Skenario Strategi Prioritas strategi

141 Tabel 22. Skenario prospektif sistem MCS Indonesia Skenario Faktor Peubah 1A 1B 1C Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Sistem semakin lemah karena pelaksanaan secara sektoral Tetap Sistem MCS semakin kuat 2A 2B 2C 2D Kebijakan MCS Kurang mendukung karena tidak berpihak pada pengembangan MCS kelautan dan perikanan Tidak efektif pelaksanaa nnya Tetap Mendukung dengan memudahkan berbagai fasilitas 3A 3B 3C Good governance Semakin buruk karena pelaksanaan berbagai peraturan kurang efektif Tetap Semakin baik dengan adanya berbagai peraturan perundangan 4A 4B Kerjasama internasional Semakin berkembang karena ada bantuan dari dunia internasional Tetap 5A 5B 5C 5D Kinerja operasional Menurun karena terbatasnya sarana dan prasarana Tetap Meningkat dengan adanya pengembangan teknologi dan informasi Kinerja MCS mendapat pengakuan secara internasional 6A 6B Sistem kelembagaan Semakin kuat karena adanya keterpaduan yang sinergis dalam pelaksanaan MCS Tetap 7A 7B Kualitas SDM Meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Tetap 142 Berdasarkan alternatif kejadian pada masing- masing faktor, responden pakar menyusun alternatif skenario yang mungkin terjadi dalam kurun waktu 10 tahun kaitannya dengan penyusunan dasar rekomendasi yang harus dilakukan. Tabel 23 Alternatif skenario yang mungkin terjadi terhadap pengembangan MCS kelautan dan perikanan No Skenario Uraian Keadaan 1 2 3 4 5 6 Sangat Optimistik Cukup optimistik Optimistik dengan syarat pengembangan kebijakan pemerintah Optimistik dengan syarat pengembangan perundang- undangan Optimistik dengan syarat peningkatan kinerja MCS Pesimistik 1C-2D-3C-4A-5D-6A-7A 1C-2B-3C-4B-5C-6B-7A 1C-2D-3C-4A-5C-6A-7A 1C-2D-3C-4A-5C-6B-7A 1C-2C-3B-4A-5D-6A-7A 1A-2B- 3B-4B- 5A-6B-7B Berdasarkan responden pakar, skenario yang terpilih adalah skenario 3 yaitu optimistik dengan syarat adanya pengembangan kebijakan pemerintah. Keadaan skenario dapat dilihat pada Tabel 24, Tabel 25, Tabel 26, Tabel 27, Tabel 28 dan Tabel 29. 1 Skenario sangat optimistik Tabel 24 Skenario sangat optimistik Skenario 1 : 1C-2D-3C-4A-5D-6A-7A Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance Kerjasama internasional Kinerja operasional . 1C? sistem MCS semakin kuat 2D? mendukung dengan memudahkan berbagai fasilitas 3C? semakin baik dengan adanya berbagai peraturan perundangan 4A? semakin berkembang karena ada bantuan dari dunia internasional 5D? Kinerja MCS mendapat pengakuan secara internasio nal 143 Sistem kelembagaan Kualitas SDM 6A? semakin kuat karena adanya keterpaduan yang sinergis dalam pengembangan MCS 7A? meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Skenario ini dianggap ideal, karena didukung oleh semua faktor untuk pengembangan sistem MCS kelautan dan perikanan yaitu sistem MCS yang terintegrasi, adanya kebijakan pemerintah dan peraturan perundang-undangan, kerjasama internasional, kinerja operasional, sistem kelembagaan dan SDM yang berkualitas. 