diperlihatkan dalam dialek sosial seseorang pemimpin politik yang secara tegas memberikan klaim identitas etnik khusus dalam kekuasaan politik.
Teori Spolsky tersebut menunjukan bahwa benar bahasa itu dipilih secara teratur dalam menjalankan kekuasaan politik. Bahasa juga dipilih digunakan secara halus
dalam politik oleh seseorang pemimpin politik dalam memperlihatkan identitas etnik dalam kekuasaan politik. Hal tersebut terbukti dalam penelitian ini, di mana
pengurus parlok sebagai pemimpin partai di Pemerintahan Aceh memilih BA dan BABI dengan BA yang dominan dalam hampir semua domain penelitian dalam
rangka kekuasaan politik dan klaim identitas etnik sebagai orang Aceh. Akhirnya, parlok memenangkan mayoritas kursi di DPRK dan DPRA dari hasil Pemilu
Legislatif tahun 2009.
6.2 Saran
Setelah penelitian ini memperoleh simpulan, peneliti menyarankan dua hal. Pertama, penelitian terhadap pemilihan bahasa dan sikap bahasa dalam komunikasi
politik oleh parlok di Pemerintahan Aceh perlu dilanjutkan dan dikerjakan secara lebih mendetail lagi. Saya sebagai peneliti masih kurang puas dengan temuan-temuan
yang diperoleh dalam disertasi ini. Saya yakin masih banyak hal-hal yang belum terungkap secara luas dan mendalam dan mungkin juga ada sesuatu yang sangat
penting yang belum terlihat dalam penelitian ini, misalnya, “Bagaimanakah hubungan pemilihan bahasa dengan nilai nasionalisme?” Kemudian, “Apakah pemilihan bahasa
Universitas Sumatera Utara
daerah dalam komunikasi politik di daerah dapat memberikan nilai negatif atau positif terhadap nasionalisme?”
Kedua, diharapkan kepada semua pihak, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Aceh serta pihak universitas yang
memiliki Program Studi Linguistik agar memberikan respon yang lebih besar lagi untuk penelitian semacam ini. Hal ini disebabkan Pemerintahan Aceh serta
masyarakatnya masih mengharapkan uluran pikiran dan bantuan konsep untuk menjadikan Aceh damai sepanjang masa, baik masa lalu maupun masa depan. Hal
yang demikian, mungkin faktor bahasa dapat memberikan sumbangan kedamaian di Aceh, dan tentunya harus dimulai dengan pola penelitian yang akurat yang berbasis
budaya dan bahasa, yang mungkin kedua basis ini dapat memberikan nilai-nilai positif dalam membangun kedamaian Aceh ke depan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Aceh dalam Angka: Aceh in Figures 2006. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Akmajian, Adrian, et. al. 2001. Linguistics: An Introduction to Language and
Communication. Fourth Edition. Cambridge: Cambridge University Press. Alwi, Hasan. 1977. ”Pelestarian Bahasa Daerah dalam Rangka Pembinaan Bahasa
Indonesia” dalam Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas: Makalah Seminar Nasional VII Bahasa dan Sastra
Indonesia, Medan, 7-9 Juli 1977. Medan: Himpunan Pembina Bahasa Indonesia.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono ed.. 2003. Politik Bahasa: Rumusan Seminar Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional.
Amien, A. Mappadjantji. 2005. Kemandirian Lokal: Konsepsi Pembangunan, Organisasi, dan Pendidikan dari Perspektif Sains Baru. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Anto, J. dkk. 2005. Resolusi Konflik Melalui Jurnalisme Damai: Panduan untuk
Peliputan Konflik Aceh. Medan: Yayasan KIPPAS. Anto, J dan Pemilianna Pardede. 2007. Meretas Jurnalisme Damai di Aceh: Kisah
Reintegrasi Damai dari Lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan KIPPAS.
Anwar, K. 1981. The Development and Use of National Language. Yokyakarta: Gadjah Mada Univerity Press.
