Pemerintahan Kota Langsa PENDAHULUAN

Kuala; Qanon bak Putro Phang; Reusam bak Laksamana” adat dari Sultan, hukum dari Ulama, Qanun dari Putri Pahang, Reusam dari Laksamana. 24 Di dalam menjalankan sistem pemerintahannya, Pemerintahan Aceh dipimpin oleh seorang gubernur dan wakil gubernur yang berkedudukan di ibu kota Banda Aceh. Secara konstitusional, gubernur mengemban amanah rakyat melalui anggota legislatif hasil pemilu. Sesuai dengan hasil Pemilu 2009, Pemerintahan Aceh menempatkan 13 anggota DPR RI. Mereka berasal dari Partai Demokrat 7 orang, PKS dan Partai Golkar masing-masing 2 orang, serta PAN dan PPP masing-masing 1 orang. Di samping memilih anggota DPR RI, Pemilu Legislatif di Pemerintahan Aceh memilih anggota DPD Dewan Perwakilan Daerah dan DPRA Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Untuk anggota DPD yang berasal dari Aceh terpilih Tgk. Abdurrahman BTM., H.T. Bachrum Manyak, Dr. Ahmad F. Hamid, M.S., dan Ir. H.T. A. Khalid, M.M. Untuk pemilihan anggota DPRA, dari 69 kursi yang tersedia dikuasai oleh Partai Aceh dengan raihan 33 kursi 47,8, Partai Demokrat 10 kursi 14,5, Partai Golkar 8 kursi 11,6, PAN 5 kursi 7,3, PKS 4 kursi 5,8, PPP 3 kusi 4,4, serta Partai Daulat Aceh, PDI-P, PKPI, PBB, dan Partai Patriot masing-masing 1 kursi 1,5.

1.3 Pemerintahan Kota Langsa

Kota Langsa merupakan salah satu kota besar di Pemerintahan Aceh yang terletak di daerah pantai Selat Malaka dan memiliki penduduk multietnis. Kota ini 24 Ibid, p 34. Universitas Sumatera Utara memiliki luas wilayah 262,41 km² dan terletak pada posisi 04º24’ 35,68”-04º33’ 47,03” Lintang Utara serta 97º53’ 14,59”-98º04’ 42,16” Bujur Timur. Kota ini terletak pada ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 28ºC-32ºC. Secara geografis, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka, sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Tamiang, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang, serta di sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Timur. 25 Sebelum ditetapkan sebagai Kota, Langsa adalah ibu kota Kabupaten Aceh Timur. Kota ini bersatus Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 64 Tahun 1991 tanggal 22 Oktober 1991. Kedudukan Langsa semakin menguat setelah keluar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang pemekaran Kota Langsa dari Kabupaten Aceh Timur. Pejabat pertama Walikota Langsa adalah H. Azhari Aziz, S.H., M.M. yang dilantik oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, 2 November 2000 di Banda Aceh. Kemudian, hasil Pilkadasung 2006 terpilih Drs. Zulkifli Zainon, M.M. sebagai Walikota Langsa yang dilantik oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 14 Maret 2007 di Kota Langsa. Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, penduduk Kota Langsa berjumlah 117.256 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan. Pada awalnya, Kota Langsa terdiri dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Kota, dan Kecamatan 25 BPS Kota Langsa, Langsa dalam Angka 2005 Langsa: BPS dan BAPPEDA Kota Langsa, 2005, p 1. Universitas Sumatera Utara Langsa Timur dengan jumlah desa sebanyak 45 Desa Gampong dan 6 Kelurahan. Kemudian, berdasarkan Qanun Kota Langsa No. 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Baro sehingga Kota Langsa memiliki 5 kecamatan dengan ibu kota bernama Langsa Kota.

1.4 Pemerintahan Kabupaten Bireuen