Distribusi Data Responden Data dan Analisis Data Kuantitatif .1 Deskripsi Identitas Responden

sehari-hari memilih menggunakan BA, yakni sebanyak 10 orang 33,3 dan yang hanya berbahasa Indonesia sebagai bahasa utama sehari-hari hanya 1 orang 3,3. Berdasarkan hasil hasil analisis dapat disimpulkan bahwa responden penelitian ini didominasi oleh karakter suku Aceh. Karakter responden yang mayoritas suku Aceh ini terlihat dari asal suku ayah kandung, ibu kandung, dan istri responden secara mayoritas memperlihatkan hubungan geneologis suku Aceh. Bahkan, dari aspek kebahasaan, pilihan utama responden dalam berbahasa sehari-hari adalah bahasa Aceh. Jika tidak ingin menggunakan bahasa Aceh secara mutlak, responden lebih memilih menggunakan dua bahasa sekaligus, yakni bahasa Aceh dan bahasa Indonesia.

4.1.2 Distribusi Data Responden

Distribusi data pada kuesioner penggunaan bahasa dengan N = 30 adalah normal. Hal ini dapat dilihat dari tabel statistik berikut ini yang memperlihatkan posisi skewness dan kurtosis. Menurut Priyatno 2009, skewness dan kurtosis digunakan untuk mengukur distribusi data dengan normal atau tidak. 98 98 Duwi Priyono, op.cit., p 30. Dari hasil statistik penggunaan bahasa didapat rasio skewness dengan standard error of skewness adalah 0,2570,427= 0,60 yang berarti data berdistribusi normal sedangkan rasio kurtosis dengan standard error of kurtosis adalah -1,9120,833=-2,30 yang berarti data tidak berdistribusi normal. Hasil statistik tersebut memperlihatkan besarnya rasio tidak sepenuhnya berada di antara -2 sampai 2 maka dapat dikatakan Universitas Sumatera Utara bahwa data penggunaan bahasa tidak seluruhnya berdistribusi normal. Dari gambar berikut ini, kurva histogram membentuk seperti gunung atau lonceng sehingga dapat dikatakan data tidak terdistribusi dengan normal. Hal ini terlihat dari garis yang melengkung terlalu mendatar atau kurva platikurtik. 99 Gambar 4.1: Histogram Variabel Bebas Pemilihan Bahasa Di samping frekuensi data pemilihan bahasa terdapat frekuensi data alasan pemilihan bahasa, sikap bahasa, dan Kohesi Sosial. Distribusi data pada kuesioner pemilihan bahasa dengan N = 30 dapat dilihat dari tabel statistik berikut ini yang memperlihatkan posisi skewness dan kurtosis. Dari hasil statistik pemilihan bahasa 99 Sudjana, Metoda Statistika. Edisi ke-5 Bandung: Tarsito, 1992, p100. Universitas Sumatera Utara dan alasan pemilihan bahasa didapati rasio skewness dengan standard error of skewness adalah 0,9470,427 =2,22 yang berarti data tidak berdistribusi normal sedangkan rasio kurtosis dengan standard error of kurtosis adalah 0,4890,833=0,59 yang berarti data berdistribusi normal. Hasil statistik tersebut memperlihatkan besarnya rasio tidak sepenuhnya berada di antara -2 sampai 2 sehingga dapat dikatakan bahwa data pemilihan bahasa dan alasan pemilihan bahasa tidak seluruhnya berdistribusi normal. Dari gambar berikut ini, kurva histogram membentuk seperti gunung atau lonceng sehingga dapat dikatakan data pemilihan bahasa tidak seluruhnya terdistribusi dengan normal. Gambar 4.2: Histogram Variabel Alasan Pemilihan Bahasa Universitas Sumatera Utara Untuk distribusi data pada kuesioner sikap bahasa dengan N = 30 adalah normal. Hal ini dapat dilihat dari tabel statistik berikut ini yang memperlihatkan posisi skewness dan kurtosis. Dari hasil statistik sikap bahasa didapati rasio skewness dengan standard error of skewness adalah -0,0080,427=0,01 sedangkan rasio kurtosis dengan standard error of kurtosis adalah 0,4250,833=0,51. Hasil statistik tersebut memperlihatkan besarnya rasio berada di antara -2 sampai 2 maka dapat dikatakan bahwa data sikap bahasa berdistribusi normal. Dari gambar berikut ini, kurva histogram membentuk seperti gunung atau lonceng yang tidak terlalu datar dinamakan kurva mesokurtik 100 100 Ibid. sehingga dapat dikatakan data sikap bahasa terdistribusi dengan normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3: Histogram Variabel Bebas Sikap Bahasa Untuk distribusi data pada kuesioner Kohesi Sosial dengan N = 30 adalah tidak normal. Hal ini dapat dilihat dari tabel statistik berikut ini yang memperlihatkan posisi skewness dan kurtosis. Dari hasil statistik Kohesi Sosial didapat rasio skewness dengan standard error of skewness adalah -1,6170,427=-3,79 sedangkan rasio kurtosis dengan standard error of kurtosis adalah 2,6160,833=3,14. Hasil statistik tersebut memperlihatkan besarnya rasio tidak berada di antara -2 sampai 2 maka dapat dikatakan bahwa data kohesi sosial tidak berdistribusi normal. Dari gambar Universitas Sumatera Utara berikut ini, kurva histogram membentuk seperti gunung atau lonceng yang runcing dinamakan kurva leptokurtik 101 sehingga dapat dikatakan Kohesi Sosial tidak terdistribusi dengan normal. Dengan demikian, analisis Kohesi Sosial akan difokuskan pada analisis nonparamitrik yang tidak mempersyaratkan distribusi data yang normal. Gambar 4.4: Histogram Variabel Terikat Kohesi Sosial 101 Idem. Universitas Sumatera Utara 4.2 Data dan Analisis Statistik 4.2.1 Data dan Analisis Persentase Frekuensi