Arifin, Anwar.1984. Strategi Komunikasi. Bandung: Armico. Bonvillain, Nancy. 2003. Language, Cultue, And Communication. New Jersey:
Prentice Hall. BPS Kabupaten Bieruen.2007. Bireuen dalam Angka 2007. Bireuen: Badan Pusat
Statistik dan Bappeda Kabupaten Bireuen. BPS Kota Langsa. 2005. Langsa dalam Angka 2005. Langsa: BPS dan BAPPEDA
Kota Langsa.
211
Universitas Sumatera Utara
Brass, Paul R. 2005. Language, Religion and Politics in North India. Lincoln: Universe, Inc.
Budiardjo, Miriam. 1982. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Budiarsa, Made. 2006. “Penggunaan Bahasa Dalam Ranah Parawisata di Beberapa
Hotel Di Kuta Kabupaten Badung Bali.” Disertasi pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Camaro, Deborah, et. al. 1992. Researching Language: Issues Of Power ang method. New York: Routledge, Chapman ang Hall, Inc.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik: Suatu Kajian Teoretik, Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta. Crystal, David. 1980. A First Dictionary of Linguistics And Phonetics. Cambridge:
Cambridge University Press. DeFleur, M.L. dan S.J. Ball-Rokeach. 1989. Theories of Mass Communication. Fifth
Edition. New York: Longman Inc. Depkom Info. 2009. Profil Partai Politik, Peserta Pemilihan Umum Tahun 2009.
Jakarta: Depkom Info. Djajasudarman, Fatimah. 2001. Kumpulan artikel alih kode campur kode pada
sejumlah Jurnal Ilmiah Linguistik. Medan: Pascasarjana USU. Djuli, A.R. 2011. “Bahasa Aceh sebagai Bahasa Nanggroe,” dalam Surat Kabar
Umum Tjoet Nyak Dhien, Edisi 10-Tahun 2011, Halaman 12 dan 15. Dittmer, N. 1976. Sosiolinguistics: A Critical Survey of Theory and Application.
London: Edward Arnold. Fajar, Ibnu, dkk. 2009. Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Universitas Sumatera Utara
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Fasold, Ralph. 1984. The Sociolinguistics of Society. Oxford: Blackwell.
Fishman, J.A. 1972. The Sociology of Language. Rowler, Mass: Newbury House. Fry, Gerald, Supang Chantavanich, dan Amrung Chantavanich. 1981. “Merging
Quantitative and Qualitative Research Techniques: Toward a New Research Paradigm,” dalam Anthropology 7 Education Quarterly, Volume 12, Nomor
2.
Giglioli, Pier Paulo. 1973. Language and social context. Australia: Penguin Books Australia Ltd.
Hadi, Syamsul, dkk. 2007. Disentegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal, dan Dinamika Internasional. Jakarta: CIRES dan Yayasan Obor Indonesia.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UPT Universitas Muhammdiyah Malang.
Hanafiah, Ridwan. 1997. “Pemilihan Bahasa oleh Masyarakat Aceh di Kota Medan”. Tesis Master Linguistik pada Universitas Kebangsaan Malaysia.
Haris, Syamsuddin. 2007. Partai dan Parlemen Lokal: Era transisi Demokrasi Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Hartmann, F.C. Stork. 1972. Dictionary of Language and Linguistics. London: Applied Science Publisher Ltd.
Hudson, R.A. 1996. Sociolinguistics. Second edition. Cambridge: Press Syndicate of the University of Cambridge.
Irtanto. 2008. Dinamika Politik Lokal: Era Otonomi Daerah. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Jendra, Made Iwan Indrawan. 2010. Sociolinguistics: The Study of Societies’ Languages. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kawilarang, Harry. 2008. Aceh dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinki. Banda Aceh: Bandar Publishing.
