responden memilih BA, dan 36,7 memilih BABI dengan BA yang dominan. Jadi, hanya 3,3 yang memilih BABI dengan BI yang dominan dalam membahasa
strategi partai politiknya. Alasan pemilihan bahasa diperoleh fakta bahwa dominasi pemilihan BA
disebabkan karena kebiasaan dan fasih menggunakan bahasa tersebut. Jawaban ini dipilih oleh 19 responden 63,3 sedangkan jawaban lain berfrekuensi minor, yakni
26,6 karena merasa akrab memilih bahasa tersebut, dan 6,7 karena puas hati menggunakan bahasa tersebut, hanya 3,3 yang menyatakan karena bangga memilih
bahasa tersebut dalam hal membahas strategikeinginanprogram partai politik. Pemilihan bahasa pada domain ini menunjukkan bahwa parlok mengutamakan
memilih BA dalam membahas strategi dan program parlok dengan alasan merekamereka terbiasa dan fasih memilih menggunakan BA, akan tetapi bahasa
dalam bentuk campur kode juga menjadi pilihan mereka pada level kedua dengan argumentasi merasa akrab. 6,7 yang memilih karena puas hati dan 3,3 yang
menjawab karena bangga dan senang memilih BA.
5.2.1.7 Pemilihan Bahasa dalam Membahas Pembangunan dan Pemberdayaan Parlok dalam Masyarakat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mendominasi memilih menggunakan BA dalam interaksi politiknya. Responden yang memilih
menggunakan BA sebesar 56,7 dan yang memilih BABI dengan BA yang lebih dominan sebesar 36,7. Selebihnya, sebesar 6,7 memimilih BABI dengan BI
Universitas Sumatera Utara
yang dominan. Jadi, dalam interaksi politik dalam membahas pembangunan dan pemberdayaan parlok dalam masyarakat lebih banyak memilih BA berbanding BI.
Alasan pemilihan bahasa diperoleh fakta bahwa dominasi pemilihan BA disebabkan karena kebiasaan dan fasih dalam berkomunikasi. Jawaban ini dipilih oleh
10 responden 33,3 sedangkan jawaban lain berfrekuensi agak berimbang, yakni 40 karena merasa akrab memilih bahasa tersebut dan 23,3 karena puas hati
memilih bahasa tersebut. Dari jawaban itu, hanya 3,3 yang menyatakan karena bangga dan senang memilih bahasa tersebut dalam membahas pembangunan dan
pemberdayaan parlok. Pemilihan bahasa dalam domain ini bahwa parlok memilih BA dengan alasan
yang paling dominan karena merasa akrab, dan juga mereka memilih BABI dengan BA yang dominan karena sebab kebiasaan dan fasih dalam berkominikasi. Pangurus
parlok memimilih BABI dengan BI yang dominan umumnya disebabkan karena alasan puas hati, hanya 1 orang responden yang menyatakan karena rasa bangga dan
senang memilih BA dalam pembangunan dan pemberdayaan parlok dalam masyarakat. Hal ini memberi makna bahwa parlok tetap memilih BA akan tetapi
parlok juga tetap memilih BI dalam bentuk campur kode dengan BA.
5.2.1.8 Pemilihan Bahasa dalam Membahas Pemilihan PresidenWakil Presiden 2009-2014
Hasil penelian menunjukkan bahwa responden memilih menggunakan bahasa yang bervariasi dalam membahas pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun demikian, pemilihan bahasa didominasi oleh BA yaitu 50 dan responden yang memilih BABI dengan BA yang dominan berada pada urutan kedua yaitu 40.
10 responden yang memilih BI dalam membicarakan pemilihan Presiden dan wakil Presiden RI.
Alasan pemilihan bahasa diperoleh fakta bahwa dominasi pemilihan BA disebabkan oleh alasan yang bervariasi. Sebanyak masing-masing 30 memilih
jawaban karena merasa akrab memilih BA, dan karena puas hati menggunakan bahasa tersebut. Kemudian, sebanyak 26,7 memilih jawaban karena kebiasaan dan
fasih dalam komunikasi. Dari jawaban tersebut, 13,3 yang memilih BI karena bangga dan senang memilih bahasa tersebut dalam membahas pemilihan Presiden dan
wakil Presiden RI. Pemilihan BI dalam domain ini menunjukkan perensate yang tinggi
berbanding pemilihan BI dalam domain yang lain sebelumnya. Akan tetapi BA tetap menjadi pilihan utama pengurus parlok dan BABI dengan BA yang dominan
menjadi pilihan yang kedua. Hal ini bermakna bahwa pemilihan BI menjadi tinggi karena objek pembicaraan atau pembahasan tentang masalah pimpinan nasional.
5.2.1.9 Pemilihan Bahasa dalam Membahas Pemilihan Anggota DPR-RIDPD- RI Periode 2009-2014