Lokasi Kota Bogor yang strategis

77

6. Sumber keuangan daerah cukup baik

Sumber penerimaan pemerintah daerah Kota Bogor berasal dari bagian pendapatan asli daerah , bagian dana perimbangan dan pendapatan lain yang syah. Pendapatan asli daerah Kota Bogor tahun 2011 mencapai Rp. 127.4888.089.831, - ; dana perimbangan mencapai Rp. 659.141.536.834,- dan dana pendapatan lain yang yang syah mencapai Rp. 56.121.435.000,-. Total sumber penerimaan pemerintah daerah Kota Bogor mencapai Rp. 842.751.061.665 Tabel 15. Sumber penerimaan daerah menjadi modal bagi penyelenggaraan urusan pemerintah daerah termasuk dalam pembiayaan kegiatan Dinas Kesehatan maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan terkait penyuluhan dan pengawasan IKM . Hal ini menjadikan iklim yang kondusif mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan program kerjanya. Tabel 15 Realisasi penerimaan daerah Kota Bogor tahun 2011 No Jenis Penerimaan Nilai 1 Bagian Pendapatan Asli daerah 127.488.089.831 1.1 Pajak Daerah 66.504.761.353 1.2 Restribusi Daerah 34.681.146.445 1.3 Bagian Laba Usaha Daerah 15.137.968.088 1.4 Penerimaan lain-lain 11.164.213.945

2. Bagian dana Perimbangan 659.141.536.834

2.1Bagi Hasil Pajak 129.983.594.372 2.2Bagi Hasil Bukan Pajak 18.704.027.015 2.3Dana Alokasi Umum 426.093.607.000 2.4Dana Alokasi Khusus DAK 9.756.700.000 2.5 Bagi Hasil Pajak Bantuan Keuangan dari Propinsi 74.603.608.447 2.5.1 Bagi hasil Pajak Propinsi 74.603.608.447 2.5.2 bantuan Keuangan dari Propinsi - 3 Lain –lain Pendapatan yang syah 56.121.435.000 3.1 Hibah 2.999.965.000 3.2 Pendapatan lainnya 53.121.470.000 Jumlah Penerimaan 842.751.061.665 Sumber : Kota Bogor dalam Angka, BPS 2011

7. Sudah memiliki jaringan koordinasi lintas SKPD

Pemerintah Kota Bogor telah menyelenggarakan pertemuan rutin lintas satuan kerja pemerintah daerah SKPD untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja rencana pembangunan jangka menengah daerah RPJMD, misalnya dalam urusan ketahanan pangan dengan indikasi kegiatan peningkatan distribusi, 78 mutu dan ketersediaan masyarakat maka terdapat jaringan koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Koperasi dan UKM .

5.1.2 Kelemahan

Terdapat 7 tujuh faktor internal yang teridentifikasi menjadi kekuatan yaitu :

1. Belum ada Rencana Strategis Aksi Pangan-Gizi Daerah maupun Rencana

Strategis Pengembangan Industri Pemerintah Kota Bogor belum memiliki Rencana Aksi Pangan-Gizi Daerah yang mengacu ke Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi RAN-PG yang telah ditetapkan pemerintah melalui Badan Perencanaan Nasional Bapenas. Bapenas telah menghimbau RAN-PG agar diacu oleh seluruh pemerintah daerah dalam penanganan masalah pangan-gizi untuk dijabarkan dalam Rencana Aksi Pangan- Gizi Daerah. RAN-PG yang berlaku saat ini RAN-PG tahun 2011-2015. RAN-PG disusun melalui pendekatan lima pilar pembangunan pangan dan gizi yang meliputi 1 perbaikan gizi masyarakat; 2 aksesibilitas pangan; 3 mutu dan keamanan pangan; 4perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, dan 5 kelembagaan pangan dan gizi. Salah satu strategi kebijakan peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan dilakukan melalui peningkatkan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan produk industri rumah tangga PIRT tersertifikasi. Strategi peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan dalam RAN-PG dijabarkan dalam program kegiatan dengan indikator capaian seperti tercantum dalam Tabel 16. Adapun misi dalam RPJMD Kota Bogor tahun 2010-2014 yang terkait dalam peningkatan mutu keamanan pangan pada IKM tercantum pada misi 1 yaitu ”Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan jasa perdagangan” dengan strategi meningkatkan nilai tambah produk industri kecil menengah dan strategi meningkatkan distribusi, mutu dan ketersediaan bahan pangan . Namun belum ada stategi yang mengacu secara spesifik ke program indikator RAN-PG. Pemerintah Kota Bogor belum memiliki Rencana Strategis Pengembangan Industri yang ditetapkan, baru tahap pengkajian penyusunan rencana induk perdagangan dan perindustrian Kota Bogor yang dilakukan pada tahun 2011.