Latihan Teknik Lari Sambung

196 Bab 12 Atletik 2 c. Tongkat estafet harus berongga, panjang 28–30 cm, diameter garis tengah 38 mm dan beratnya 50 gram. d. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing- masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai dengan kedatangan pelari satu regunya.

B. Loncat Tinggi

Tujuan Pembelajaran Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu mempraktikkan teknik loncat tinggi gaya guling perut. Untuk mencapai loncatan yang maksimal, para peloncat berusaha memperbaiki teknik melalui latihan berulang-ulang, terutama pada awalan. Tolakan untuk melewati mistar dimanfaatkan seefektif mungkin. Teknik dasar meliputi awalan, tolakan, posisi badan di atas mistar, dan mendarat.

1. Loncat Tinggi Gaya Guling Perut

a. Awalan Pada mulanya, atlet menggunakan awalan dengan langkah lari cepat dalam garis lurus, kemudian menuju pertengahan mistar yang dipasang dengan sudut 45° dari sisi sudut kaki lonc at. Ujung kaki menuju ke luar, pada waktu melakukan awalan 7 – 9 langkah pertama dipercepat. Setelah itu, tiga langkah terakhir, badan agak merendah sebagai persiapan untuk tolakan dengan kekuatan penekanan lari dengan langkah panjang serta badan lebih direndahkan melenting ke belakang kaki. Badan yang digunakan untuk menolak diluruskan ke depan. Sementara itu, tungkai yang akan diayunkan menekuk hingga berat badan berada pada kaki belakang. Gambar 12.3 Gerakan awalan dalam loncat tinggi 197 Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI b. Tolakan Persiapan menolak dengan kaki yang akan digunakan untuk tolakan diluruskan ke depan, sedangkan kaki ditekuk ke belakang dan badan condong ke belakang hingga berat badan berada di tungkai belakang. Tolakkan kaki, kemudian ayunkan tungkai ke belakang dan ke atas sehingga tingginya sebahu dengan mengayun kedua lengan ke atas. Sementara itu, kepala ditengadahkan bersamaan dengan menolakkan kakimenghentakkan kaki. Pada saat kaki melewati mistar, segera badan dan tangan yang jauh dari mistar menuju atas mistar, kemudian lengan segera rapatkan pada perut atau punggung. Gambar 12.4 Gerakan menolak dalam loncat tinggi c. Posisi di Atas Mistar Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar, posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara itu, kepala dimiringkan ke bawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat pendaratannya. Gambar 12.5 Gerakan melayang dalam loncat tinggi