Universitas Sumatera Utara
“Kohesi Sosial, Perekat yang Selalu harus Dikelola.”Makalah disampaikan pada kegiatan Diskusi Pengayaan Hasil-hasil Internalisasi 7 Tematik Asesmen
Pokja PDA Maluku Utara, yang diselenggarakan oleh UNDP di Kantor UNDP, 5 April 2005.
Kridalaksana, Harimurti, 2001. Kamus Linguistik. Edisi ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Kriyantono, Rachmad. 2010.Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,
Komunikasi Pemasaran. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Kusuma, Husien Wijaya. 1986. Alih Kode antara Bahasa Indonesia dan Bahasa
Sunda di Masyarakat Dwibahasa Indonesia-Sunda di Kota Bandung. Jakarta: Nusa Indah.
Liliweri, Alo. 2004. Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Liliweri, Alo. 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi antar Budaya. Yoyakarta: LKiS.
Liliweri, Alo. 199. Komunikasi antar pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya.
Jakarta: RajaGrafindo Persada. Mahsun. 2000. “Bahasa Daerah sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Kondisi
Kebhinnekaan dalam Ketunggalan Masyarakat Indonesia: Ke Arah Pemikiran dalam Mereposisi Fungsi Bahasa Daerah,” dalam Hasan Alwi dan Dendy
Sugono ed., Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Mantra, Ida Bagoes. 2008. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode BaruTerjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi
dari Qualitative Data Analysis. Jakarta: Universitas Indonesia Milroy, L. 1980. Language and Social Networks. Oxford: Blacwell.
Universitas Sumatera Utara
Mohamed, Noriah. 2003. Beberapa Topik Asas Sosiolinguistik. Kuala Lumpur: Utusan Publications Distributors Sdn Bhd.
Mufid, Muhammad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muhammad, Arni. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Dedy. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Roskarya.
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Sosial. Yokjakarta: Gadjah Mada
University Press. Nimmo, Dan. 1982. Komunikasi Politik. Bandung: Rosda.
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Olii, Helena. 2007. Opini Publik. Jakarta: Indeks.
Parera, Yance, dkk. peny.. 2001. Menuju Aceh Baru Nanggroe Aceh Darussalam.
Banda Aceh: Lembaga Informasi Nasional. Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi.
Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana USU. 2009. Buku Pedoman Tata
Cara Penulisan Tesis Dan Disertasi. USU Medan: PPs Linguistik. Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2003. Pedoman Penulisdan
Proposal dan Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Rahmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Roskarya.
Rahardi, Kunjana. 2002. Pragmatik: Kesantunan Inperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ridwan, Amin. 2003. Buku Kerja Kebahasaan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Santoso, Anang. 2003. Bahasa Politik Pasca Orde Baru. Jakarta: Wedatama Widya
Sastra
Universitas Sumatera Utara
Seregar, Hetty, dkk. 1994. Komunikasi untuk Martabat Manusia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Siregar, Bahren Umar. 1996. Code Alternation in Bilingual Speech Behaviour, Bahasa Indonesia-English Mixing. Medan: USU Press.
Siregar, Bahren Umar. 1996. Language Choice, Linguistics Diversity in Bilingual Indone- Sian speech behaviour. Medan: USU Press.
Siregar, Bahren Umar, D. Syahrial Isa, dan Chairul Husni. 1998. Pemertahanan Bahasa dan Sikap Bahasa: Kasus Masyarakat Bilingual di Medan. Jakarta:
Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Soetrisno, Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodelogi Penelitian. Yogyakarta:
Andi. Spolsky, Bernard. 2008. Sociolinguistics. Oxford: Oxford University Press.
Sudjana. 2000. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2008. Metode Pelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sumarsono, Piana Pratana. 2004. Sosiolinguistik, Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Politik: Sebuah Kajian Pendekatan
Struktural. Jakarta: Bumi Aksara. Trihendradi, C. 2009. 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan
SPSS 17. Yogyakarta: Andi. Tubbs, Stewart L. dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Prinsip-prisip
Dasar,.Bandung: Remaja Rosdakarya. Trudgill, Peter. 1984. Sosiolinguistik: Satu Pengenalan Terjemahan Nik Safiah
Karim dari Sociolinguistic: An Introduction. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka Malaysia.
