Identifikasi Pakar Tahapan Penelitian

41 Penentuan bobot setiap peubah dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor strategis internal kepada responden pakar dengan menggunakan metode pembandingan berpasangan. Penilaian dilakukan dengan memberikan bobot numerik dan membandingkan antara elemen dengan elemen lainnya. Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1 = Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = Jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal Indikator horisontal dan indikator vertikal adalah peubah-peubah kekuatan dan kelemahan pada faktor strategis internal. Metode ini membandingkan secara berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap peningkatan penerapan GMP pada IKM roti. Tahap selanjutnya adalah melakukan sintesa terhadap hasil penilaian tadi untuk menentukan elemen mana yang memiliki prioritas tertinggi dan mana yang terendah Satay, 1998. Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan peubah dengan menggunakan rumus Kinnear dan Taylor, 1991: = Keterangan : α i = Bobot peubah ke – i; i = 1,2,3,...,n Xi = Nilai peubah ke – i; n = Jumlah peubah iii Menentukan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama peringkat=1, atau kelemahan minor peringkat=2, kekuatan minor peringkat=3, atau kekuatan utama peringkat=4. Kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan peringkat 1 atau 2. iv Kemudian masing-masing bobot faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang. Selanjutnya dijumlahkan nilai tertimbang dari 42 masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Total skor pembobotan akan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan IFE 3,0 - 4,0 berarti kondisi internal pemerintah Kota Bogor tinggi atau kuat, kemudian jika 2,0 - 2,99 berarti kondisi internal pemerintah Kota Bogor rata-rata atau sedang dan 1,0 - 1,99 berarti kondisi internal pemerintah Kota Bogor rendah atau lemah. Matriks EFE External Factor Evaluation Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal pemerintah Kota Bogor. Seperti halnya Matriks IFE, maka Matriks EFE dapat dilakukan dengan tahapan kerja sebagai berikut: i Identifikasi faktor eksternal perusahaan kemudian, dilakukan wawancara atau diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi eksternal pemerintah Kota Bogor saat ini. ii Penentuan bobot pada analisis eksternal perusahaan dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden terpilih dengan menggunakan metode paired comparison. Untuk menentukan bobot setiap variabel menggunakan skala 1, 2, dan 3. 1= Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2= Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3= Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Indikator horisontal dan indikator vertikal adalah peubah-peubah peluang dan ancaman pada faktor strategis eksternal. Tahap selanjutnya adalah melakukan sintesa terhadap hasil penilaian tadi untuk menentukan elemen mana yang memiliki prioritas tertinggi dan mana yang terendah Satay, 1998. Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan peubah dengan menggunakan rumus Kinnear dan Taylor, 1991: = Keterangan : α i = Bobot peubah ke – i; i = 1,2,3,...,n Xi = Nilai peubah ke – i; n = Jumlah peubah