r tabel product moment dengan N = 30 pada signifikansi 0,05 dan 2 sisi adalah 0,632. Dengan demikian, hasil uji validitas variabel pemilihan bahasa, sikap bahasa,
dan kohesi sosial menggunakan teknik ini memperkuat uji validitas dengan teknik korelasi Product Moment Pearson.
3.4.2 Instrumen Final
Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas penelitian ini menggunakan instrumen final berupa kuesioner,observasi, dan wawancara.
1. Kuesioner
Kuesioner yang dinyatakan valid dan reabel dalam uji coba kuesioner dijadikan angket atau kuesioner penelitian ini. Penggunaan angket atau kuesioner
merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan data dengan cara penyampaikan angketkuesioner dalam bentuk tertulis yang berisikan pertanyaann-pertanyaan yang
berkaitan dengan apa yang diperlukan sebagai data. Oleh karena itu, angketkuesioner tersebut harus dijawab dengan cara tertulis pula oleh responden yang telah ditentukan
sebelumnya. Naskah kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah
kuesioner yang sifatnya tertutup. Hal ini bermaksud bahwa pilihan jawaban telah tersedia dalam angketkuesioner yang harus dijawab oleh responden. Naskah
angketkuesioner terdiri dari empat bagian yang tidak terpisah. Keempat bagian itu adalah: i bagian A tentang data diri responden; ii bagian B tentang pemilihan
Universitas Sumatera Utara
bahasa dan alasan pemilihan bahasa ; iii bagian C tentang sikap bahasa; dan, iv bagian D kohesi sosial.
2. Interview Wawancara
Wawancarainterview merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Hal ini dilakukan dengan melakukan percakapan-
percakapan langsung antara peneliti dengan responden. Di dalam hal ini, responden diajak untuk membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan politik
parlok. Tentunya, peneliti harus memilih topik-topik pembicaraan yang ada hubungannya dengan penelitian. Wawancara ini dapat dilakukan dengan memilih
menggunakan bahasa Aceh atau bahasa Indonesia jika dikehendaki atau setelah mendapat respon dari responden.
3. Observasi
Observasi pengamatan juga merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data secara langsung dari responden tanpa diketahui oleh responden. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara mengamati secara langsung aktivitas pengurus parlok dalam melakukan kegiatan politik mereka. Tentunya, bagi pengurus parlok harus memilih
menggunakan suatu bahasa dalam melakukan aktivitas politik. Di dalam hal ini, hal yang diamati secara terus-menerus adalah apakah mereka memilih menggunakan BA,
BABI dengan BA yang dominan, BABI dengan BI yang dominan atau hanya BI saja yang dipilih.
Universitas Sumatera Utara
Observasi dilakukan dalam mengamati pemilihan bahasa secara resmi dalam kegiatan partai secara internal dan juga kegiatan partai secara tidak resmi, baik dalam
dalam lingkungan partai maupun di luar lingkungan partai. Oleh karena itu, observasi ini dilakukan secara langsung participant obserbation. Hal ini dapat dilakukan
karena peneliti merupakan putra daerah Aceh yang dapat menggunakan bahasa Aceh. Dengan demikian, memberi kemudahan beradapatasi dengan pengurus parlok, baik di
Kota Langsa maupun Kabupaten Bieruen.
3.5 Teknik Analisis Data
Di dalam hal menganalis data, peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif
yang telah terhimpun diolah atau dikerjakan dengan menggunakan SPSS 17. Untuk itu, dilakukan tahapan analisis data sebagai berikut:
1. mengidentifikasi seluruh data yang ada;
2. mengklasifikasi data berdasarkan variabel bebas dan variabel terikat;
3. menetukan validitas dan reliabilitas pertanyaan variabel bebas dan variabel terikat
berdasarkan hasil uji coba kuesioner; 4.
melakukan analisis frekuensi; 5.
melakukan analisis deskriptif; 6.
melakukan uji normalitas dan homogenitas; 7.
melakukan uji korelasi antarvariabel penelitian.
Universitas Sumatera Utara