132
Bab 8
Renang dan Loncat I ndah
A. Renang
Tujuan Pembelajaran
Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu mempraktikkan renang gaya dada dengan benar.
1. Renang Gaya Dada
Olahraga renang sangat baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Selain itu, dengan berolahraga renang, kita dapat mencari kepuasan dan
kesenangan rekreasi juga sebagai alat untuk mencapai prestasi olahraga. Sesuai dengan peraturan renang yang ditetapkan oleh PRSI Persatuan
Renang Seluruh Indonesia, olahraga renang terdiri atas gaya bebas crawl, gaya punggung back crawl, gaya dada breast stroke, dan gaya
kupu-kupu butterfly. Gaya yang akan kita bahas secara mendalam pada
bab ini adalah gaya dada. Renang gaya dada sering disebut dengan istilah
breast stroke. Apabila kita melihat sepintas gerakan renang gaya dada hampir mirip dengan
gerakan katak. Oleh karena itu, renang gaya dada sering disebut juga renang gaya katak.
Berdasarkan tekniknya, renang gaya dada dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu sikap badan di atas air, gerakan tungkai atau kaki, gerakan
lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan. Latihan Renang Gaya Dada
Latihan renang gaya dada dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1 Kedua kaki menjepit atau dikaitkan pada pinggiran kolam, sedangkan lengan dan badan lurus sejajar air.
2 Kedua lengan ditarik keluar atau ke samping sampai berjarak kira-kira 30 cm.
3 Membengkokkan kedua siku sedikit dan lengan bagian atas diputar seperlunya, kemudian menarik kedua telapak tangan ke belakang
dengan kuat sampai sejajar dengan bahu, dengan posisi siku tinggi. 4 Memutar telapak tangan ke arah dalam, sampai kedua telapak tangan
bertemu di bawah dada, kedua siku merapat di bawah dada, gerakan dilakukan dengan kuat.
5 Setelah kedua telapak tangan dan kedua siku merapat di bawah dada, dorong kedua lengan lurus ke depan, kemudian usahakan kedua
lengan rileks dalam posisi horizontal.
133
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
a. Sikap Badan di Atas Air
Sikap badan pada saat melakukan renang gaya dada adalah badan tetelungkup dan mendatar pada permukaan air. Seluruh
anggota badan harus rileks agar tidak mengeluarkan tenaga yang sia-sia. Ketika meluncur badan harus dalam posisi mendatar pada
permukaan air, sedangkan pada saat mengambil napas badan sedikit menurun dari permukaan air. Sementara itu, kepala terletak di atas
permukaan air dan lebih tinggi dibandingkan dengan kaki.
b. Gerakan Tungkai atau Kaki
Gerakan tungkai atau kaki pada renang gaya dada diawali dengan kaki lurus ke belakang dan rapat, kemudian kedua kaki
ditarik, sedangkan kedua tumit tetap berdekatan. Sementara itu, kedua lutut terpisah kira-kira selebar bahu. Gerakan menarik kedua
kaki ini harus perlahan-lahan karena ini merupakan gerakan kontra. Selanjutnya, kedua kaki dibuka dan ditutup kembali dengan cepat
dan merupakan pukulan cambuk sehingga kedua kaki lurus dan rapat kembali. Dengan gerakan yang cepat dan pukulan cambuk ini, badan
akan meluncur ke depan. Pada saat gerakan meluncur, tahanan ke muka kecil sekali karena kedua kaki dan kedua lengan lurus ke depan.
Setelah gerakan maju berkurang, gerakan menarik kedua kaki dan gerakan mencambuk diulang lagi.
c. Gerakan Tangan atau Lengan
Gerakan tangan dalam gaya dada pada prinsipnya terbagi menjadi dua tahap, yaitu gerakan menarik dan kembali.
Pada saat melakukan gerakan menarik kedua tangan, kedua siku menyamping, kedua tangan terpisah melebar sampai kedua tangan
di bawah dagu. Ketika menarik kedua lengan, kepala terangkat untuk mengambil napas, kemudian telapak tangan menghadap ke bawah,
sedangkan kedua lengan diluruskan kembali ke depan bersamaan dengan memasukkan kepala ke dalam air untuk mengeluarkan napas.
Gerakan menarik harus dilakukan dengan kuat agar badan dapat meluncur ke depan. Pada gerakan kembali harus dilakukan dengan
perlahan-lahan karena gerakan ini merupakan gerakan kontra.
d. Pengambilan Napas
Pengambilan napas dalam renang gaya dada dilakukan bersamaan dengan gerakan lengan. Pengambilan napas dilakukan
pada saat mengangkat kepala keluar dari permukaan air, sedangkan untuk mengeluarkan napas dilakukan ketika kepala masuk ke dalam
air. Dengan demikian, pada akhir gerakan menarik oleh kedua
134
Bab 8
Renang dan Loncat I ndah
tangan, kepala diangkat sampai mulut berada di atas permukaan air untuk segera mengambil napas. Sementara itu, ketika kedua tangan
diluruskan kembali, kepala masuk kembali ke dalam air dan pada saat itu mengeluarkan napas. Pengambilan napas dilakukan melalui mulut
atau mulut dan hidung.
e. Koordinasi dan Kombinasi Gerakan Gerakan koordinasi dan kombinasi baru dapat dilakukan setelah
gerakan posisi badan, gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan napas dapat dilakukan dengan baik, benar, dan lancar. Dalam gerakan
koordinasi harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh sehingga gerakan renang gaya dada itu terkoordinasi dengan baik. Koordinasi
dan kombinasi gerakan itu adalah sebagai berikut. 1
Gerakan badan meluncur maju atau berakhirnya kedua kaki, menutup dengan gerakan cambuk, kedua tangan lurus ke depan,
kepala masuk ke dalam air, dan telapak tangan menghadap ke belakang.
2 Kedua tangan ditarik, kepala khususnya mulut keluar di atas permukaan air untuk mengambil napas melalui mulut, dan kedua
kaki tetap lurus ke belakang. 3 Tarikan kedua lengan setelah sampai pada bagian bawah dada akan
menuju dagu, kedua kaki mulai ditarik ke depan dan dibuka. 4 Kedua kaki melakukan gerakan menutup, bersamaan dengan
kedua tangan mulai akan meluruskan ke depan, kepala masuk ke dalam air.
5 Kedua kaki mengakhiri gerakan menutup dengan cambukan pada pergelangan kaki, kedua tangan kembali diluruskan ke depan,
kepala masuk ke dalam air diikuti dengan mengeluarkan napas melalui mulut atau hidung.
Gambar 8.1 Berbagai gerakan koordinasi
135
Penjasorkes untuk SMA dan MA Kelas XI
f. Start atau Pemberangkatan dalam Perlombaan Renang Gaya Dada