202
Bab 13
Pencak Silat Lanjutan
Peta Konsep
Jurus I Jurus I I
Jurus I I I Jurus I V
Jurus V Jurus VI
Jurus VI I Pencak Silat
Rangkaian jurus I PSI
Apakah pokok pembelajaran Anda pada bab ini?
203
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
A. Rangkaian Jurus I PSI
Tujuan Pembelajaran
Pada pelajaran ini, Anda diharapkan mampu mempraktikkan rangkaian jurus IPSI dengan benar.
Gerakan-gerakan unsur pencak silat yang hendak kita pelajari di dalam bab ini adalah gerakan yang disusun oleh pengurus besar Ikatan
Pencak Silat Indonesia IPSI. Gerakan-gerakan tersebut, di antaranya
sebagai berikut. 1 Berdiri tegak melambangkan penyerahan yang mutlak kepada Tuhan
Yang Maha Esa. 2
Gerakan merendah melambangkan sikap seorang pesilat yang makin merendah diri bila makin tinggi ilmunya seperti Ilmu Padi.
3 Gerakan melangkah dimulai dari kaki yang kanan melambangkan
seorang pesilat selalu mendahulukan yang baik. 4
Gerakan tangan menyentuh tanah melambangkan sikap cinta kepada tanah air.
5 Gerakan tangan menengadah ke atas melambangkan doa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. 6
Gerakan menghormat dengan tangan dirangkap di depan hidung melambangkan penghormatan kepada para pendekar atau hadirin
yang menyaksikan, serta memohon maaf sebelum melakukan gerakan pencak silat.
7 Gerakan salam IPSI sebagai salam penghormatan seorang pesilat.
Gambar 13.1 Gerakan salam IPSI
1. Jurus 1: Taqw a dan Berbudi Pekerti Luhur
– Pola lantai lurus
– Pola langkah geseran
204
Bab 13
Pencak Silat Lanjutan
a. Pasang I
Kuda-kuda samping, kaki kanan dan berat badan di depan, tangan bertangkup kemudian terbuka ke depan.
b. Tangkislah dengan siku-kiri, dan tangan kanan bersedia. c.
Pukulan punggung tangan kiri. d. Kaki kiri maju dan pukulan lurus ke depan-kiri.
e. Tangkisan merendah, dan duduk pada kaki kanan dan tangan menggaris ke tanah dengan satu jari. Gerakan ini melambangkan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. f.
Sikuan-kiri kemudian badan maju ke depan. g. Pukulan punggung tangan-kiri.
Gambar 13.2 Jurus 1: Takwa dan berbudi pekerti luhur
2. Jurus 2: Pancasila dan Undang- undang Dasar 1945
– Pola lantai seronggergaji
– Pola langkah angkatan
a. Kaki kanan diangkat, dan tangan kanan sejajar. b. Pasang II, pasang serong 45 derajat.
c. Tangan kiri gerak tebak ke depan dengan lima jari terbuka
melambangkan Pancasila. d. Colokkan tangan kiri, dan tumit kaki terangkat.
e. Tendangan busur depan-kiri. f.
Maju serong-kiri, tangkisan buangan-kanan. g. Tendangan lurus depan-kanan.
h. Tebasan-kiri, dan kaki kanan serong ke depan.
205
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
Gambar 13.3 Jurus II: Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
3. Jurus I I I : Cinta Bangsa dan Tanah Air
– Pola lantai segi empat maju lurus
– Pola langkah berputar
a. Pasang III
Kuda-kuda tengah kedua tangan silang di depan dada, dengan tangan kanan di depan. Tangkisan tangan buangan-kanan dan
kuda-kuda rendah, berat badan di kaki kiri.
b. Pukulan ayun-kiri, dan kaki kanan di belakang. c. Hindarkan ke bawah-kaki kanan di belakang tangan kiri
memegang tanah, yang melambangkan Tanah Air. d. Sapuan depan-kanan sambil duduk, dilanjutkan dengan
tendangan samping dari bawah kanan, dengan posisi berbaring. e.
Duduk sempok menghadap ke depan, dan kedua tangan bersilang di depan dada, tangan kanan di depan dada.
f. Melompat berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, dan kedua
tangan bersilang di depan dada, tangan kanan di depan.
206
Bab 13
Pencak Silat Lanjutan
Gambar 13.4 Jurus III: Cinta bangsa dan tanah air
4. Jurus I V: Persaudaraan dan Persatuan
– Pola lantai lurus
– Pola langkah silangberputar
a. Kuda-kuda ringan kanan di depan, kedua tangan silang di depan dada tangan kanan di depan.
b. Pasang IV
Kaki kiri melangkah silang di belakang, kuda-kuda silang di belakang, dan kedua tangan posisi hormat lambang Persaudaraan
dan Persatuan.
c. Totokkan-kanan, dengan buku jari ditekuk.
d. Tendangan samping kanan, dan tangan kanan mengepal di depan arah bawah.
e. Tendangan depan kiri, dan tangan terbuka bersilang di depan badan.
f. Kaki kiri diletakkan di belakang, tangkisan tangan-kiri, dan tangan
kanan bersedia di depan dada. g. Maju, pukul senggol-kanan, dan tangan kiri bersedia di depan
dada.