294
Bab 19
Budaya Hidup Sehat
2. Faktor- faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak Remaja
Pertumbuhan dan perkembangan memengaruhi dan dipengaruhi interaction dengan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat,
sehingga merupakan suatu proses yang dinamis. Memang ada beberapa tahap stadium tertentu di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan,
tetapi setiap orang yang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor- faktor keturunan, lingkungan, dan pengalaman-pengalaman pribadi.
a. Perkembangan Jasmani
Perkembangan jasmani seseorang ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1 Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan. 2 Penambahan jaringan lemak di bawah kulit subkutan lebih
banyak pada wanita daripada laki-laki. 3 Jaringan otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang daripada
jaringan otot pada anak perempuan.
Gambar 19.2 Perbandingan jaringan otot anak laki-laki dan perempuan.
b. Perkembangan Jiwa, Emosi, Sosial, dan Intelektual Hal tersebut di atas ditandai dengan:
1 faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks yang memengaruhi hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain,
2 pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya, 3 emosi yang belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu
adanya simpati dan nasihat-nasihat, 4 mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan
dengan teman-teman sebayanya, 5 ada aktivitas dan eksperimental sosial,
295
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
6 melalui proses identifikasi dan imitasi, dibangkitkan dan dikembangkan cita-cita muluk dan aspirasi-aspirasi yang tinggi
dan perlu adanya “ identification figure” yang baik.
c. Kebutuhan Requirements
1 Diperlukan adanya pengertian dari orang tua dan keluarga tentang proses pengembangan dan sifat-sifat tertentu pada anak masa
peralihan yang sulit bagi kedua belah pihak, orang tua maupun anak.
2 Perlu penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan pada semua anak, tanpa mengabaikan faktor-faktor di luar diri mereka.
3 Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan stress baik fisik maupun mental.
4 Diberikan pendidikan tentang kesehatan seks yang diatur dan diselenggarakan secara bijaksana, termasuk pengetahuan biologis
dari fungsi alat kelamin. d. Faktor-Faktor yang Memengaruhi
1 Kurang pengertian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan, dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit,
cedera akibat kecelakaan, anemia, penyakit kulit, TBC, kekurangn gizi, obesitas, problem-problem psikologis, problem-problem seks
dan lain-lain.
2 Adaptasi sosial yang tidak berhasil menimbulkan bermacam- macam tingkah laku dan perbuatan yang tidak baik, konflik dan
cara-cara kehidupan yang tidak harmonis dalam keluarga yang lambat laun dapat menimbulkan gangguan mental dan lain-lain,
neurosis dan psikosis, narkotika dan lain-lain.
3 Kehidupan spritual yang baru berkembang dapat berubah-ubah menurut situasi, kondisi, dan waktu serta dapat menimbulkan
penyelewengan atau tindakan ekstrim. e. Usaha-Usaha yang Perlu Dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan
1 Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan kehidupan keluarga.
2 Pemeliharaan kesehatan badan, termasuk pencegahan penyakit. 3 Bimbingan dalam belajar dan aktivitas ekstrakurikuler.
4 Pendidikan keterampilan vocational training.
5 Usaha bimbingan dan nasihat bagi pelajar. 6 Olahraga
kesehatan. 7 Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.
296
Bab 19
Budaya Hidup Sehat
3. Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang guna memanfaatkan waktu luang mereka untuk menjaga kesehatan
jasmani dan rohani. a. Gerak
Badan Men sana in corpore sano artinya “ pikiran yang sehat terdapat
dalam badan yang sehat” . Salah satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan berolahraga. Gerak
badan yang tepat untuk seseorang dan teratur berguna untuk kesegaran jasmani dan kesehatan tubuh.
Untuk orang yang bekerja berat dengan pikiran, dan sedikit meng gerakkan tubuhnya akan mendapat gangguan penyakit ter-
tentu. Seharusnya orang tersebut melakukan olahraga di waktu senggangnya.
Akibat-akibat berolahraga terhadap tubuh antara lain sebagai berikut.
1 Otot-otot tubuh menjadi baik dan serasi serta ada kelenturan menjadi baik.
2 Pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.
3 Memperbaiki otot-otot usus sehingga gerakan peristaltik usus teratur dan baik, serta menghilangkan sembelit.
4 Memperbaiki sirkulasi darah peredaran darah. 5 Pernapasan dalam dan cepat sehingga paru menjadi sehat dan
dapat melakukan fungsinya dengan baik. 6 Pembakaran hidrat arang dan
lemak berlangsung dengan baik sehingga nafsu makan menjadi
baik dan pengeluaran kotoran sempurna.
7 Sebagai variasi serta rekreasi yang akibatnya secara tidak
langsung tercermin dalam air muka yang cerah dan banyak
senyum.
Sumber: _images.google.co.
Gambar 19.3 Olahraga sebagai sarana kesehatan dan rekreasi.
297
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
b. Rekreasi Rekreasi atau
recreation berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian lain adalah menciptakan kembali, atau mengembalikan
sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak macam olahraga yang dijadikan rekreasi, misalnya: berburu, memancing dan sebagainya.
Banyak juga berbagai macam kegiatan yang dijadikan rekreasi, misalnya: darmawisata ke taman margasatwa, museum, desa yang
tenteram, dan istirahat di gunung. Kegiatan-kegiatan itu dimaksudkan untuk mengembali kan energi yang hilang ataupun menyegarkan pikiran
dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan pribadi ialah akan didapatkannya kesegaran jasmani maupun kesehatan
mental kembali sehingga dapat mengerjakan pekerjaan tugas sehari- hari dengan tenaga baru dan pikiran yang jernih.
c. Istirahat Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, tetapi juga
meringankan ketegangan pikiran, dan menenteramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan macam-macam cara, misalnya:
mendengarkan radio, menonton televisi, ngobrol bersama teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku bacaan, majalah,
dan sebagainya. 1 Manfaat
Bagi kesehatan seseorang, istirahat memiliki peranan penting. Di antaranya adalah sebagai berikut.
a Melepaskan lelah.
b Memberi kesempatan
kepada tubuh untuk membentuk kekuatan
baru, sebab pada waktu istirahat, sel-sel
dalam tubuh mengisap zat-zat makanan yang
ada dalam darah untuk membina
kekuatan kembali.
c Membina kesegaran
dan kekuatan. d Memperpanjang umur sel-sel tubuh.
Gambar 19.4
Sumber: 4.bp.blogspot.com