan Proses Tindakan Siklus II

60 langkah-langkah siklus I, perbedaannya itu hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus.

3.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan merevisi atau menyempurnakan dari perencanaan siklus I. Peneliti memperhatikan hal-hal untuk memperbaiki pembelajaran menulis paragraf argumentasi yang akan digunakan dalam siklus II, yaitu 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran keterampilan menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi, 2 menyusun perbaikan instrumen yang berupa lembar deskripsi perilaku ekologis, lembar catatan harian, lembar wawancara, dan lembar sosiometri, serta 3 peneliti lebih sering berdiskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan pada siklus II dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan sebagai upaya memperbaiki tindakan sebelumnya dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Berikut ini uraian mengenai langkah-langkah tindakan siklus II. 1 Pertemuan Pertama Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran. Peneliti menegaskan kembali tentang penggunaan model think pair 61 and share melalui media gambar animasi dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai tujuan serta manfaat yang akan diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran. Pada siklus II ini siswa juga dimotivasi agar lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Pada tahap inti 1 eksplorasi; guru dan siswa bertanya jawab mengenai kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi pada siklus I. Siswa diberi penjelasan secara intensif tentang hal-hal yang belum dipahami. Setelah itu, guru dan siswa bertanya jawab tentang kesulitan menyunting paragraf argumentasi. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa tentang kriteria penilaian menulis paragraf argumentasi agar siswa dapat menulis sesuai target, 2 elaborasi; siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai proses pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu, guru membagikan hasil pekerjaan siswa pada siklus I. Siswa berkelompok seperti pada siklus I. Kemudian, siswa menukar pekerjaan mereka dengan satu kelompoknya. Siswa mengamati contoh paragraf argumentasi yang ditampilkan oleh guru. Setelah itu, siswa berdiskusi tentang hasil pekerjaan teman dalam satu kelompok. Siswa menyunting hasil pekerjaan teman dari segi isi maupun bahasa. Siswa mengembalikan hasil suntingan kepada pemiliknya. Siswa memperbaiki pekerjaan mereka dengan memperhatikan hasil suntingan teman, dan 3 konfirmasi; setelah siswa selesai menyunting paragraf argumentasi, siswa yang ditunjuk oleh anggota kelompoknya mewakili kelompok membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Siswa lain memperhatikan dan memberi tanggapan. 62 Pada tahap penutup, siswa bersama guru melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa pada saat pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Siswa diberi masukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Selanjutnya, siswa diberi tugas untuk mencari dan mengumpulkan informasi tentang cara menyunting tulisan argumentasi dari berbagai sumber serta mengenai penulisan paragraf argumentasi dari berbagai sumber sebagai bahan untuk memperbaiki tulisan yang telah dihasilkan pada pertemuan pertama siklus II ini agar tulisan yang dihasilkan benar-benar berkualitas, meningkat, dan lebih baik daripada tulisan-tulisan yang pernah dihasilkan sebelumnya. 2 Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut. Siswa dimotivasi agar lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembelajaran menulis paragraf argumentasi dan meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi pada pertemuan ini. Pada tahap inti 1 eksplorasi; siswa bertanya jawab tentang materi sebelumnya. Siswa diingatkan kembali tentang kriteria penilaian menulis paragraf argumentasi agar siswa dapat menulis sesuai dengan target, 2 elaborasi; siswa mengamati gambar animasi yang dipilih berdasarkan suara terbanyak siswa. Siswa mencatat masalah-masalah yang terdapat dalam gambar animasi. Siswa 63 mencerna, memahami, menafsirkan, dan mengungkapkan pendapat-pendapatnya mengenai topik dan mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul berdasarkan gambar animasi tersebut. Setelah itu, siswa membentuk kelompok. Siswa berdiskusi untuk menyatukan pendapatnya dalam menentukan topik dan mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul berdasarkan gambar animasi tersebut. Kemudian perwakilan tiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas. Siswa diberi penguatan mengenai pendapat-pendapatnya tersebut dan diberi pemahaman tentang makna yang terkandung dalam gambar animasi. Siswa menulis paragraf argumentasi berdasarkan topik dan identifikasi masalah berdasarkan gambar animasi, dan 3 konfirmasi; setelah siswa selesai menulis paragraf argumentasi, perwakilan siswa yang ditunjuk oleh guru, mewakili kelompoknya membacakan salah satu hasil tulisan argumentasi di depan kelas. Siswa lain memperhatikan dan memberi tanggapan. Pada tahap penutup, peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan model think pair and share melalui media gambar animasi dan memberikan masukan kepada siswa. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan penguatan kepada siswa. Tulisan argumentasi yang dihasilkan siswa kemudian dikumpulkan dan dinilai untuk mengetahui keberhasilan dan peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model think pair and share melalui media gambar animasi pada siklus II ini. 64

3.1.2.3 Observasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Pembelajaran Berpikir Berbicara Menulis melalui Media Foto Jurnalistik pada Siswa Kelas X.2 SMA N 1 Welahan Jepara

0 17 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMA N 2 BAE KUDUS.

0 0 3