86
5.2.2 Ancaman threat
Terdapat 7 tujuh faktor internal yang teridentifikasi menjadi ancaman yaitu :
1. Persaingan dari produk roti-kue sejenis franchaise dan produk luar
Kota yang punya jaminan kualitas dan keamanannya
Saat ini semakin banyak outlet produk roti-kue sejenis yang merupakan franchaise
dari perusahaan besar dan produk luar Kota Bogor didirikan atau dipasarkan di lokasi strategis Kota Bogor seperti Bread Talk, Roti Boy, PT Yogya
tbk , PT Hero Tbk, Amanda, Kartika Sari, Maxim, Sari Roti yang telah memiliki brand, jaminan kualitas dan keamanan melalui sertifikasi. Hal ini menjadi ancaman
persaingan pasar bagi IKM roti di Kota Bogor. 2.
Adanya kemungkinan kenaikan biaya produksi yang mempengaruhi harga produk
Harga minyak dunia mengalami fluktuasi yang besar selama tahun 2008- 2010. Harga minyak sempat menembus angka lebih dari US 145 per barrel.
Seiring dengan naik turunnya harga BBM dunia, maka harga BBM di dalam negeri juga mengalami fluktuasi. Saat ini pemerintah menetapkan harga premium subsidi
Rp 4. 500 dan non subsidi Rp 7.500. Semula tahun 2011 akan menaikan harga premium, namun kondisi ekonomi masyarakat yang belum siap maka pemerintah
menunda rencana kenaikan ini. Selain menggunakan bahan bakar minyak, saat ini hampir sebagian besar
industri menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakarnya. harga gas elpiji cenderung
mengalami kenaikan Tabel 19.
Tabel 19 Perkembangan Harga Gas Elpiji per Kemasan RpKg
Tahun Harga Gas Elpiji Rp
3 Kg 6 Kg
12 Kg 50 Kg
2005 - 25.500 51.000
212.500 2006 - 25.500
51.000 212.500
2007 12.750 25.500
51.000 312.950
Jan-08 12.750 25.500
51.000 396.600
Apr-08 12.750 25.500
51.000 340.150
Jul-08 12.750 31.500
63.000 343.900
Agust-08 `12.750 -
`69.000 362.750
Sumber : PT. Pertamina 2009
87 Kondisi ini tentunya dapat mengancam IKM yang menggunakan gas elpiji
untuk kelangsungan proses produksinya karena dapat menyebabkan biaya produksi menjadi meningkat. Kenaikan bahan bakar minyak BBM dan gas elpiji akan
menyebabkan meningkatnya biaya produksi, biaya distribusi dan mahalnya harga bahan baku produksi yang berakibat pada naiknya harga produk yang dibuat.
Kondisi kenaikan BBM dan elpijii, membuat IKM berada dalam posisi yang sulit, margin keuntungan menjadi kecil dan menjadi suatu dilema untuk menaikkan
harga. Tarif Dasar Listrik TDL adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah
untuk para pelanggan PLN. Penurunan TDL penting dilakukan sebagai stimulus fiskal bagi sektor riil di tengah dampak krisis ekonomi global. Oleh karena itu,
bersamaan dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga BBM pada tanggal 15 Januari 2009, pemerintah juga menetapkan penurunan Tarif Dasar
Listrik TDL sebesar 8. Akan tetapi penurunan TDL ini hanya berlaku bagi pelanggan industri I-3 dengan daya tersambung 14-200 kVA dan industri I-4
dengan daya tersambung 201 kVA. Penurunan itu juga hanya pengurangan disinsentif bagi pelanggan industri yang menggunakan listrik melebihi daya tertentu
saat beban puncak. Dengan kata lain, penurunan TDL pada tahun 2009 belum berdampak terhadap IKM. Bahkan pada tahun 2012 pemerintah akan menaikan
TDL, kondisi ini dapat menjadi ancaman bagi IKM roti yang menggunakan listrik dalam proses produksinya.
3. Perkembangan jenis makanan jadi lain yang tergolong produk substitusi
roti
Produk substitusi atau produk pengganti adalah produk lain yang memiliki fungsi sama dengan produk perusahaan dan dapat mempengaruhi keberadaan
produk perusahaan selama di pasar. Keberadaan produk substitusi dapat menjadi ancaman bagi suatu perusahaan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga
yang lebih murah namun memiliki kualitas yang sama dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, faktor harga jual dan mutu produk sering
digunakan oleh pelaku usaha sebagai alat dalam menghadapi keberadaan produk substitusi. Pada industri roti bakery, produk yang dapat digolongkan menjadi
produk substitusi adalah biskuit, kue, sereal, pie, wafer, mi instan dan lain-lain.
88 Produk substitusi roti yang semakin beragam baik dari segi harga maupun mutu
produk, misalnya mi instan, biskuit, sereal, pie atau wafer merupakan salah satu ancaman bagi usaha bagi IKM di Kota Bogor.
4. Pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan diantara
perusahaan roti yang ada
Secara umum, pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan dalam membeli produk roti sesuai dengan seleranya. Hal ini disebabkan oleh semakin
meningkatnya jumlah perusahaan roti yang terdapat di Kota Bogor, dimana masing- masing perusahaan roti menawarkan produk yang semakin bervariasi dan semakin
banyak jenisnya termasuk dari segi mutu produk dan harga jual produk. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menjadi ancaman bagi IKM roti di Kota Bogor.
5.3 Matrik IFE dan EFE
Setelah hasil analisa lingkungan internal dan eksternal di atas melalui depth interview
dengan pakar pihak terkait, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan matriks IFE dan EFE. Matriks IFE terdiri dari faktor-faktor yang merupakan
kekuatan dan kelemahan . Matriks EFE terdiri dari faktor-faktor yang merupakan peluang dan ancaman.
Untuk memperoleh Matriks IFE dan EFE terlebih dahulu ditentukan Bobot dan Rating. Rating didapat setelah melakukan depth interview dan pengisian
kuisioner kepada 5 lima pakar yang memahami situasi dan kondisi penerapan GMP di IKM di Kota Bogor Lampiran 1.
Penentuan bobot dilakukan dengan menggunakan metode pairwaised comparison s
ehingga diperoleh nilai bobot. Total skor diperoleh dengan cara mengalikan nilai perolehan rata-rata rating dan nilai perolehan nilai rata-rata bobot
dari seluruh pakar. Analisis ini ditujukan untuk menilai dan mengevaluasi pengaruh faktor-faktor strategis terhadap peningkatan penerapan GMP di IKM roti
Kota Bogor. Setelah nilai Rating dan Bobot diperoleh maka selanjutnya ditentukan nilai Matriks IFE dan EFE .
Dari matriks IFE Tabel 20 tersebut menunjukan NilaiSkor IFE adalah 2,333 menunjukkan pemerintah kota Bogor cukup baik dalam
mengelola kondisi internalnya. Jika dikaji dari perbandingan skor masing-masing faktor yang menjadi