Penegakan keamanan di laut.

25

2.4 Monitoring, Control and Surveillance MCS

Pengertian monitoring, control and surveillance MCS didefinisikan sebagai berikut : 1 Monitoring adalah kegiatan pengumpulan dan analisis data untuk menilai tingkat pemanfaatan dan kelimpahan sumberdaya ikan, mencakup antara lain kapal penangkapan ikan, operasi, hasil tangkapan, upaya penangkapan, pengangkutan, pengolahan dan pengepakan hasil Flewwelling 2003; FAO 1995; Flewwelling 1995; DKP 2001. Monitoring atau pemantauan merupakan kegiatan pengawasan dengan obyek yang diawasi adalah hubungan fisik antara manusia dengan sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya. Dengan pemantauan akan dapat diketahui, antara lain, apakah suatu kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya melampaui daya dukung dan daya tampung yang telah ditetapkan, dan apakah teknologi yang dipakai akrab lingkungan atau tidak Martono 1997; Purwaka 1995; Purwaka1984. Dengan demikian monitoring mempunyai karakteristik sebagai kegiatan pengawasan yang menitik beratkan kegiatannya pada intervensi terhadap hubungan fisik antara manusia dan sumberdaya alam dan lingkungannya. Hubungan fisik di sini artinya adalah interaksi secara fisik antara ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek yang dipakai manusia dengan sumberdaya alam dan dampaknya terhadap lingkungannya. Sedangkan intervensi harus diartikan sebagai langkah dari lembaga pengawas untuk membatasi pilihan-pilihan manusia dalam menetapkan cara pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungannya, cara pengolahan produksi yang ramah lingkungan, dan cara pengolahan limbahnya, mencegah pemakaian cara-cara pemanfaatan sumberdaya alam dan pengolahan produksi yang dapat merusak lingkungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan intensitas hubungan fisik antara manusia dengan sumberdaya alam yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem merupakan pusat perhatian dari kegiatan pemantauan Anonimous 1997 2 Control didefinisikan sebagai mekanisme pengaturan yang antara lain mencakup penyusunanpemberlakuan peraturan perundang-undangan, 26 perijinan, pembatasan alat tangkap, zonasi penangkapan Flewwelling 2003; FAO 1995; Flewwelling 1995; DKP 2001. Control atau pengendalian merupakan kegiatan pengawasan dengan fokus hubungan administratif antara manusia dengan sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya. Dengan pengendalian akan dapat diidentifikasi, antara lain, apakah suatu kegiatan usaha menaati peraturan perundangan- undangan dan ketentuan-ketentuan perizinan yang berlaku atau tidak, dan apakah suatu kegiatan usaha legal atau ilegal. Kegiatan yang taat dan legal akan dilindungi, sedang yang tidak taat dan atau ilegal akan ditindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku Martono 1997; Purwaka 1995; Purwaka 1984. 3 Surveillance didefinisikan sebagai kegiatan operasional dalam rangka menjamin ditaatinya peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam pengendalian Flewwelling 2003; DKP 2001; FAO 1995; Flewwelling 1995. Surveillance atau pengamatan lapangan merupakan kegiatan pengawasan dengan obyek hubungan geografis antara manusia dengan sumberdaya alam dan lingkungan hidupnya. Dengan pengamatan lapangan, yang dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara, akan dapat diketahui, antara lain, setiap olah gerak suatu kegiatan usaha, pelanggaran batas-batas kegiatan usaha, lokasi pelanggaran, dan juga luas daerah yang tercemar atau rusak, sehingga tindakan pencegahan atau penanggulangannya akan sege ra dapat dilakukan. Pengamatan lapangan akan lebih efektif dan efisien bila dilaksanakan bersama-sama dengan pemantauan dan pengendalian Martono 1997; Purwaka 1995; Purwaka 1984 Mengacu pada pengertian di atas, MCS tidak saja berlaku untuk perikanan tangkap, tetapi dapat juga berlaku dalam kegiatan kelautan lainnya di Indonesia. Pelaksanaan MCS didukung oleh vessel monitoring system VMS dan sistem informasi terpadu computerized data base CDB melalui jasa satelit serta patroli pengawasan pada perairan rawan pencurian dan pelanggaran. Vessel monitoring system adalah suatu sistem pemantauan kapal yang bertujuan untuk mempermudah inspeksi kapal-kapal laut dengan cara mengidentifikasi kapal, memonitor posisi kapal, aktifitas kapal, jenis dan jumlah hasil tangkapan serta informasi lainnya. Hal