2 Skenario cukup optimistik Tabel 25 Skenario cukup optimistik Skenario 2 : 1C-2B-3C-4B-5C-6A-7A Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance Kerjasama internasional Kinerja operasional Sistem kelembagaan Kualitas SDM 1C? sistem MCS semakin kuat 2B? tidak efektif pelaksanaannya 3C? semakin baik dengan adanya berbagai peraturan perundangan 4B? tetap 5C? meningkat dengan adanya penge mbangan teknologi dan informasi 6A? semakin kuat karena adanya keterpaduan yang sinergis dalam pengembangan MCS 7A? meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Faktor peubah dari skenario ini adalah pengembangan sistem MCS secara terintegrasi, good governance, kinerja operasional, sistem kelembagaan dan kualitas SDM. Kendalanya tidak efektifnya kebijakan MCS. Tabel 24 Lanjutan 144 3 Skenario optimistik dengan syarat adanya kebijakan pemerintah Tabel 26 Skenario optimistik dengan syarat adanya kebijakan pemerintah Skenario 3 : 1C-2D-3C-4A-5C-6A-7A Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance Kerjasama internasional Kinerja operasional Sistem kelembagaan Kualitas SDM 1C? sistem MCS semakin kuat 2D? mendukung dengan memudahkan berbagai fasilitas 3C? semakin baik dengan adanya berbagai peraturan perundangan 4A? semakin berkembang karena ada bantuan dari dunia internasional 5C? meningkat dengan adanya pengembangan teknologi dan informasi 6A? semakin kuat karena adanya keterpaduan yang sinergis dalam pengembangan MCS 7A? meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Faktor peubah dari skenario ini adalah sistem MCS yang terintegrasi, kebijakan MCS, good governance, kerjasama internasional, kinerja operasional, sistem kelembagaan dan kualitas SDM. Namun untuk faktor kinerja belum dimungkinkan mendapat pengakuan secara internasional. 4 Skenario optimistik dengan syarat pengembangan perundang-undangan Tabel 27 Skenario optimistik dengan syarat pengembangan perundang- undangan Skenario 4 : 1C-2D-3C-4A-5C-6B-7A Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance 1C? sistem MCS semakin kuat 2D? mendukung dengan memudahkan berbagai fasilitas 3C? semakin baik dengan adanya berbagai peraturan perundangan 145 Kerjasama internasional Kinerja operasional Sistem kelembagaan Kualitas SDM 4A? semakin berkembang karena ada bantuan dari dunia internasional 5C? meningkat dengan adanya pengembangan teknologi dan informasi 6B? tetap 7A? meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Faktor peubah dari skenario ini adalah sistem MCS yang terintegrasi, kebijakan MCS, good governance, kerjasama internasional, kinerja operasional dan kualitas SDM, sedangkan kendalanya adalah keadaan sistem kelembagaan yang tetap seperti keadaan sebelumnya. 5 Optimistik dengan syarat peningkatan kinerja MCS Tabel 28 Skenario optimistik dengan syarat peningkatan kinerja MCS Skenario 5 : 1C-2C-3B-4A-5D-6A-7A Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance Kerjasama internasional Kinerja operasional Sistem kelembagaan Kualitas SDM 1C? sistem MCS semakin kuat 2C? tetap 3B? tetap 4A? semakin berkembang karena ada bantuan dari dunia internasional 5D? Kinerja MCS mendapat pengakuan secara internasional 6A? Semakin kuat karena adanya keterpaduan yang sinergis dalam pelaksanaannya 7A? meningkat dengan adanya berbagai sistem pelatihan MCS Faktor peubah dari skenario ini adalah sistem MCS yang terintegrasi, kerjasama internasional yang semakin berkembang, kinerja operasional mendapat pengakuan secara internasional, sistem kelembagaan semakin kua t dan peningkatan kualitas SDM. Kendalanya adalah pada kebijakan pemerintah dan peraturan perundangan yang belum diperbaharui. Tabel 27 Lanjutan 146 6 Pesimistik Tabel 29 Skenario pesimistik Skenario 6 : 1A-2B-3B-4B-5A-6B-7B Faktor peubah Keadaan Pengembangan sistem MCS secara terintegrasi