Latihan Cara Memegang Lembing dan Sikap Melempar

63 Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI Gambar 3.8 Lempar lembing awalan langkah silang

2. Posisi Badan dan Tangan Saat Melempar Lembing

Posisi badan baik tanpa awalan maupun dengan awalan adalah sebagai berikut: Posisi badan berdiri tegak. Kaki kiri lurus ke depan lemas. Kaki kanan di belakang dengan lutut ditekuk serong ke belakang sehingga berat badan berada pada kaki kanan dan badan serong ke belakang. Tangan kanan memegang lembing lurus ke belakang. Ujung lembing berada di samping dan ekor lembing berada di belakang dekat tanah.

3. Cara Melempar Lembing

Adapun cara melempar lembing adalah sebagai berikut a. Tangan yang digunakan untuk memegang lembing berada lurus ke belakang. Pada saat lembing akan dilemparkan, pergelangan tangan diputar ke dalam, siku ditekuk dan lembing dibawa ke atas kepala, pinggul didorong ke depan dan dada dibuka menghadap ke arah lemparan. b. Saat lembing berada di atas kepala, tangan bergerak lebih cepat dan lebih kuat untuk melepaskan dan melemparkan lembing pada posisi lengan lurus dan jari-jari tangan mendorong ujung pangkal lilitan tali lembing. c. Gerakan tangan pada waktu melepaskan lembing ke atas harus kuat dan benar dengan dukungan tolakan kaki kanan dan lentingan badan, pandangan mengikuti jalannya lembing melayang di udara sambil menancap di lapangan. Gambar 3.9 Sikap badan dan tangan saat melempar lembing 64 Bab 3 Atletik 1 Gambar 3.10 Cara melempar lembing

4. Sikap Akhir Setelah Melemparkan Lembing

Sikap akhir yang harus diperhatikan setelah melemparkan lembing adalah: a. apabila melempar lembing dengan tangan kanan, setelah kaki kanan ke depan, segera mendarat. Kaki kiri diangkat ke belakang dengan lemas, b. badan condong ke depan dengan bahu kanan menghadap ke depan. Tangan kanan dan tangan kiri menjaga keseimbangan. Gambar 3.11 Sikap akhir setelah melempar lembing

5. Hal- hal yang harus dihindari oleh pelempar lembing

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelempar lembing. Adapun kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan tersebut antara lain: a. pelempar terlalu kuat memegang lembing sehingga sulit dilepaskan, b. kecepatan lari saat mengambil awalan tidak diatur dengan baik, c. kelempar melemparkan lembing tidak dilakukan di atas kepala atau pundak tetapi di samping badan, d. setelah melakukan langkah silang, pelempar berhenti terlebih dahulu, e. pelempar melemparkan lembing ke atas sehingga sudut lemparannya terlalu besar, f. saat melemparkan lembing keadaan badan tegak, 65 Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI g. setelah lembing dilemparkan, tidak mengadakan gerakan lanjutan, h. keseimbangan badan tidak terjaga dengan baik karena tidak mendapati bantuan tenaga dari kaki kiri.

6. Hal- Hal yang Harus Diutamakan dalam Teknik Lempar Lembing

Ada beberapa hal yang perlu diutamakan dalam melakukan teknik lempar lembing di antaranya sebagai berikut. a. Peganglah lembing memanjang arah tangan. b. Lebarlah langkah terakhir dan tambahlah sedikit demi sedikit pembengkokan kaki kanan. c. Lari lurus pada saat melakukan awalan. d. Selalu meletakkan berat badan pada kaki belakang. e. Bentuklah satu pilihan antara bagian atas dan bagian bawah pundak kiri dalam posisi tertutup. f. Luruskan lengan pelempar dan telapak tangan selalu paling atas. g. Usahakan kaki kiri jauh ke depan. h. Lengkungkan badan dengan posisi melempar dan peliharalah siku ke atas selama melompat.

7. Peraturan Lempar Lembing

Beberapa ketentuan dalam peraturan lempar lembing adalah sebagai berikut. a. Lembing harus dipegang pada tali pegangan. b. Lemparan dianggap sah jika mata lembing menancap atau menggores tanah. c. Lemparan tidak sah apabila melempar sewaktu melempar lembing menyentuh lengkung lemparan atau garis 1,5 m atau menyentuh tanah di luar lengkung lemparan. d. Sekali pelempar melempar, pelempar tidak bolah memutar badan sepenuhnya sehingga punggung menghadap ke arah lemparan. e. Lemparan harus dibuat lewat di atas bahu. f. Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti pada tolak peluru dan lempar cakram. Tugas Cobalah Anda lakukan permainan lempar lembing yang diikuti oleh semua siswa Kemudian ukurlah hasil lemparan lembing tersebut oleh salah seorang teman Anda yang bertugas sebagai pengukur lemparan Gunakan alat pengukuran yang sederhana 66 Bab 3 Atletik 1 • Pada lari jarak menengah, kaki menapak secara “ ball heel-ball” , artinya menapak pada ujung tumit dan menolak pada ujung kaki. Nomor pada lari jarak menengah adalah jarak menengah dekat 800 meter jarak menengah 1.500 meter dan jarak menengah jauh 3.000 m halang rintang dan 5.000 m. Dalam lari jarak menengah ke atas pelaksanaan startnya dilakukan dengan start berdiri. Adapun teknik lari jarak menengah adalah sebagai berikut: jari-jari tangan mengepal longgar, lengan menggantung lemas relaks; sudut siku bukan 90 o , melainkan lebih lebar yaitu 100–110 o ; otot- otot kaki relax tidak kaku; antara panjang dengan frekuensi langkah harus seimbang; badan tegak, juga kepala maupun togok pada saat kita berjalan dan cara menjejak telapak kaki mendarat pada bagian luar pertengahan kaki. • Lempar lembing termasuk nomor lempar yang sering dilombakan dalam cabang atletik. Lempar lembing dilakukan di lapangan terbuka yang mempunyai persyaratan sebagai berikut: untuk awalan diperlukan 40 meter dan untuk sektor lemparannya kurang lebih 70 meter. Ada 3 cara memegang lembing yaitu: cara Amerika, cara Finlandia, dan cara Tang. Sedangkan cara untuk membawa lembing terdapat 3 cara yaitu: cara Amerika, cara Finlandia, dan cara biasa. Melempar lembing dengan awalan langkah silang: awalan langkah silang sebelum melempar, posisi badan dan tangan saat melempar lembing, cara melempar lembing dan sikap akhir setelah melempar lembing. 1. Setelah mempelajari bab ini, bagian manakah yang paling Anda sukai? Bagian mana pula yang belum Anda pahami? 2. Berlatihlah bersama teman-teman Anda agar lebih menguasai teknik lempar lembing dan lari jarak menengah Rangkuman Re À eksi Nilai- nilai Olahraga Setelah mempelajari pelajaran ini, nilai-nilai olahraga seperti apa yang Anda peroleh? Apakah ada nilai-nilai disiplin dan kerja sama?