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan: Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Fokus Media.
Pemerintahan Aceh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh: Dilengkapi dengan Penunjuk.Jakarta: Tatanusa.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Jakarta:
Harvarindo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
UUD 1945: Naskah Asli dan Perubahannya. Jakarta: Pustaka Pergaulan. Wardaugh, Ronald. 1986. An Introduction to Sociolinguistics. New York: Basil Black
Well, Inc. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2010. Sosiolinguistik: Kajian Teori
dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Weinrich, Uriel. 1968. Languages In Contact, Finding and Problem. The Hauge:
Mouton Young, Lynne, 1990. Language s Behaviour, Language As Code. Amsterdam: Jonh
Ben Jamin BS. Yuwono, Untung. 2006. “Wacana,” Pesona bahasa: Langkah Awal Memahami
Linguistik, Kushartanti, Untung Yuwono, dan Multamia RMT Lauder peny.. Jakarta: Gramedia.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1: Tabulasi Data Responden
1. TABULASI DATA IDENTITAS RESPONDEN No.
Identitas Responden Res.
7 8 9a 9b 10a 10b
11 1
1 1 1
1 1
1 3
2
2 1 1
2 1
1 3
3 2 1
1 2
1 2
3
4 2 1
1 2
1 1
3
5 2 1
1 1
1 2
3
6
2 1 1
1 1
1 3
7 2 1
1 1
1 1
3
8 2 1
2 1
1 1
3
9 2 1
1 1
1 1
3
10
2 1 1
1 1
1 3
11 2 1
1 1
1 1
3
12 2 1
1 2
1 1
3
13 2 1
1 1
1 1
3
14
2 1 1
1 1
1 3
15 2 1
1 2
1 1
3
16 2 1
1 2
1 1
1
17 2 1
1 1
1 1
1
18
2 1 1
1 1
1 1
19 2 1
1 2
1 1
1
20 2 1
1 1
1 1
1
21 2 1
1 1
1 1
3
22
2 1 1
1 1
1 3
23 2 1
1 1
1 1
3
24 2 1
1 1
1 1
3
25 1 1
1 1
1 1
2
26
2 1 1
1 1
1 1
27 2 1
1 1
1 1
1
28 2 1
1 1
1 1
1
29 2 1
2 1
1 2
1
30 2 1
1 1
1 1
1
Universitas Sumatera Utara
3. TABULASI DATA PEMILIHAN BAHASA. No.
Res. PERTANYAAN PEMILIHAN BAHASA
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
4 4
4 4
3 3
3 3
3 2
2 2
3 2
2 2
4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
5 1
1 1
1 1
1 1
4 4
4 4
4 3
3 1
1 2
2 2
6 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
7 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
8 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
9 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
10 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
4 4
11 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 4
12 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
13 1
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 1
1 3
1 3
3 3
14 1
1 1
3 1
3 3
3 3
1 3
3 3
3 3
3 3
3 3
15 1
3 1
3 4
1 4
4 4
4 1
4 2
2 2
4 2
2 2
16 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 1
1 1
17 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
18 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
19 1
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
20 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
21 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
1 3
22 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
23 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
1 1
24 1
1 1
1 2
1 1
1 1
3 3
2 1
2 1
1 1
2 2
25 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
2 1
1 1
2 1
26 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
27 1
2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 1
28 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
1 2
29 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3
30 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
JLH. 1,7 1,9 1,7 1,9 1,9 1,9 2,0 2,0 2,0 1,9 2,1 2,4 2.,0 2,0 1,8 1,8
2,1 2,2 2,2 Keterangan : a. 1 - 1,9 = Bahasa Aceh BA
b. 2 – 2,9 = BA dan Bahasa Indonesia BI dengan BA Dominan c. 3 – 3,9 = BABI dengan BI lebih Dominan
d. 4 = BI