Kebijakan MCS Good governance Kerjasama internasional Kinerja operasional Sistem kelembagaan Kualitas SDM 1B? tetap 2B? tidak efektif pelaksanaannya 3B? tetap 4B? tetap 5A? Menurun karena terbatasnya sarana dan prasarana 6B? tetap 7B? tetap Faktor peubah dari skenario ini adalah sistem MCS yang tetap seperti sekarang, good governance dan kerjasama internasional ya ng sama seperti sebelumnya, sistem kelembagaan dan kualitas SDM yang tetap seperti sekarang. Sedangkan kebijakan pemerintah tidak efektif pelaksanaannya dan kinerja operasional menurun karena keterbatasan sarana dan prasarana. Berdasarkan enam skenario yang terbentuk, maka stakeholder menetapkan skenario yang paling realistik direkomendasikan untuk dioperasionalkan dalam 10 tahun yang akan datang. Hasil pendapat pakar untuk pemilihan skenario dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30 Hasil pendapat pakar untuk pemilihan skenario No Skenario Persentase 1 Sangat optimistik 13,33 2 Cukup optimistik 20,00 3 Optimistik dengan syarat pengembangan kebijakan pemerintah 26,67 147 Tabel 30 Lanjutan 4 Optimistik dengan syarat pengembangan perindang-undangan 23,33 5 Optimistik dengan syarat peningkatan kinerja 10,00 6 Pesimistik 6,67 Total 100 Dari pendapat pakar, diperoleh hasil bahwa skenario yang paling realistik dan direkomendasikan untuk dioperasionalkan dalam 10 tahun yang akan datang adalah skena rio optimistik dengan syarat adanya kebijakan pemerintah terhadap MCS kelautan dan perikanan. Sistem MCS di Indonesia perlu dilaksanakan secara terintegrasi dengan good governance dan didukung kebijakan pemerintah dengan peraturan perundangan serta kualitas SDM yang mendukung peningkatan kinerja pelaksanaan MCS.

4.9 Desain Model Konseptual MCS Nasional Indonesia.

Desain model konseptual MCS Nasional dalam pembangunan kelautan Indonesia dapat dilihat pada Gambar 13. Sesuai hasil penelitian, dalam pelaksanaan MCS di Indonesia perlu dikembangkan perampingan instansi pelaksana agar terintegrasinya pelaksanaan kegiatan MCS dan tidak terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk mensinkronisasikan pelaksanaan pengawasan penegakan hukum di laut, yang selama ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai instansi yang terkait, yang memiliki kewenangan sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang, pemerintah telah membentuk Badan Koordinasi Keamanan Laut Bakorkamla yang semula dibentuk melalui Surat Keputusan bersama empat Menteri Menteri Pertahanan dan KeamananPanglima ABRI, Menteri Keuangan, Menteri Kehakiman, Menteri Perhubungan dan Jaksa Agung RI Nomor KepB45XIItahun 1972, SK.901Mtahun 1972, Keputusan 770MKIII121972, Js 8 721, KepNo 148 085J.a.121972 tanggal 19 Desember 1972 dan yang sekarang telah diperbaharui sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2005. Gambar 13 Desain model konseptual MCS Nasional Indonesia Posisi MCS Indonesia Kuadran II landasan Operasional rendah dan pelaksanaan MCS rendah Tingkat Kepentingan Faktor Kunci Tingkat kepentingan yang tinggi, hanya prosedur perizinan yang memiliki kinerja baik Pengembangan Tahap 1 Melengkapi landasan operasional Pengembangan Tahap 1 Meningkatkan Kinerja Hasil analisis SWOT Strenght : 1.4147 FI 3.1252 Weaknesses : 1.7077 Opportunities : 13652 FE 3.0127 Threats : 1.6475 MODEL KONSEPTUAL MCS 7 Strategi 6 Skenario Skenario 3 1C-2D-3C-4A-5C -6A-7A Interpretasi dan tupoksi