59
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
3. Lengkungan Lengkungan adalah batas lemparan dari kayu atau metal dengan
panjang 7 meter, ditempelkan sejajar dengan permukaan lintasan, permukaan awalan, membentuk busur di lingkaran berjari-jari 8 meter. Garis
1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkungan menyiku ke luar.
4. Sektor Lemparan
Sektor lemparan dibentuk oleh dua buah garis yang dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan membentuk sudut 29 derajat memotong kedua
ujung lengkung lemparan dengan lebar garis 5 cm.
5. Lapangan Lempar Lembing Lempar lembing dilakukan di lapangan terbuka. Lapangan sepak bola
dapat digunakan untuk lapangan lempar lembing. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 3.3 Lapangan lempar lembing
Keterangan: A sejajar dengan jarak 4 m
Xc = 8 m
C = busur melempar
X, y, z = sektor lemparan tempat jatuhnya lembing a
b 4
m 2 m
2 m 8 m
y
z c
x
60
Bab 3
Atletik 1
1. Latihan Cara Memegang Lembing dan Sikap Melempar
a. Cara Memegang Lembing Cara memegang lembing ada 3 macam, yaitu:
1 Cara Amerika
Cara Amerika ditunjukkan dengan menempatkan ibu jari telunjuk di ujung
lilitan pegangan dengan ketiga jari yang lain melingkar di sekitarnya. Letak
kekuatan pegangan ada di jari telunjuk dan ibu jari. Lembing ditempatkan di
tengah-tengah telapak tangan.
2 Cara Finlandia
Cara Finlandia dicirikan dengan menempatkan ibu jari dan jari tengah
di ujung lilitan pegangan. Kedua jari inilah yang memberikan kekuatan
pada pegangan lembing. Jari telunjuk hanya menunjang lembing dengan cara
diluruskan di bawah lembing dan jari kelingking dan jari manis ditempatkan di
atas lilitan.
3 Cara Tang
Cara tang adalah cara yang sudah jarang dipakai karena kurangnya kuat
dukungan yang diberikan oleh jari yang memegang lembing. Cara ini dilakukan
menempatkan lembing di antara jari telunjuk dan jari tengah.
Gambar 3.4 Memegang lembing cara Amerika
Gambar 3.5 Memegang lembing cara Finlandia
Gambar 3.6 Memegang lembing dengan cara Tang
61
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
b. Cara Membawa Lembing Cara membawa lembing yang baik adalah sebagai berikut.
1 Lembing dibawa di atas pundak, sejajar dengan telinga. Adapun mata lembing dan badan lembing sejajar dengan tanah, dan siku
mengarah ke depan. 2 Lembing dibawa di atas pundak di samping telinga agak ke depan
dan mata lembing mengarah ke tanah. 3 Lembing dibawa di samping badan, tangan lurus, telapak tangan
menghadap ke dalam dengan mata lembing mengarah ke atas, dan sikap lembing diagonal.
Gambar 3.7 Berbagai cara memegang lembing.
c. Sikap Melempar Lembing
Sikap akan melempar lembing adalah berdiri, kaki dibuka menyamping ke arah lemparan dengan bahu kiri di depan. Tangan
lempar direntangkan ke samping, sedikit menyerong ke bawah. Berat badan ada di kaki kanan yang dibengkokkan ke arah luar. Kaki kiri
menjadi penopang dan pada saat lemparan akan dimulai. Tahan agar kaki ini terus lurus sampai lemparan berakhir. Lengan kiri sebagai
pengimbang dengan dibengkokkan ke atas muka.
1 Gerak Melempar
Gerakan dimulai memutar panggul ke arah lemparan yang diikuti oleh putaran lutut dan kaki serta angkatan lengan ke atas bahu
dengan membengkokkan siku lengan lempar ke atas. Kaki belakang meneruskan dorongan badan ke depan ketika berat badan berada
di tengah, tangan lempar digerakkan ke depan untuk membantu menggerakkan lengan lurus.