Analisis Lingkungan Internal Manajemen Strategis
29 koordinasi, dan lainnya yang memungkinkan atau mencegah pemerintah
untuk melaksanakan tugasnya atau tujuan. 2.
Analisis lingkungan eksternal peluang dan ancaman: setiap
keadaan eksternal atau kecenderungan seperti kerjasama internasional, peningkatan
kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan, perdagangan global yang bisa positif atau negatif mempengaruhi peran dan tugas pemerintah.
Menurut Marimin 2004, tahapan analisa SWOT adalah : 1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal. Tahapan
ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan yang dilakukan dengan
wawancara terhadap ahli dari perusahaan yang bersangkutan ataupun analisis secara kuantitatif misalkan neraca, laba rugi dan lain-lain.
2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal matriks IE dan matriks SWOT. Matriks IE merupakan hasil dari penggabungan matriks IFE
dan matriks EFE. Matriks IFE dan EFE akan memberikan gambaran tentang posisi perusahaan. Matriks SWOT dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini dapat memberikan gambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. 3. Tahap pengambilan keputusan. Tahap pengambilan keputusan dalam matriks
SWOT merujuk pada matriks internal eksternal yang menghasilkan posisi perusahaaan. Strategi yang dirumuskan merujuk pada kuadran dari
perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat diketahui kombinasi strategi yang paling tepat.
Matriks evaluasi faktor internal Internal Factor EvaluationIFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Sedangkan matriks evaluasi faktor eksternal EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal
perusahaan. Matriks IFE dan EFE merupakan salah satu teknik perumusan strategi yang penting dan merupakan langkah pertama dari kerangka kerja
perumusan yang disebut tahap input, yaitu tahap meringkas informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Matriks ini beserta pernyataan misi
30 yang jelas menyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk
merumuskan strategi bersaing secara sukses dengan syarat alat ini harus disertai dengan penilaian intuitif yang baik David, 2006.