disimpulkan bahwa ada hubungan kedua variabel bebas dengan kohesi sosialdengan derajat hubungan yang cukup berarti atau moderat.
Hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat diuji dengan uji signifikansi. Hasilnya, dari hasil diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 sampai
0,010. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi yang sama dalam menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, kedua variabel bebas pemilihan bahasa serta pemilihan
bahasa, dan sikap bahasa memiliki hubungan yang cukup berarti dengan variabel terikat kohesi sosial.
4.5 Deskripsi Data Kualitatif
Data kualitatif penelitian ini difokuskan pada hasil wawancara peneliti kepada pengurus parlok di Pemerintahan Aceh. Wawancara dilakukan dengan narasumber
dari PA, PBA dan SIRA di Pemerintahan Kota Langsa dan Pemerintahan Kabupaten Bireuen. Wawancara terlaksana dari tanggal 20 Desember 2010 sampai dengan 26
Februari 2011. Di dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan bahasa Aceh. Hal ini
disebabkan pengurus parlok di Kota Langsa dan Kabupaten Bireuen lebih memilih menggunakan BA daripada BI dalam berkomunikasi. Bahkan, pada waktu peneliti
mencoba memilih menggunakan BI, maka pengurus parlok menunjukkan tanda-tanda kurang merespon dan tidak terbuka terhadap informasi yang peneliti perlukan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan BA sebagai bahasa yang diutamakan oleh responden penelitian ini, terutama dalam komunikasi
politiknya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Dari hasil analisis diketahui bahwa di antara data kuesioner, terdapat item pernyataan setiap variabel yang memiliki mean rendah dan mean tinggi. Mean yang
rendah menjadi faktor penyebab rendahnya kualitas yang dibangun dalam pernyataan positif pada uraian pertanyaan yang bersangkutan. Sebaliknya, mean yang tinggi
menjadi gambaran ideal yang diharapkan oleh uraian pertanyaan yang dibangun oleh pernyataan positif terhadap suatu keadaan. Oleh karena itu, mean pada kedua variabel
bebas dan mean variabel terikat menjadi target deskripsi dan analisis data kuantitatif dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil deskriptif statistik variabel pemilihan bahasa diketahui bahwa secara umum pemilihan bahasa dinilai dengan skor mendekati 2 atau cukup.
Akan tetapi, untuk uraian pertanyaan nomor 1 dinilai paling rendah dengan skor 1,70. Sebaliknya, untuk uraian pertanyaan nomor 19 dinilai paling tinggi dengan skor 2,33.
Berdasarkan hasil deskriptif statistik variabel pemilihan bahasa diketahui bahwa secara umum pemilihan bahasa dinilai dengan skor mendekati 4 atau baik.
Akan tetapi, untuk uraian pertanyaan nomor 1 dinilai paling rendah dengan skor 1,70. Sebaliknya, untuk uraian pertanyaan nomor 19 dinilai paling tinggi dengan skor 2,63.
153
Universitas Sumatera Utara
