Jumlah dan keahlian tenaga penyuluh keamanan pangan dan tenaga
3. Perubahan pola konsumsi dan hidup sehat masyarakat
Pola konsumsi masyarakat Indonesia dapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya. Secara garis besar, alokasi pengeluaran konsumsi masyarakat digolongkan dalam dua kelompok penggunaan, yaitu pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran untuk bukan makanan. Pengeluaran konsumsi untuk makanan hampir 56,86 dari seluruh pendapatan perkapitanya. Kaitan antara pola konsumsi komoditas pangan utama dengan tingkat pendapatan dapat dipahami atau dibuktikan pada tingkat makro maupun mikro menurut dua hukum, yaitu Hukum Engel dan Hukum Bennet. Hukum Engel menyatakan bahwa proporsi anggaran Rumah Tangga yang dialokasikan untuk konsumsi pangan pokok akan semakin kecil pada saat tingkat pendapatan meningkat. Hukum Bennet menyatakan bahwa rasio makanan pokok yang mengandung zat tepung akan menurun pada saat pendapatan meningkat atau persentase kalori yang diperoleh dari pangan pokok berkurang saat pendapatan meningkat, karena konsumen melakukan diversifikasi pangan yang dikonsumsinya dengan memasukkan kalori tinggi Hanani, 2009. Kecenderungan perubahan pola konsumsi produk pengganti nasi merupakan peluang bagi industri pangan termasuk IKM roti di Kota Bogor. Penduduk Kota Bogor memiliki tingkat konsumsi konsumsi pangan terbesar ke tiga di provinsi Jawa Barat setelah Kota Sukabumi dan Kota Depok. Dewasa ini terjadi perubahan pola hidup sehat di dalam masyarakat juga berdampak pada tingkat kepedulian konsumen dalam pemilihan produk yang aman dikonsumsi. Hal ini menjadikan peluang bagi IKM roti yang telah mendapatkan SP-Parts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Definisi Keamanan Pangan Keamanan Pangan
» Sumber Bahaya Keamanan Pangan
» Permasalahan Keamanan Pangan Keamanan Pangan
» Kelembagaan dan Regulasi Keamanan Pangan
» Cara Produksi Pangan Yang Baik Good Manufacturing Practices
» Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga SP-PIRT
» Industri Roti TINJAUAN PUSTAKA
» Analisis Lingkungan Internal Manajemen Strategis
» Analisis Lingkungan Eksternal Manajemen Strategis
» Metode Analisis SWOT TINJAUAN PUSTAKA
» Metode ISM Interpretive Structural Modeling
» Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
» Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN
» Identifikasi Pakar Tahapan Penelitian
» Analisis SWOT Tahapan Penelitian
» Strukturisasi ISM Tahapan Penelitian
» Perumusan Strategi Matriks I’SWOT
» Pontensi IKM Roti Kota Bogor
» Kondisi Umum Pemenuhan Aspek GMP CPPB pada IKM Roti
» Lokasi dan lingkungan produksi Bangunan dan fasilitas
» Fasilitas serta kegiatan higiene dan sanitasi
» Kesehatan dan higiene karyawan
» Pemeliharaan dan program higiene dan sanitasi Penyimpanan
» Instansi Pembina dan Pengawas IKM terkait GMP
» Sekretaris membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian
» Bidang Perindustrian membawahi: Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan;
» Bidang Perdagangan membawahi : Seksi Perdagangan Dalam Negeri; Seksi
» Bidang Metrologi membawahi : Seksi Ukur Arus, Panjang, Volume dan
» Lokasi Kota Bogor yang strategis
» Sektor industri makanan menjadi sektor basis perekonomian Bogor
» Memiliki infrastruktur pendukung laboratorium uji terakreditasi
» Memiliki dukungan sarana dan prasarana kota memadai
» Kebijakan pembebasan biaya SP-PIRT oleh pemerintah daerah Kota
» Sumber keuangan daerah cukup baik
» Sudah memiliki jaringan koordinasi lintas SKPD
» Belum ada Rencana Strategis Aksi Pangan-Gizi Daerah maupun Rencana
» Jumlah dan keahlian tenaga penyuluh keamanan pangan dan tenaga
» Tingkat komitmen dan budaya kerja IKM masih kurang
» Keterbatasan modal IKM Media dan tehnologi informasipenerbitan publikasi masih terbatas
» Peluang Identifikasi dan Analisis Lingkungan Eksternal
» Perubahan pola konsumsi dan hidup sehat masyarakat
» Perkembangan teknologi dan informasi
» Keberadaan dari lembaga pendidikanpeneliti di Kota Bogor
» Persaingan dari produk roti-kue sejenis franchaise dan produk luar
» Perkembangan jenis makanan jadi lain yang tergolong produk substitusi
» Matrik Internal- Eksternal IE
» Strukturisasi Elemen Pendukung SO
» Strukturisasi Aktor Pelaku Strukturisasi ISM Interpretive Structural Modelling
» Srategi S-O Strengths – Opportunities
» Pembuatan Keputusan Strategi Penyediaan “Kawasan Promosi Jajanan Sehat-Aman Asli Bogor” di
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
Show more