70 dan pengawasan survailen yang seharusnya dilakukan setahun sekali tidak dapat
dilaksanakan. Kegiatan penyuluhan keamanan pangan umumnya dilakukan Dinkes Kota
Bogor 3-4 kali dalam jangka waktu setahun, dengan batasan peserta 20-30 orang setiap kegiatan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan kepada pemilik atau
penanggung jawab IRTP. Penyuluhan dilakukan selama 2 dua hari dengan materi yang umum digunakan dalam kegiatan penyuluhan keamanan pangan terdiri dari :
1 Materi Utama mencakup : a Peraturan perundang-undangan di bidang pangan; b Keamanan dan Mutu pangan; c Teknologi Proses Pengolahan Pangan; d
Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar SSOP; e Cara Produksi Pangan Yang Baik untuk Industri Rumah Tangga CPPB-IRT; f Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan BTP; g Persyaratan Label dan Iklan Pangan. 2 Materi Pendukung mencakup : a Pencantuman label Halal; b Etika Bisnis dan
Pengembangan Jejaring Bisnis IRTP. Bahan untuk penyuluhan yang diberikan kepada peserta berupa “hand out”
presentasi materi, dan belum ada publikasi lain yang diterbitkan dalam kegiatan penyuluhan.
Kegiatan penilaian pemeriksaan sarana produksi dilakukan setelah pemilik atau penangungjawab telah memiliki sertifikat penyuluhan keamanan pangan.
Kegiatan pemeriksaan hanya dilakukan oleh tenaga FDI yang ada di Seksi Perbekas Dinkes Kota Bogor. Lama pemeriksaan sekitar 1 atau 2 hari tergantung luasan atau
kompleksitas sarana produksi yang diperiksa. Laporan hasil pemeriksaan sarana produksi menjadi dasar untuk dapat diterbitkan SP-PIRT ditembuskan kepada Pusat
Pelayanan Ijin Terpadu Kota Bogor yang akan menerbitkan sertifikat dan ijin nomor pendaftaran produk.
Dinas perindustrian dan perdagangan Kota Bogor
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampiran 3 terdiri dari: Kepala Dinas, Sekretaris, dan 3 tiga Kepala Bidang dengan rincian sebagai
berikut :
1. Sekretaris membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian
Keuangan; dan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
71
2. Bidang Perindustrian membawahi: Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan;
Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka; Seksi Industri kima.
3. Bidang Perdagangan membawahi : Seksi Perdagangan Dalam Negeri; Seksi
Perdagangan Luar Negeri; dan Seksi Perlindungan Konsumen.
4. Bidang Metrologi membawahi : Seksi Ukur Arus, Panjang, Volume dan
Barang Dalam Keadaan Terbungkus BDKT; Seksi Masa dan Timbangan; Seksi Penyuluhan dan Pengawasan Kemetrologian.
Bidang yang membidangi kegiatan pembinaan IKM makanan adalah bidang perindustrian khususnya Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan . Pada bidang
perindustrian, jumlah SDM aparatur di tahun 2012, adalah sebanyak 13 orang PNS. Jumlah SDM aparatur yang merupakan pasca sarjana adalah sebanyak 3 orang ,
lulusan sarjana S1 sebanyak 4 orang , lulusan Diploma III sebanyak 1 orang, lulsan setingkat SLTA sebanyak 4 orang dan lulusan setingkat SLTP sebanyak 1 orang.
Khusus SDM pada Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan hanya ada 2 dua orang. Anggaran belanja untuk urusan perindustrian di tahun 2011 adalah sebesar Rp
725 juta, namun
alokasi anggaran belanja untuk bidang Sekretariat lebih besar dibandingkan dengan alokasi anggaran untuk bidang substantif, yaitu porsinya di
atas sebesar 70 persen dari total anggaran belanja di instansi tersebut. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor proaktif dalam
melakukan pembinaan kepada IKM, terlihat dari capaian indikator kinerja. Terdapat
dua indikator kinerja yang telah ditentukan dalam RPJMD, yaitu jumlah industri kecil dan menengah IKM, dengan target sebanyak 3510 unit IKM, dan jumlah
industri yang memanfaatkan teknologi tepat guna, dengan target sebanyak 750 unit IKM. Jenis kegiatan yang telah dilakukan antara lain memfasilitasi IKM mendapat
sertifikasi halal, memfasilitasi IKM mendapatkan sertifikasi SP-PIRT, pelatihan dan bimbingan teknis untuk penerapan GMP HACCPSNI, pameran produk IKM,
memfasilitasi promosi produk IKM serta memfasilitasi terbentuknya wadahasosiasi IKM. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor dalam
kegiatannya terlait keamanan pangan telahi berkoordinasi melibatkan Dinas Kesehatan Kota Bogor khususnya Seksi Perbekalan Kesehatan, Pengawasan Obat
dan Makanan.